Universitas Islam Attahiriyah Resmikan Auditorium Gus Dur

JAKARTA - Universitas Islam Attahiriyah meresmikan Auditorium Gus Dur untuk mengenang jasa Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dalam pendirian universitas ini. Peresmian Auditorium Gus Dur itu bertepatan dengan diselenggarakannya kuliah umum bertema 'Menciptakan Sumber Daya Manusia Berkualitas Perguruan Tinggi Berbasis Keislaman'.

Ketua Umum Yayasan Addiniyah Attahiriyah HM Nabil SA mengatakan, Gus Dur memiliki andil membangun Universitas Islam Attahiriyah bersama almarhum Dr Suryani Taher sebagai pendiri universitas ini.

"Gus Dur sangat terlibat dan ikut andil membangun Universitas Islam Attahiriyah dalam pembangunan sarana fisik saat Gus Dur menjadi Presiden," ujar putra Dr Suryani Taher ini saat peresmian Auditorium Gus Dur di Kampus Pusat Universitas Islam Attahiriyah, Kampung Melayu, Jakarta Selatan, Kamis 19 Oktober 2017.

Dalam kesempatan kuliah umum tersebut, juga dihadiri juga Anggota DPR Komisi X Ridwan Hisjam yang dikukuhkan sebagai Ketua Dewan Penyantun Universitas Islam Attahiriyah oleh Ketua Yayasan. Ridwan Hisjam menekankan, agar Universitas Islam Attahiriyah terus komit dalam pengembangan SDM berkualitas di Indonesia melalui pendikan dan terus memberi kesempatan kuliah yang terjangkau bagi masyarakat.

Hadir juga dalam kuliah umum tersebut Wakil Ketua Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (NU) M Afifi. "Alhamdulillah Universitas Islam Attahiriyah kembali ke khitah sebagai kampus berbasis Nahdlatul Ulama dan akan bergabung bersama 200-an kampus di bawah LPT NU dan dengan semangat membangun kampus LPT NU siap mensupport dan bersinergi dengan Unuversitas Islam Attahiriyah," tuturnya.

Hadir juga dalam kesempatan ini, Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Pengacara Syariah Indonesia Irfan Fahmi dan Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Gerakan Santri Nusantara, M Hutomo.