Kemenag Buka Beasiswa Santri

Kamis, 15 Maret 2018 - 13:10 WIB
Kemenag Buka Beasiswa...
Kemenag Buka Beasiswa Santri
A A A
JAKARTA - Kementerian Agama membuka kembali Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB). Beasiswa ini memberikan kesempatan bagi santri untuk berprestasi diperguruan tinggi. Dirjen Pendidikan Islam Kemenag Kamaruddin Amin mengatakan, PBSB mulai dibuka selama sebulan mulai hari ini (15/3). Menurut dia, PBSB sudah bergulir sejak 2005.

Program ini juga menjadi salah satu upaya Pemerintah untuk memperluas akses bagi santri berprestasi agar bisa kuliah di sejumlah perguruan tinggi ternama di Indonesia.

Bidang yang digeluti juga beragam, antara lain ilmu kedokteran, kesehatan, farmasi, keperawatan, ilmu murni (Matematika, Fisika, Biologi, Kimia), teknik industri, teknik sipil, teknik mesin, teknologi informasi, teknik perkapalan, pertanian, agrobisnis, ilmu agama Islam (Islamic Studies), seni dan desain, hingga bahasa dan ilmu pengetahuan budaya.

Dari situ, kiprah alumni pesantren dalam pembangunan di masa mendatang lebih variatif, tidak hanya pada aspek pendidikan agama dan keagamaan. “PBSB sekaligus menjadi bentuk kehadiran negara dalam mengapresiasi kontribusi pesantren dalam mengisi kemerdekaan,” ujarnya di Jakarta.

Sejak 2005, lanjut Kamaruddin, total sudah ada 4.276 santri penerima beasiswa PBSB. Sebanyak 3.428 santri sudah lulusan sarjana dan berkhidmat pada beragam profesi, sedangkan 848 santri lainnya masih menjalani kuliah. “Para santri PBSB diharapkan menjadi generasi tangguh, tonggak keberlanjutan pesantren.

Mereka diharapkan menjadi ilmuwan-santri moderat yang kelak akan menempati posisi-posisi penting dinegeri ini,” tuturnya. Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Ahmad Zayadi mengatakan, kuota beasiswa PBSB tahun ini mencapai 290 dan tersebar di 14 perguruan tinggi mitra (PTM).

Keempat belas PTM tersebut terdiri atas tujuh Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), yaitu UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (menjalin kemitraan PBSB sejak 2005), UIN Sunan Ampel Surabaya (2006), UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (2007), UIN Walisongo Semarang (2007), UIN Maulana Malik Ibrahim Malang (2009), UIN Sunan Gunung Djati Bandung (2013), dan UIN Alauddin Makassar (2016).

Tujuh PTM lainnya adalah perguruan tinggi umum, yaitu Institut Pertanian Bogor (menjalinkemitraanPBSBsejak2005), Institut Teknologi Se-puluh November (ITS) Surabaya (2006), Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta (2006), Universitas Airlangga (Unair) Surabaya (2007), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung (2010), Universitas Cendrawasih (Uncen) Jayapura (2016), dan Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Jakarta (2018).

“Selain mendapat biaya perkuliahan, para santri yang lolos seleksi PBSB ini nantinya akan mendapat insentif bulanan serta dana pembinaan,” ujar Zayadi. Berbeda dengan sebelumnya, beasiswa PBSB tahun ini hanya akan diberikan khusus kepada madrasah aliah swasta yang berada di pesantren.

Menurut dia, dua tahun lalu akses terhadap program ini juga diberikan kepada santri pondok pesantren yang belajar di MAN. Tahun ini beasiswa khusus diberikan kepada santri yang belajar di MA swasta milik pesantren. Saat pertama dibuka pada 2005, PBSB hanya merekrut 33 santri.

Jumlah ini secara berturut- turut meningkat menjadi 177 santri (2006), 381 santri (2007), dan 442 santri (2008). Sempat turun menjadi 342 santri (2009), kuota PBSB kembali naik menjadi 675 santri (2010).

Sejak 2011, kuota PBSB terus turun menjadi 552 santri, 337 santri (2012), dan 163 santri (2013). Pada 2014, kembali naik menjadi 359 santri, lalu 515 santri di 2015. Kuota PBSB kembali turun pada 2016 menjadi 143 santri dan 157 santri di 2017. “Tahun ini kuota PBSB adalah 290 santri,” tegasnya. (Neneng Zubaidah)
(nfl)
Berita Terkait
Dirjen Pendidikan Islam...
Dirjen Pendidikan Islam Ajak Kampus Saling Berkolaborasi
Cinta sebagai Roh Utama...
Cinta sebagai Roh Utama Sistem Pendidikan Indonesia
Dongkrak Kualitas PTKI,...
Dongkrak Kualitas PTKI, Kemenag Dorong Percepatan Guru Besar
Kemenag: UISSI Dobrak...
Kemenag: UISSI Dobrak Keterbatasan Akses Pendidikan Tinggi Keagamaan Islams
Ini Tahapan Pengajuan...
Ini Tahapan Pengajuan Pencairan BOS Madrasah Tahap II, Dibuka hingga Oktober 2024
Nilai IKPA Kemenag Meningkat,...
Nilai IKPA Kemenag Meningkat, Sekretaris Itjen Sebut Pengawasan Jadi Kunci
Berita Terkini
Tingkatkan Jumlah Mahasiswa...
Tingkatkan Jumlah Mahasiswa Penerima, Mendikti Dorong Pemda Inisiasi KIP Kuliah Daerah
1 jam yang lalu
Mendikti Saintek akan...
Mendikti Saintek akan Luncurkan Program Ini di Hardiknas 2025, Kampus Siap-siap!
1 jam yang lalu
MNC Sekuritas dan MNC...
MNC Sekuritas dan MNC University Resmikan Kerja Sama Edukasi, Sinergi Kembangkan Pasar Modal
4 jam yang lalu
Nekad atau Nekat, Mana...
Nekad atau Nekat, Mana Penulisan yang Benar?
6 jam yang lalu
LPDP Buka Beasiswa S2...
LPDP Buka Beasiswa S2 Double Degree ke Jepang, Cocok untuk yang Suka IT
6 jam yang lalu
Mendikti Saintek Brian...
Mendikti Saintek Brian Yuliarto: Kampus Harus Berdampak Nyata bagi Daerah Sekitar
7 jam yang lalu
Infografis
Putusan MK Buka Berpeluang...
Putusan MK Buka Berpeluang PDIP Usung Anies di Pilgub Jakarta 2024
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved