Hidup di Asrama, Siswa SABS Makin Mandiri
Minggu, 02 Oktober 2016 - 05:04 WIB
Hidup di Asrama, Siswa SABS Makin Mandiri
A
A
A
BOGOR - Siswa Sampoerna Academy Boarding School (SABS) mengaku puas dengan sistem yang diterapkan di sekolah tersebut. Selain bekal ilmu pengetahuan, bekal keterampilan kehidupan juga didapatkan.
Berbagai kegiatan ekstrakurikuler diarahkan untuk mendukung kemandirian siswa sehingga siap memasuki jenjang kuliah nantinya.
“Banyak kegiatan yang menuntut kita untuk kreatif dan inovatif. Misalnya ada solo camp, leadership camp, juga ada kegiatan business competition untuk para siswa,” kata salah seorang siswa SABS kelas XI, Arzaky Rizky Muhammad, Sabtu (1/10/2016).
Para siswa, kata Arzaky Rizky Muhammad , juga diberikan kesempatan mengikuti berbagai lomba dan kompetisi di luar sekolah. Berbagai prestasi telah diraih sekolah yang dikelola oleh Putera Sampoerna Foundation (PSF) tersebut.
Sementara itu di bidang akademik, SABS mengaplikasikan kurikulum Fastrack USA yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk bisa melanjutkan kuliah S-1 di Amerika Serikat hanya dalam waktu dua tahun.
“Pendidikan adalah pilar penting kemajuan suatu bangsa. Karena itu, sebuah negara harus memiliki sistem pendidikan terbaik. Di tengah tantangan global yang makin berat, Sampoerna Academy Boarding School hadir menawarkan sebuah konsep pendidikan yang berbeda,” kata Reynold Hutabarat, dalam sambutannya saat Inagurasi Siswa Baru Angkatan 2016, beberapa waktu lalu.
Arzaky Rizky Muhammad mengaku makin mandiri setelah dua tahun tinggal di asrama. Selain suasana alam di sekolah yang terletak di Caringin, Kabupaten Bogor ini, juga sejuk dan asri.
Berbagai kegiatan ekstrakurikuler diarahkan untuk mendukung kemandirian siswa sehingga siap memasuki jenjang kuliah nantinya.
“Banyak kegiatan yang menuntut kita untuk kreatif dan inovatif. Misalnya ada solo camp, leadership camp, juga ada kegiatan business competition untuk para siswa,” kata salah seorang siswa SABS kelas XI, Arzaky Rizky Muhammad, Sabtu (1/10/2016).
Para siswa, kata Arzaky Rizky Muhammad , juga diberikan kesempatan mengikuti berbagai lomba dan kompetisi di luar sekolah. Berbagai prestasi telah diraih sekolah yang dikelola oleh Putera Sampoerna Foundation (PSF) tersebut.
Sementara itu di bidang akademik, SABS mengaplikasikan kurikulum Fastrack USA yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk bisa melanjutkan kuliah S-1 di Amerika Serikat hanya dalam waktu dua tahun.
“Pendidikan adalah pilar penting kemajuan suatu bangsa. Karena itu, sebuah negara harus memiliki sistem pendidikan terbaik. Di tengah tantangan global yang makin berat, Sampoerna Academy Boarding School hadir menawarkan sebuah konsep pendidikan yang berbeda,” kata Reynold Hutabarat, dalam sambutannya saat Inagurasi Siswa Baru Angkatan 2016, beberapa waktu lalu.
Arzaky Rizky Muhammad mengaku makin mandiri setelah dua tahun tinggal di asrama. Selain suasana alam di sekolah yang terletak di Caringin, Kabupaten Bogor ini, juga sejuk dan asri.
(sms)
