Marching Band UNS Sabet Juara 2 Kompetisi WGI di Thailand
A
A
A
SOLO - Marching Band (MB) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo berhasil menyabet juara dalam kompetisi Winter Guard International (WGI) Thailand 2017. Dalam ajang yang digelar di Sommai Stadium, Sisaket, Thailand Minggu 17 Desember 2017 lalu, MB UNS menjadi juara kedua untuk kategori Colour Guard dan kategori Winds.
Berkat kesuksesannya di negeri Gajah Putih, MB UNS membawa pulang penghargaan sertifikat dan uang sejumlah 75.000 bath. Persaingan dalam WGI 2017 melibatkan empat negara. Yakni Thaliand, Philipina, Cina, Malaysia, dan Indonesia.
Dari Indonesia sendiri selain UNS, juga terdapat peserta dari Marching Band Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Muhamadiyah Yogyakarta (UMY). “Yang telah diraih Marching Band UNS di WGI 2017 merupakan prestasi yang membanggakan. Sebab sudah sejak bertahun-tahun impian untuk ikut di arena internasional ini belum terlaksana,” ujar pembina MB UNS, Tundjung W Sutirto di Solo, Selasa (19/12/2017).
Prestasi yang diraih tak lepas dari segala upaya dan program latihan yang terstruktur serta perencanaan yang baik dari segenap pengurus dan pembina. Selain itu, dukungan dari rektor membuat MB UNS bisa berjaya di kancah internasional.
Perlu diketahui, WGI merupakan event resmi marching band dunia yang rutin digelar setiap tahun. Untuk Asia, pelaksanaannya di bawah federasi Asian Marching Band Confederation (AMBC). Tidak semua organisasi Marching Band dapat mengikuti kompetisi WGI karena diperlukan biaya yang relatif cukup besar dan persiapan yang cukup lama.
Marching Band UNS telah menyiapkan keikutsertaan di WGI 2017 lebih dari setahun dengan personel sebanyak 100 orang mahasiswa yang terdiri officer dan player serta ditambah dengan pelatih. “Kami berharap Marching Band UNS bisa tampil di event yang lebih tinggi lagi. Misalnya, bisa tampil di Pasadena Rose Festival," katanya.
Namun diakui, untuk level Internasional perlu persiapan yang lebih matang karena perlu sumber daya yang besar termasuk pendanaannya. Sedangkan tahun depan rencananya akan akan tampil di GPMB Nasional.
Berkat kesuksesannya di negeri Gajah Putih, MB UNS membawa pulang penghargaan sertifikat dan uang sejumlah 75.000 bath. Persaingan dalam WGI 2017 melibatkan empat negara. Yakni Thaliand, Philipina, Cina, Malaysia, dan Indonesia.
Dari Indonesia sendiri selain UNS, juga terdapat peserta dari Marching Band Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Muhamadiyah Yogyakarta (UMY). “Yang telah diraih Marching Band UNS di WGI 2017 merupakan prestasi yang membanggakan. Sebab sudah sejak bertahun-tahun impian untuk ikut di arena internasional ini belum terlaksana,” ujar pembina MB UNS, Tundjung W Sutirto di Solo, Selasa (19/12/2017).
Prestasi yang diraih tak lepas dari segala upaya dan program latihan yang terstruktur serta perencanaan yang baik dari segenap pengurus dan pembina. Selain itu, dukungan dari rektor membuat MB UNS bisa berjaya di kancah internasional.
Perlu diketahui, WGI merupakan event resmi marching band dunia yang rutin digelar setiap tahun. Untuk Asia, pelaksanaannya di bawah federasi Asian Marching Band Confederation (AMBC). Tidak semua organisasi Marching Band dapat mengikuti kompetisi WGI karena diperlukan biaya yang relatif cukup besar dan persiapan yang cukup lama.
Marching Band UNS telah menyiapkan keikutsertaan di WGI 2017 lebih dari setahun dengan personel sebanyak 100 orang mahasiswa yang terdiri officer dan player serta ditambah dengan pelatih. “Kami berharap Marching Band UNS bisa tampil di event yang lebih tinggi lagi. Misalnya, bisa tampil di Pasadena Rose Festival," katanya.
Namun diakui, untuk level Internasional perlu persiapan yang lebih matang karena perlu sumber daya yang besar termasuk pendanaannya. Sedangkan tahun depan rencananya akan akan tampil di GPMB Nasional.
(kri)