Tim Tari Saman SMPI Al Azhar BSD Wakili Indonesia dalam HWL Festival 2017
A
A
A
JAKARTA - Hentakan gendang dan alunan nada tinggi khas Aceh membelah dinginnya Kota Hangzhou, China, Kamis 26 Oktober 2017. Sejurus kemudian, para penari menyeruak ke panggung.
Mereka menampilkan sinkronisasi gerakan dan tepukan yang harmonis, penuh semangat, dan kompak. Ke-20 penari yang terdiri dari siswa SMP Islam Al Azhar BSD itu tampil dalam perhelatan Hangzhou World Leisure (HWL) Festival 2017.
Ada 9 negara yang menampilkan pertunjukan budaya di even tahunan di kota indah di pinggiran danau West Lake itu. Di antaranya Turki, Hungaria, Italia, Spanyol, Iran, Slovakia, Afrika Selatan, Indonesia dan tuan rumah China.
"Tari Saman kita mendapatkan applaus yang luar biasa dari warga Cina maupun tim offisial dari negara lain," ujar H Moch Muhrim SPd, Kepala Sekolah SMP Islam BSD, Tangerang Selatan (Tangsel), Minggu (12/11/2017).
Perbedaan bahasa maupun dinginnya udara kota Hangzhou yang sudah memasuki musim dingin tidak menyurutkan semangat para anggota tim untuk memberikan penampilan terbaiknya.
Gerakan tarian khas tanah Gayo Aceh itu memang sangat atraktif. Dalam berbagai even kelas dunia, tarian yang kental bernuansa islami ini selalu sukses menarik perhatian.
Tari saman sendiri merupakan salah satu kegiatan ekstrakurikuler di sekolah itu dan menjadi salah satu ekstrakurikuler favorit siswa. Tarian ini sering pula disebut tari seribu tangan karena menampilkan sinkronisasi gerakan tangan yang cepat dan serempak.
SMP Al Azhar BSD sendiri bekerja sama dengan The International Organization of Folk Art (IOV) Indonesia Youth Section sebelumnya pernah mewakili Indonesia pada even budaya serupa di Turki.
"Kami sangat mendukung para penari muda ini untuk mengenalkan budaya Indonesia di berbagai even internasional. Mereka harus didukung menjadi pahlawan budaya bangsa," ujar Handris, IOV Indonesia Youh Section Leader.
Dalam penampilannya di negeri tirai bambu itu, selain menampilkan tari saman, para siswa juga menampilkan tari pukat yang juga berasal dari Aceh.
Mereka menampilkan sinkronisasi gerakan dan tepukan yang harmonis, penuh semangat, dan kompak. Ke-20 penari yang terdiri dari siswa SMP Islam Al Azhar BSD itu tampil dalam perhelatan Hangzhou World Leisure (HWL) Festival 2017.
Ada 9 negara yang menampilkan pertunjukan budaya di even tahunan di kota indah di pinggiran danau West Lake itu. Di antaranya Turki, Hungaria, Italia, Spanyol, Iran, Slovakia, Afrika Selatan, Indonesia dan tuan rumah China.
"Tari Saman kita mendapatkan applaus yang luar biasa dari warga Cina maupun tim offisial dari negara lain," ujar H Moch Muhrim SPd, Kepala Sekolah SMP Islam BSD, Tangerang Selatan (Tangsel), Minggu (12/11/2017).
Perbedaan bahasa maupun dinginnya udara kota Hangzhou yang sudah memasuki musim dingin tidak menyurutkan semangat para anggota tim untuk memberikan penampilan terbaiknya.
Gerakan tarian khas tanah Gayo Aceh itu memang sangat atraktif. Dalam berbagai even kelas dunia, tarian yang kental bernuansa islami ini selalu sukses menarik perhatian.
Tari saman sendiri merupakan salah satu kegiatan ekstrakurikuler di sekolah itu dan menjadi salah satu ekstrakurikuler favorit siswa. Tarian ini sering pula disebut tari seribu tangan karena menampilkan sinkronisasi gerakan tangan yang cepat dan serempak.
SMP Al Azhar BSD sendiri bekerja sama dengan The International Organization of Folk Art (IOV) Indonesia Youth Section sebelumnya pernah mewakili Indonesia pada even budaya serupa di Turki.
"Kami sangat mendukung para penari muda ini untuk mengenalkan budaya Indonesia di berbagai even internasional. Mereka harus didukung menjadi pahlawan budaya bangsa," ujar Handris, IOV Indonesia Youh Section Leader.
Dalam penampilannya di negeri tirai bambu itu, selain menampilkan tari saman, para siswa juga menampilkan tari pukat yang juga berasal dari Aceh.
(maf)