Mendikbud Diminta Pikirkan Matang-matang Full Day School

Jum'at, 12 Agustus 2016 - 06:08 WIB
Mendikbud Diminta Pikirkan Matang-matang Full Day School
Mendikbud Diminta Pikirkan Matang-matang Full Day School
A A A
JAKARTA - Gagasan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy yang menyatakan bahwa belajar sehari penuh di sekolah atau full day school untuk SD dan SMP, baik negeri maupun swasta.
Anggota Komisi X DPR RI Junico BP Siahaan atau yang lebih akrab disapa Nico Siahaan menyampaikan bahwa hal tersebut perlu dipikirkan secara matang.

"Saya bukan tidak setuju dengan idenya tapi jangan sampai menteri baru bikin sensasi dengan program yang masih mentah. Dan juga kemudian anak anak ini, jangan sampai menjadi kelinci percobaan," ujar Nico saat dihubungi Sindonews, Kamis 11 Agustus 2016.

Politikus PDIP ini mengimbau, agar Mendikbud mengkaji terlebih dahulu berbagai hal terkait pemberlakuan full day school tersebut. "Kaji dulu secara mendalam dan kemudian ide tersebut baru dilempar," jelasnya.

Nico menyebut perlu adanya berbagai alasan ilmiah dan juga berbasis dengan data yang konkrit. Data tersebut baik dari kementrian maupun dari lapangan berdasarkan hasil penelitian.

Sebelumnya, Mendikbud Muhadjir Effendy menyatakan bahwa belajar sehari penuh di sekolah atau full day school untuk SD dan SMP merupakan salah satu bentuk perwujudan Nawacita.

Muhadjir menyebut, dalam program pendidikan itu ada perintah yang menyatakan bahwa perlunya pendidikan karakter seperti budi pekerti dan harus ditekankan terutama pada level dasar.

Lanjut dia, pendidikan dasar yang harus dibentuk dengan 70% pendidikan karakter dan 30% untuk pengetahuan bagi siswa SD. Selanjutnya, 60% pendidikan karakter dan 40% pengetahuan bagi siswa SMP.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0195 seconds (0.1#10.140)