Kicauan Artis Cantik Julia Perez Soal Full Day School

Selasa, 09 Agustus 2016 - 18:31 WIB
Kicauan Artis Cantik Julia Perez Soal Full Day School
Kicauan Artis Cantik Julia Perez Soal Full Day School
A A A
JAKARTA - Artis cantik Julia Perez memberikan tanggapan mengenai sekolah sepanjang hari (full day school) untuk SD dan SMP negeri maupun swasta sebagaimana digagas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy.

Wanita yang biasa Jupe ini menjelaskan, gagasan full day school ini sebenarnya baik, seperti diterapkan pada negara-negara maju.

"Sebenarnya bagus-bagus saja full school, seperti banyak negera maju. Tapi masalahnya negara kita belum sampai di situ, banyak yang masih tertinggal," kata Jupe di akun Twitternya, @juliaperrez, Selasa (9/8/2016).

"Kalau sekarang dengan metode yang belum sempurna dan guru-guru masih belum terpuaskan dengan apa yang seharusnya mereka dapat.. Ntar dulu deh (full day school)," imbuh Jupe.

Namun belum juga gagasan Mendikbud ini dibahas, pro dan kontra terus terjadi merespons full day school tersebut. "Akhirnya full school di batalkan. The power of media," ucap Jupe.

Sementara Mendikbud Muhadjir Effendy menyatakan, belajar sehari penuh di sekolah atau full day school untuk SD dan SMP merupakan salah satu bentuk perwujudan Nawacita.

(Baca juga: Mendikbud Sebut Istilah Full Day School Menyesatkan)


"Saya ini kan pembantu presiden dan di sini saya harus melaksanakan intruksi dari presiden. Dan program presiden, itu tertuang di Nawacita. Di dalam Nawacita itu ada program pendidikan," ujar Muhadjir dalam konferensi pers di Kawasan SCBD, Jakarta Selatan.

Muhadjir menyebut, dalam program pendidikan itu ada perintah yang menyatakan bahwa perlunya pendidikan karakter seperti budi pekerti dan harus ditekankan terutama pada level dasar.

Lanjut dia, pendidikan dasar yang harus dibentuk dengan 70% pendidikan karakter dan 30% untuk pengetahuan bagi siswa SD. Selanjutnya, 60% pendidikan karakter dan 40% pengetahuan bagi siswa SMP.

"Dasar saya ya pedoman ini dari presiden, ya waktu itu kita memang mencari cara implementasinya. Karena ini pendidikan karakter jadi ukuran sudah ada. Yang ada 18 butir, mulai dari jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, praktis, cinta Tanah Air dan seterusnya," jelasnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6323 seconds (0.1#10.140)