Mendikbud Racik Pendidikan Karakter Usia Dini

Jum'at, 26 Agustus 2016 - 08:14 WIB
Mendikbud Racik Pendidikan Karakter Usia Dini
Mendikbud Racik Pendidikan Karakter Usia Dini
A A A
JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menjelaskan, pihaknya masih menggodok mengenai pendidikan pembentukan karakter pada anak di usia dini. Pendidikan karakter ini awalnya sempat dikenalkan dengan sebutan full day school.

"Gagasan ini masih digodok terus oleh Dikbud. Akan diimplementasinya masih sejauh mana. Jadi masih akan kita lihat dan kaji dulu," kata Muhadjir di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, kemarin.

Mendikbud mengatakan, pentingnya pembentukan karakter yang menjadi faktor paling mendasar, yaitu untuk menyongsong 100 tahun Indonesia.

"(Pendidikan karakter) dengan komposisi SD 70% dan 30% pendidikan pengetahuan. Selanjutnya 60% pendidikan karakter dan 40% pengetahuan bagi siswa SMP," ucapnya.

Menurutnya, pendidikan karakter ini sesuai dengan perintah dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan menyesuaikan Nawacita. "Kita harus siasati dan visi dari Pak Presiden, Nawacita ini kan," jelasnya.

Muhadjir menyebut, dalam program pendidikan itu ada perintah yang menyatakan bahwa perlunya pendidikan karakter seperti budi pekerti dan harus ditekankan terutama pada level dasar.

"Pentingnya pendidikan dasar, pembentukan karakter siswa atau peserta didik, menjadi faktor dasar untuk membangun bangsa ini," tandasnya.

Ditambahkannya, bahwa pedoman dari pembentukan karakter tersebut tidak mungkin sepenuhnya diisi atau disisipkan di dalam mata pelajaran. Jadi perlu adanya jam tambahan bagi kegiatan untuk pembentukan karakter seorang anak di sekolah.

"Program penguatan pendidikan karakter pada pendidikan dasar. Karena karakter itu sangat penting, kita harus membangun anak-anak bangsa menjadi anak yang kokoh. Itulah mengapa penting dibuat gagasan pendidikan karakter," tambahnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.7664 seconds (0.1#10.140)