14.747 Siswa SMA Berlaga di Olimpiade Sains Provinsi
14.747 Siswa SMA Berlaga di Olimpiade Sains Provinsi
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak 14.747 siswa akan bersaing di Olimpiade Sains Provinsi (OSP). Dari sekian juta peserta didik yang pintar di bidang sains ini, akan memperebutkan tiket ke Olimpiade Sains Nasional (OSN) hingga mewakili Indonesia ke ajang internasional.
Kasubdit Peserta Didik Direktorat Pembinaan SMA Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Suharlan mengatakan, sebagai kompetisi keilmuan bidang sains, OSP memiliki gengsi yang sangat tinggi.
Sebab OSP ialah gerbang terakhir para peserta untuk meraih tiket emas ke pentas OSN. "Semua siswa yang terseleksi masuk ke tingkat provinsi ini sudah pasti adalah yang terbaik," kata Suharlan di Kantor Kemendikbud, Jakarta, Sabtu (26/3/2016).
"Dari sekian juta peserta didik. Jika sekian ribu siswa terbaik bersaing, maka yang paling siaplah yang akan bertahan untuk kemudian maju ke tingkat nasional," imbuhnya.
Suharlan menjelaskan, seleksi tingkat provinsi ini dilaksanakan serentak pada akhir Maret. Ajang OSP ini merupakan seleksi penentuan, lolos atau tidaknya mereka ke tingkat yang lebih tinggi lagi yakni OSN di Palembang 15-21 Mei mendatang.
14.747 siswa dari 34 provinsi akan bersaing dalam sembilan bidang lomba sains yakni Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Komputer, Astronomi, Ekonomi, Kebumian, dan Geografi. Mereka ini merupakan siswa-siswa terpilih, hasil seleksi dari olimpiade sains tingkat kabupaten kota yang diselenggarakan pada 18 Februari lalu.
Dia menjelaskan, tujuan dari seleksi olimpiade sains tingkat provinsi adalah untuk memfasilitasi dan menjaring siswa SMA /MA yang memiliki potensi, bakat, dan minat dalam bidang sains.
Disamping itu juga, dalam persaingan ada pelajaran penting yang bisa dipetik, yaitu kejujuran, sportivitas, dan anti mencontek yang akan menjadi kultur bagi generasinya. "Kita pesan kepada dinas jalin kerja sama dengan perguruan tinggi untuk memfasilitasi anak-anak kita yang hebat ini," ungkpanya.
"Pesan saya kepada para peserta didik, bagi yang berhasil lolos jangan cepat berpuas diri. Dan bagi yang belum teruslah memacu diri," tandasnya.
Pilihan:
Alasan China Terkait Kapal Pencuri Ikan Dinilai Mengada-ada
Kasubdit Peserta Didik Direktorat Pembinaan SMA Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Suharlan mengatakan, sebagai kompetisi keilmuan bidang sains, OSP memiliki gengsi yang sangat tinggi.
Sebab OSP ialah gerbang terakhir para peserta untuk meraih tiket emas ke pentas OSN. "Semua siswa yang terseleksi masuk ke tingkat provinsi ini sudah pasti adalah yang terbaik," kata Suharlan di Kantor Kemendikbud, Jakarta, Sabtu (26/3/2016).
"Dari sekian juta peserta didik. Jika sekian ribu siswa terbaik bersaing, maka yang paling siaplah yang akan bertahan untuk kemudian maju ke tingkat nasional," imbuhnya.
Suharlan menjelaskan, seleksi tingkat provinsi ini dilaksanakan serentak pada akhir Maret. Ajang OSP ini merupakan seleksi penentuan, lolos atau tidaknya mereka ke tingkat yang lebih tinggi lagi yakni OSN di Palembang 15-21 Mei mendatang.
14.747 siswa dari 34 provinsi akan bersaing dalam sembilan bidang lomba sains yakni Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Komputer, Astronomi, Ekonomi, Kebumian, dan Geografi. Mereka ini merupakan siswa-siswa terpilih, hasil seleksi dari olimpiade sains tingkat kabupaten kota yang diselenggarakan pada 18 Februari lalu.
Dia menjelaskan, tujuan dari seleksi olimpiade sains tingkat provinsi adalah untuk memfasilitasi dan menjaring siswa SMA /MA yang memiliki potensi, bakat, dan minat dalam bidang sains.
Disamping itu juga, dalam persaingan ada pelajaran penting yang bisa dipetik, yaitu kejujuran, sportivitas, dan anti mencontek yang akan menjadi kultur bagi generasinya. "Kita pesan kepada dinas jalin kerja sama dengan perguruan tinggi untuk memfasilitasi anak-anak kita yang hebat ini," ungkpanya.
"Pesan saya kepada para peserta didik, bagi yang berhasil lolos jangan cepat berpuas diri. Dan bagi yang belum teruslah memacu diri," tandasnya.
Pilihan:
Alasan China Terkait Kapal Pencuri Ikan Dinilai Mengada-ada
(maf)
Explore More