500 Siswa Adu Strategi di Kompetisi Robotik Nasional
500 Siswa Adu Strategi di Kompetisi Robotik Nasional
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Sebanyak 500 siswa mengikuti Indonesian Youth Robotic Competition (IYRC) 2018 di ICE BSD, Tangerang, Minggu (22/5/2018). Mereka beradu strategi satu sama lain untuk memenangkan delapan kategori perlombaan dengan tantangan berbeda-beda.
500 siswa tingkat SD dan SMP itu berasal dari berbagai daerah di tanah air, nantinya mereka dibagi dalam beberapa tim untuk mengikuti delapan kategori, yakni IOT Games, Kinder Mission, Super Maze Solving, Push-Push Sumo, Creative, Brick Speed, Humanoid Marathon, dan Humanoid Boxing.
"Pesertanya ada 500 siswa, ini dari berbagai daerah. Jadi lomba ini juga sebagai ajang seleksi untuk mengikuti perlombaan tingkat internasional yang akan digelar di Thailand," kata Ketua International Youth Robot Association (IYRA) Regional Indonesia, Firdiansyah,.
Lomba Robotik ini, kata dia, diharapkan juga dapat mengasah kemampuan siswa sejak dini di bidang Science Technology, Engineering dan Math (STEM), kerjasama tim, serta penajaman terhadap logic think siswa.
Tantangan ke depan, para siswa dituntut untuk memiliki kreativitas dan kemampuan teknologi, serta menjadi problem solver, dan tentunya juga menjadi sarana untuk melatih entrepreneurship skill berbasis teknologi.
IYRC 2018 merupakan ajang tahunan yang rutin digelar oleh IYRA. Event bertema Robot Helping People tersebut terselenggara atas kerja sama Kementerian Pendidikan, IYRA dan Sinar Mas Land.
"Ini merupakan salah satu support kami terhadap komunitas technology, yakni Robotic. Dengan diselenggarakannya IYRC 2018 ini, kami ingin memberikan kesempatan bagi anak-anak Indonesia untuk bersaing di tingkat dunia dengan membuktikan bahwa penerus bangsa ini mampu menciptakan robot-robot yang tak kalah dengan negara-negra lain," ujar Head of Corporate Communication Sinarmas Land, Panji Himawan di lokasi sama.
Salah satu peserta dari SMPN 4 Tangsel, Tubagus Aviciena Fauzan (13) mengungkapkan telah mengikuti dua kali perlombaan serupa. Namun kali ini, dia lebih tertantang karena pemenangnya akan diberi kesempatan mewakili Indonesia di ajang Internasional.
"Sudah dua kali, waktu itu lomba di Jakarta. Tapi sekarang jadi lebih semangat, karena yang juara nanti dikirim lomba ke luar negeri," ungkap Fauzan yang memilih kategori lomba Robot Soccer.
500 siswa tingkat SD dan SMP itu berasal dari berbagai daerah di tanah air, nantinya mereka dibagi dalam beberapa tim untuk mengikuti delapan kategori, yakni IOT Games, Kinder Mission, Super Maze Solving, Push-Push Sumo, Creative, Brick Speed, Humanoid Marathon, dan Humanoid Boxing.
"Pesertanya ada 500 siswa, ini dari berbagai daerah. Jadi lomba ini juga sebagai ajang seleksi untuk mengikuti perlombaan tingkat internasional yang akan digelar di Thailand," kata Ketua International Youth Robot Association (IYRA) Regional Indonesia, Firdiansyah,.
Lomba Robotik ini, kata dia, diharapkan juga dapat mengasah kemampuan siswa sejak dini di bidang Science Technology, Engineering dan Math (STEM), kerjasama tim, serta penajaman terhadap logic think siswa.
Tantangan ke depan, para siswa dituntut untuk memiliki kreativitas dan kemampuan teknologi, serta menjadi problem solver, dan tentunya juga menjadi sarana untuk melatih entrepreneurship skill berbasis teknologi.
IYRC 2018 merupakan ajang tahunan yang rutin digelar oleh IYRA. Event bertema Robot Helping People tersebut terselenggara atas kerja sama Kementerian Pendidikan, IYRA dan Sinar Mas Land.
"Ini merupakan salah satu support kami terhadap komunitas technology, yakni Robotic. Dengan diselenggarakannya IYRC 2018 ini, kami ingin memberikan kesempatan bagi anak-anak Indonesia untuk bersaing di tingkat dunia dengan membuktikan bahwa penerus bangsa ini mampu menciptakan robot-robot yang tak kalah dengan negara-negra lain," ujar Head of Corporate Communication Sinarmas Land, Panji Himawan di lokasi sama.
Salah satu peserta dari SMPN 4 Tangsel, Tubagus Aviciena Fauzan (13) mengungkapkan telah mengikuti dua kali perlombaan serupa. Namun kali ini, dia lebih tertantang karena pemenangnya akan diberi kesempatan mewakili Indonesia di ajang Internasional.
"Sudah dua kali, waktu itu lomba di Jakarta. Tapi sekarang jadi lebih semangat, karena yang juara nanti dikirim lomba ke luar negeri," ungkap Fauzan yang memilih kategori lomba Robot Soccer.
(dam)
Explore More