Ahli Tomografi Raih BJ Habibie Technology Award
A
A
A
JAKARTA - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) kembali menganugerahkan Bacharuddin Jusuf Habibie Technology Award (BJHTA) ke-8 pada Warsito Purwo Taruno. Warsito adalah ilmuwan Indonesia di dunia pengembangan teknologi tomografi yang berhasil mengembangkan Electrical Capacitance Volume Tomography (ECVT).
Kepala BPPT Unggul Priyanto menjelaskan, ECVT adalah sistem pemindai berbasis medan listrik statis yang telah diaplikasikan secara luas di dunia industri dan medis. Teknologi yang ditemukan dan dikembangkan di Tangerang ini telah dikenal di dunia Internasional.
“ECVT biasa memindai kanker payudara dan otak serta aktivitas otak manusia dengan sensor berbentuk cup atau helm,” katanya di acara BJHTA ke 8 di Kantor BPPT, Jakarta, Kamis (20/8/2015).
Unggul mengaku bangga dengan penemuan ini karena para profesor dari Ohio State University pada The National Meeting of the American Chemical Society, 27 Maret 2006 silam, menyampaikan bahwa teknologi yang awal dikembangkan Warsito dapat mengubah perkembangan riset dan teknologi di berbagai bidang.
Termasuk dari energi, proses kimia, hingga kedokteran dan bidang lainnya. Mereka optimis teknologi seperti ECVT akan membantu para ilmuwan menemukan cara berpikir baru dalam memahami penelitian yang dilakukan, seperti operasi pada reaktor.
ECVT juga dapat digunakan dalam bidang proses kimia yaitu teknologi piranti lunak untuk komputasi aliran fluida di dalam reaktor kimia yang diolah dari citra 4D yang dihasilkan oleh ECVT. Dengan teknologi ini bisa didapatkan citra distribusi 4D kecepatan partikel dan gas di dalam reaktor secara riil yang selama ini hanya mampu dilakukan dengan simulasi super computer.
Teknologi terbaru ini juga dipakai oleh Morgantown National Energy Technology Laboratory milik Departemen Energi Amerika untuk mengembangkan generasi baru generator listrik.
PILIHAN:
Wiranto Sarankan JK-Rizal Berdebat di Rapat Kabinet
Sangkal Terima Rp12 M, Mandra Ajukan Nota Keberatan
Kepala BPPT Unggul Priyanto menjelaskan, ECVT adalah sistem pemindai berbasis medan listrik statis yang telah diaplikasikan secara luas di dunia industri dan medis. Teknologi yang ditemukan dan dikembangkan di Tangerang ini telah dikenal di dunia Internasional.
“ECVT biasa memindai kanker payudara dan otak serta aktivitas otak manusia dengan sensor berbentuk cup atau helm,” katanya di acara BJHTA ke 8 di Kantor BPPT, Jakarta, Kamis (20/8/2015).
Unggul mengaku bangga dengan penemuan ini karena para profesor dari Ohio State University pada The National Meeting of the American Chemical Society, 27 Maret 2006 silam, menyampaikan bahwa teknologi yang awal dikembangkan Warsito dapat mengubah perkembangan riset dan teknologi di berbagai bidang.
Termasuk dari energi, proses kimia, hingga kedokteran dan bidang lainnya. Mereka optimis teknologi seperti ECVT akan membantu para ilmuwan menemukan cara berpikir baru dalam memahami penelitian yang dilakukan, seperti operasi pada reaktor.
ECVT juga dapat digunakan dalam bidang proses kimia yaitu teknologi piranti lunak untuk komputasi aliran fluida di dalam reaktor kimia yang diolah dari citra 4D yang dihasilkan oleh ECVT. Dengan teknologi ini bisa didapatkan citra distribusi 4D kecepatan partikel dan gas di dalam reaktor secara riil yang selama ini hanya mampu dilakukan dengan simulasi super computer.
Teknologi terbaru ini juga dipakai oleh Morgantown National Energy Technology Laboratory milik Departemen Energi Amerika untuk mengembangkan generasi baru generator listrik.
PILIHAN:
Wiranto Sarankan JK-Rizal Berdebat di Rapat Kabinet
Sangkal Terima Rp12 M, Mandra Ajukan Nota Keberatan
(kri)