Rajin Berkicau di Twitter, Aher Didapuk Jadi Guru Online
A
A
A
DEPOK - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) dinilai salah satu tokoh yang paling rajin berkicau di dunia pendidikan. Sebagai tokoh, sudah berkicau hingga 18.125 kicauan dengan 751 following dan 310.151 follower per Sabtu, 19 Desember 2015 pukul 19.00 WIB.
Kicauannya dinilai sarat dengan nilai-nilai religius dan edukatif. Sekolah Al Ma'mun Education Center (AMEC) Bojongsari Depok melakukan kajian dan analisa terhadap peran para tokoh elite politik yang aktif di media sosial secara online sebanyak 99 tokoh.
"Bagi para tokoh yang pesan atau komentarnya bernilai edukatif dan religius, kami memberikan apresiasi berupa Piagam Penghargaan sebagai Guru Online," kata Direktur Sekolah Al Ma'mun Education Center (AMEC) Bojongsari Depok Ma'mun Ibnu Ridwan dalam keterangan tertulis, Rabu (23/12/2015).
Ma'mun melanjutkan, Aher juga dinilai aktif menyapa warga netizen dengan kalimat yang baik, memberikan pesan-pasan agama yang damai dan menginspirasi kepada publik, saran atau nasihat atas beberapa masalah yang muncul. Beberapa pesan atau komentarnya pun mendapat respons positif dari warga netizen.
"Lalu Ahmad Heryawan aktif memberikan informasi yang menjadi tanggung jawabnya sebagai Gubernur Jawa Barat," ungkapnya.
Para tokoh sejatinya juga sebagai guru dalam dunia pendidikan sebagai kelompok guru nonformal. Sedangkan guru di sekolah adalah guru formal, sedangkan di lingkungan keluarga, orangtua adalah guru informal.
"Ketiga kelompok guru itulah yang saling mempengaruhi anak-anak di Indonesia dan dunia pada umumnya. Trend pembelajaran anak-anak, pada saat ini, selain bersumber dari bahan ajar yang disediakan para guru di sekolah, juga berdasarkan informasi atau data dari dunia online. Untuk itu, kami melakukan kajian dan analisa terhadap berbagai informasi bahan ajar dari internet atau media sosial," jelasnya.
Kajian dilakukan secara masif masuk ke perangkat elektronik HP/tablet/komputer anak-anak. Kajian difokuskan pada pikiran atau kicauan para tokoh berbagai profesi, yang turut memengaruhi pikiran, sikap dan perilaku anak-anak di Sekolah AMEC mulai tingkat SDIT, SMPIT dan SMK AMEC dan juga anak-anak di seluruh Indonesia.
PILIHAN:
SDA Dituntut 11 Tahun Penjara dan Ganti Rugi Rp2,3 M
KMP Tak Persoalkan Pertemuan PKS-Jokowi
Kicauannya dinilai sarat dengan nilai-nilai religius dan edukatif. Sekolah Al Ma'mun Education Center (AMEC) Bojongsari Depok melakukan kajian dan analisa terhadap peran para tokoh elite politik yang aktif di media sosial secara online sebanyak 99 tokoh.
"Bagi para tokoh yang pesan atau komentarnya bernilai edukatif dan religius, kami memberikan apresiasi berupa Piagam Penghargaan sebagai Guru Online," kata Direktur Sekolah Al Ma'mun Education Center (AMEC) Bojongsari Depok Ma'mun Ibnu Ridwan dalam keterangan tertulis, Rabu (23/12/2015).
Ma'mun melanjutkan, Aher juga dinilai aktif menyapa warga netizen dengan kalimat yang baik, memberikan pesan-pasan agama yang damai dan menginspirasi kepada publik, saran atau nasihat atas beberapa masalah yang muncul. Beberapa pesan atau komentarnya pun mendapat respons positif dari warga netizen.
"Lalu Ahmad Heryawan aktif memberikan informasi yang menjadi tanggung jawabnya sebagai Gubernur Jawa Barat," ungkapnya.
Para tokoh sejatinya juga sebagai guru dalam dunia pendidikan sebagai kelompok guru nonformal. Sedangkan guru di sekolah adalah guru formal, sedangkan di lingkungan keluarga, orangtua adalah guru informal.
"Ketiga kelompok guru itulah yang saling mempengaruhi anak-anak di Indonesia dan dunia pada umumnya. Trend pembelajaran anak-anak, pada saat ini, selain bersumber dari bahan ajar yang disediakan para guru di sekolah, juga berdasarkan informasi atau data dari dunia online. Untuk itu, kami melakukan kajian dan analisa terhadap berbagai informasi bahan ajar dari internet atau media sosial," jelasnya.
Kajian dilakukan secara masif masuk ke perangkat elektronik HP/tablet/komputer anak-anak. Kajian difokuskan pada pikiran atau kicauan para tokoh berbagai profesi, yang turut memengaruhi pikiran, sikap dan perilaku anak-anak di Sekolah AMEC mulai tingkat SDIT, SMPIT dan SMK AMEC dan juga anak-anak di seluruh Indonesia.
PILIHAN:
SDA Dituntut 11 Tahun Penjara dan Ganti Rugi Rp2,3 M
KMP Tak Persoalkan Pertemuan PKS-Jokowi
(kri)