Full Day School Dikhawatirkan Bikin Siswa Jenuh dan Stres

Kamis, 11 Agustus 2016 - 13:41 WIB
Full Day School Dikhawatirkan Bikin Siswa Jenuh dan Stres
Full Day School Dikhawatirkan Bikin Siswa Jenuh dan Stres
A A A
JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) diminta tidak terburu-buru ingin menambah waktu bersekolah untuk siswa SD dan SMP.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy disarankan mempertimbangkan berbagai aspek sebelum memutuskan menerapkan kebijakan yang diistilahkan dengan full day school itu. (Baca juga: Polemik Full Day School, Mendikbud Berdalih Masih Berupa Gagasan)

Pendiri Yayasan Cerdas Indonesia (YCI) Ariawan mengatakan, adapun aspek yang dipertimbangkan meliputi fasilitas sekolah, lokasi, pengajar serta kemampuan dan latar belakang siswa yang berbeda-beda.

"Jangan sampai nantinya siswa akan jenuh dan stres karena tidak mendapatkan waktu untuk bersosialisasi dengan lingkungan di tempat tinggal," kata Ariawan, melalui keterangan tertulisnya, Kamis (11/8/2016).

Ariawan juga meminta pemerintah mempertimbangkan aspek lokasi sekolah. Pasalnya, kondisi sekolah di perkotaan berbeda dengan perdesaan. Menurut dia, tidak semua sekolah memiliki fasilitas memadai dan jumlah pengajar yang cukup.

Dia mengatakan, sampai saat ini banyak daerah di pedalaman yang kekurangan pengajar. "Pemerintah jangan hanya melihat sekolah yang ada di perkotaan, tetapi juga sekolah yang ada di pedesaan dan wilayah Timur Indonesia," katanya.

Ariawan berharap pemerintah sebaiknya melakukan kajian mendalam apabila ingin merencanakan kebijakan. “Sebaiknya kebijakan yang akan dikeluarkan dan diterapkan secara nasional harus benar-benar melihat dan memperhatikan semua daerah yang ada di Indonesia” tuturnya.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6821 seconds (0.1#10.140)