Pemerintah Klaim 63 Persen KIP Sudah Tersebar
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhajir Effendy mengatakan, sudah sekitar 63 persen Kartu Indonesia Pintar (KIP) disalurkan ke sekolah-sekolah di Indonesia.
Menurut Muhajir, indikator KIP sudah tersebar ke sejumlah sekolah adalah melalui proses pendataan di sekolah yang tertuang dalam data pokok pendidikan.
"Proses pengusulan dana ke bank. Sekarang ini memang di pihak bank masih ada prosedur tersendiri," kata Muhajir di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/10/2016).
Diakui Muhajir, data penerima KIP akan diverifikasi dan ditindaklanjuti bank. Menurutnya, data yang sudah tersimpan di bank selama satu bulan, akan langsung dieksekusi.
"Yang jelas yang bisa dijamin bahwa mereka nanti dapat dana-dana KIP itu sekitar 62 persen, sudah di atas 11 juta," ungkapnya.
Lebih lanjut dia menegaskan, KIP sudah tersalurkan kepada siswa sekolah di seluruh Indonesia. Menurutnya, untuk siswa yang belum dapat akan dimasukkan dalam anggaran baru.
"Nanti hanya manfaat saja yang didapat mereka. Baru tahun depan anak-anak yang sekarang dapat manfaat itu baru kita beri KIP," tukasnya.
Menurut Muhajir, indikator KIP sudah tersebar ke sejumlah sekolah adalah melalui proses pendataan di sekolah yang tertuang dalam data pokok pendidikan.
"Proses pengusulan dana ke bank. Sekarang ini memang di pihak bank masih ada prosedur tersendiri," kata Muhajir di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/10/2016).
Diakui Muhajir, data penerima KIP akan diverifikasi dan ditindaklanjuti bank. Menurutnya, data yang sudah tersimpan di bank selama satu bulan, akan langsung dieksekusi.
"Yang jelas yang bisa dijamin bahwa mereka nanti dapat dana-dana KIP itu sekitar 62 persen, sudah di atas 11 juta," ungkapnya.
Lebih lanjut dia menegaskan, KIP sudah tersalurkan kepada siswa sekolah di seluruh Indonesia. Menurutnya, untuk siswa yang belum dapat akan dimasukkan dalam anggaran baru.
"Nanti hanya manfaat saja yang didapat mereka. Baru tahun depan anak-anak yang sekarang dapat manfaat itu baru kita beri KIP," tukasnya.
(maf)