11 Peserta Difabel Ikut SBMPTN di Yogyakarta
A
A
A
YOGYAKARTA - Tidak semua peserta Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tingggi Negeri (SBMPTN) dalam kondisi fisik normal. Namun, ada juga peserta yang berkebutuhan khusus atau difabel turut ambil bagian untuk masuk PTN.
"Peserta berkebutuhan khusus yang mengikuti SBMPTN di Yogyakarta ada 11 orang. Tiga peserta mengikuti ujian di UPN dan sisanya delapan orang di UNY," kata Ketua Panitia Lokal 46 Yogyakarta, Sutrisno, di Yogyakarta, Selasa 9 Juni 2015.
Ketunaan ke-11 peserta itu meliputi tuna wicara yang lokasi ujian di UPN, kemudian tuna netra di UPN dan UNY, serta tuna rungu di UNY. Mereka mengerjakan soal mendapat pendampingan dari pembimbing.
"Panitia di masing-masing lokasi sudah memiliki lokasi khusus, dan pendampingan bagi peserta berkebutuhan khusus tersebut," jelasnya.
Jumlah peserta ujian di Panlok 46 Yogyakarta terdapat 337.963 orang. Beberapa lokasi menjadi tempat ujian terbagi menjadi tiga kelompok.
Kelompok pertama dari Saintek berjumlah 16.295 peserta. Mereka melangsungkan ujian di kampus UGM. Kelompok kedua dari Soshum berjumlah 17.522 peserta. Mereka melakukan ujian di kampus UPN, UNY, serta 12 SMA, SMK, dan SMP di Yogyakarta.
Terakhir dari kelompok campuran berjumlah 4.146 peserta. Mereka melakukan ujian di kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Sementara kuota atau daya tampung di empat kampus negeri di Yogyakarta cukup bervariasi.
Untuk UGM menampung 2.026, UIN 354, UNY 1,438, dan UPN yang sebelumnya berstatus swasta menjadi negeri menampung 2.336. Jumlah itu paling banyak diantara tiga PTN di Yogyakarta yang sudah lama berstatus negeri.
"Peserta berkebutuhan khusus yang mengikuti SBMPTN di Yogyakarta ada 11 orang. Tiga peserta mengikuti ujian di UPN dan sisanya delapan orang di UNY," kata Ketua Panitia Lokal 46 Yogyakarta, Sutrisno, di Yogyakarta, Selasa 9 Juni 2015.
Ketunaan ke-11 peserta itu meliputi tuna wicara yang lokasi ujian di UPN, kemudian tuna netra di UPN dan UNY, serta tuna rungu di UNY. Mereka mengerjakan soal mendapat pendampingan dari pembimbing.
"Panitia di masing-masing lokasi sudah memiliki lokasi khusus, dan pendampingan bagi peserta berkebutuhan khusus tersebut," jelasnya.
Jumlah peserta ujian di Panlok 46 Yogyakarta terdapat 337.963 orang. Beberapa lokasi menjadi tempat ujian terbagi menjadi tiga kelompok.
Kelompok pertama dari Saintek berjumlah 16.295 peserta. Mereka melangsungkan ujian di kampus UGM. Kelompok kedua dari Soshum berjumlah 17.522 peserta. Mereka melakukan ujian di kampus UPN, UNY, serta 12 SMA, SMK, dan SMP di Yogyakarta.
Terakhir dari kelompok campuran berjumlah 4.146 peserta. Mereka melakukan ujian di kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Sementara kuota atau daya tampung di empat kampus negeri di Yogyakarta cukup bervariasi.
Untuk UGM menampung 2.026, UIN 354, UNY 1,438, dan UPN yang sebelumnya berstatus swasta menjadi negeri menampung 2.336. Jumlah itu paling banyak diantara tiga PTN di Yogyakarta yang sudah lama berstatus negeri.
(maf)