ITS Jadi Jawara ITB Civil Engineering Expo

Senin, 29 Januari 2018 - 20:08 WIB
ITS Jadi Jawara ITB...
ITS Jadi Jawara ITB Civil Engineering Expo
A A A
SURABAYA - Persoalan distribusi pangan di berbagai pulau masih menjadi pekerjaan rumah yang belum tuntas di Indonesia.

Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menciptakan sistem bernama I-LOG yang mampu menyatukan sistem logistik, transportasi laut, dan mengembangkan pelabuhan di Indonesia Timur.

Sistem terpadu di sektor pangan yang dibuat empat mahasiswa ITS dari Departemen Teknik Infrastruktur Sipil dan Transportasi Laut mengantarkannya menjadi juara pada kompetisi ITB Civil Engineering Expo (ICEE).

Empat mahasiswa tersebut menggunakan nama tim 945-WT. Ketua tim tersebut, Mujaddid Ma’ruf menuturkan, pihaknya sengaja mengangkat konsep pemecahan masalah perbedaan harga beras di Indonesia, khususnya di Papua.

Tingginya perbedaan harga beras di Provinsi Papua yang mencapai 32% diiringi dengan permintaan beras yang meningkat setiap tahun menjadi modal utamanya untuk membangun sistem I-LOG.

“Sistem baru yang kami ciptakan ini terkait efisiensi penyaluran beras untuk daerah di Papua,” ujar Mujaddid, Senin (29/1/2018).

Dia melanjutkan, penerapan I-LOG bisa menghemat sistem logistik serta transportasi laut yang selama ini menjadi beban paling tinggi.

Untuk sistem logistik, pihaknya dibantu tim bimbingan Achmad Mustakim dan Hafiizh Imaddudin yang membuat rute paling efektif, yakni diambil dari tol laut Pelni.

Rute pertama, katanya, dari Pelabuhan Tanjung Perak ke Sorong, kemudian dari Tanjung Perak ke Jayapura dan yang terakhir dari Tanjung Perak ke Merauke.

”Pemilihan ketiga pelabuhan ini karena sudah adanya trans Papua yang menghubungkan ketiganya melalui jalur darat,” ucap mahasiswa Diploma 3 Teknik Infrastruktur Sipil tersebut.

Tim yang mendapat juara pada kategori Call for Paper (CFP) dengan tema Inovasi Pengembangan Sistem dan Infrastruktur Transportasi Laut dalam Menunjang Sistem Logistik di Indonesia ini juga melakukan inovasi di bidang transportasi laut.

Salah satunya membangun sebuah kapal yang optimal dengan beban berguna yang dapat diangkut sebesar 500 twenty-foot equivalent (TEUs) dan beban kapal sebesar 10.000 deadweight tonnage (DWT).

“Kita juga memodifikasi dermaga di panjang tambatan dan perluasan depo peti kemas, sehingga dapat ditambati oleh kapal yang direncanakan tadi,” sambung Mujaddid.

Saat ditanya mengapa memilih komoditas beras, Mujaddid menjelaskan meskipun di Papua terdapat banyak sagu namun kebanyakan penduduknya berasal dari daerah di luar Papua yang terbiasa menjadikan beras sebagai makanan utama.

Kondisi itu membuat permintaan beras menjadi tinggi dan subsidi beras belum mampu memenuhi seluruh kebutuhan dan hanya mampu memenuhi sebanyak 24% dari total permintaan.

“Dengan cara itu, kami ingin mengurangi perbedaan harga beras dari 32% menjadi 6%,” tuturnya.

Habibur Rohman, salah satu anggota tim 945-WT mengatakan, dalam kompetisi ini tim ITS berhasil mengungguli tim-tim dari ITB sebagai tuan rumah yang harus puas menduduki juara II, III, dan IV.

Dari kelima finalis yang lolos, ITS satu-satunya tim dari luar tuan rumah ITB yang mendominasi dengan meloloskan empat tim.
(dam)
Berita Terkait
25 Peneliti Ikut Pelatihan...
25 Peneliti Ikut Pelatihan dan Sertifikasi Peneliti Kuantitatif Internasional
Menristek Sampaikan...
Menristek Sampaikan Fokus Prioritas Riset Nasional pada Rakornas PRN
Indonesia-Inggris Perpanjang...
Indonesia-Inggris Perpanjang Kerja Sama di Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Sajikan Sains dari Sudut...
Sajikan Sains dari Sudut Berbeda, SINDO Media Kunjungi Menristek
Sediakan SDM Hebat Kunci...
Sediakan SDM Hebat Kunci Menghadapi Perkembangan Teknologi dan Inovasi
Mendesak, Indonesia...
Mendesak, Indonesia Butuh Pengembangan dan Penguasaan Teknologi
Berita Terkini
Kisah Haru Pasutri Raih...
Kisah Haru Pasutri Raih Gelar Doktor Bareng di ITS, Sempat Hadapi Kebutaan
36 menit yang lalu
Jadwal Tes Online Rekrutmen...
Jadwal Tes Online Rekrutmen Bersama BUMN 2025, Sudah Siap?
1 jam yang lalu
P2G Ungkap Plus Minus...
P2G Ungkap Plus Minus Kembalinya Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA
2 jam yang lalu
Cara Cek Jadwal Tes...
Cara Cek Jadwal Tes RBB BUMN 2025, Mudah Banget!
4 jam yang lalu
10 Kata Ini Ternyata...
10 Kata Ini Ternyata Berasal dari Bahasa Belanda, Nomor 4 Pasti Sering Kamu Dengar!
10 jam yang lalu
Detil atau Detail, Mana...
Detil atau Detail, Mana Penulisan yang Benar?
12 jam yang lalu
Infografis
Pewaris Kerajaan Inggris...
Pewaris Kerajaan Inggris Pangeran William Jadi Target Drone Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved