Mahasiswa UII Kembangkan Sepeda Listrik Komersil Retro
A
A
A
SLEMAN - Mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta yang tergabung dalam tim mobil listrik Ulil Albab Student Center(UASC) berhasil mengembangkan sepeda listrik modern klasik (retro) PitX singkatan dari Pit Ekslusif.
Selain dapat menjadi alat transportasi alternatif, PitX ini juga ramah
lingkungan dan tanpa suara, karena tidak mengunakan mesin.
Ketua tim mobil listrik UII, Rian Nur Adiyatama mengatakan, pembuatan
sepeda listrik ini berawal adanya tawaran dari investor kepada mereka
apakah bisa membuat sepeda listrik dengan tema modern klasik.
Namun tetap ada sentuhan elektrik layaknya mobil listrik yang mereka
kembangkan. Rencananya sepeda listrik itu akan diproduksi dan
dipasarkan secara massal atau komersil.
“Jadi sebelumnya tidak berpikir tentang sepeda listrik ini. Sebab
fokus kami memang pada mobil listrik. Namun tawaran itu menjadi
tantangan, sehingga menyanggupinya,” kata mahasiswa Teknik Mesin
Fakultas Teknologi Industri (FTI) UII angkatan 2014 itu, Minggu
(22/4/2018).
Rian menjelaskan sebagai langkah awal untuk pembuatan sepeda listrik
ini, yaitu dengan melakukan riset, terutama konsep yang sesuai tema modern klasik.
Untuk bahannya, kerangka mengunakan carbon, pengeraknya motor BLDC 1 KW, controller seri 2 KW dengan batere lithium ion 42AH dan ditargetkan dapat menempuh kecepatan hingga 60 km/jam.
“Alasan untuk kerangka mengunakan carbon, selain kuat juga ringan.
Hanya saja untuk protitipenya masih dengan besi,” paparnya.
Menurut Rian yang membedakan sepeda listrik buatan mereka dengan
sepeda listrik lainnya, yakni dibuat dengan model retro atau modern
klasik.
Selain itu karena mengusung konsep high performance, kata dia, sepeda
ini juga memiliki kecepatan tinggi. Den gan konsep inimemiliki tingkat eksklusivitas tinggi.
Meski begitu, kata dia, tetap masih perlu penyempurnaan dan tambahan sparepart, sebelum siap diproduksi secara massal.
"Beberapa bagian yang masih perlu mendapat sentuhan, di antaranya
untuk tombol on off belum ada secara otomatis, sebab masih di dalam
kotak sehingga untuk on off-nya belum praktik, harus membuka kotak
dulu. Karena itu, masih perlu pengembangan dan riset lagi untuk
perbaikan dan penyempurnaan sepeda listrik ini," tuturnya.
Kendati demikian, dia siap untuk membuat jika ada yang memesan. Hanya saja untuk pengembangan dan pembuatan sepeda listrik ini tidak semua tim mobil listrik UII UASC terlibat.
Dari 25 mahasiswa FTI, hanya 10 mahasiswa yang menggarap. Lainnya tetap fokus di mobil listrik. Alasannya untuk sepeda listrik tidak membutuhkan tenaga yang banyak.
“Tim mobil listrik UII, bukan hanya dari mahasiswa teknis mesin, namun juga teknik teknik elektro dan teknis industri FTI,” tuturnya.
Kepala Humas UII Yogyakarta Karina Dewi Utami menambahkan, meski masih dalam bentuk prototipe, namun sepeda listrik PitX UII sudah di-launching di Indonesia Internasional Motor Show (IIMS) 2018, di Jakarta internasional expo (JEE), 19 April lalu.
Bahkan sepeda listrik PitX UII mendapat perhatian dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Selain sepeda listrik, dalam acara tersebut UII juga menampilkan mobil listrik Kaliurang Unisi.“Presiden Jokowi selain memberikan apresiasi dalam kesempatan itu juga memotivasi agar terus berinovasi dan semakin kreatif,” tambahnya.
Selain dapat menjadi alat transportasi alternatif, PitX ini juga ramah
lingkungan dan tanpa suara, karena tidak mengunakan mesin.
Ketua tim mobil listrik UII, Rian Nur Adiyatama mengatakan, pembuatan
sepeda listrik ini berawal adanya tawaran dari investor kepada mereka
apakah bisa membuat sepeda listrik dengan tema modern klasik.
Namun tetap ada sentuhan elektrik layaknya mobil listrik yang mereka
kembangkan. Rencananya sepeda listrik itu akan diproduksi dan
dipasarkan secara massal atau komersil.
“Jadi sebelumnya tidak berpikir tentang sepeda listrik ini. Sebab
fokus kami memang pada mobil listrik. Namun tawaran itu menjadi
tantangan, sehingga menyanggupinya,” kata mahasiswa Teknik Mesin
Fakultas Teknologi Industri (FTI) UII angkatan 2014 itu, Minggu
(22/4/2018).
Rian menjelaskan sebagai langkah awal untuk pembuatan sepeda listrik
ini, yaitu dengan melakukan riset, terutama konsep yang sesuai tema modern klasik.
Untuk bahannya, kerangka mengunakan carbon, pengeraknya motor BLDC 1 KW, controller seri 2 KW dengan batere lithium ion 42AH dan ditargetkan dapat menempuh kecepatan hingga 60 km/jam.
“Alasan untuk kerangka mengunakan carbon, selain kuat juga ringan.
Hanya saja untuk protitipenya masih dengan besi,” paparnya.
Menurut Rian yang membedakan sepeda listrik buatan mereka dengan
sepeda listrik lainnya, yakni dibuat dengan model retro atau modern
klasik.
Selain itu karena mengusung konsep high performance, kata dia, sepeda
ini juga memiliki kecepatan tinggi. Den gan konsep inimemiliki tingkat eksklusivitas tinggi.
Meski begitu, kata dia, tetap masih perlu penyempurnaan dan tambahan sparepart, sebelum siap diproduksi secara massal.
"Beberapa bagian yang masih perlu mendapat sentuhan, di antaranya
untuk tombol on off belum ada secara otomatis, sebab masih di dalam
kotak sehingga untuk on off-nya belum praktik, harus membuka kotak
dulu. Karena itu, masih perlu pengembangan dan riset lagi untuk
perbaikan dan penyempurnaan sepeda listrik ini," tuturnya.
Kendati demikian, dia siap untuk membuat jika ada yang memesan. Hanya saja untuk pengembangan dan pembuatan sepeda listrik ini tidak semua tim mobil listrik UII UASC terlibat.
Dari 25 mahasiswa FTI, hanya 10 mahasiswa yang menggarap. Lainnya tetap fokus di mobil listrik. Alasannya untuk sepeda listrik tidak membutuhkan tenaga yang banyak.
“Tim mobil listrik UII, bukan hanya dari mahasiswa teknis mesin, namun juga teknik teknik elektro dan teknis industri FTI,” tuturnya.
Kepala Humas UII Yogyakarta Karina Dewi Utami menambahkan, meski masih dalam bentuk prototipe, namun sepeda listrik PitX UII sudah di-launching di Indonesia Internasional Motor Show (IIMS) 2018, di Jakarta internasional expo (JEE), 19 April lalu.
Bahkan sepeda listrik PitX UII mendapat perhatian dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Selain sepeda listrik, dalam acara tersebut UII juga menampilkan mobil listrik Kaliurang Unisi.“Presiden Jokowi selain memberikan apresiasi dalam kesempatan itu juga memotivasi agar terus berinovasi dan semakin kreatif,” tambahnya.
(dam)