BKKBN Desak Program Pre Service Training Masuk Kurikulum FK
A
A
A
TANGSEL - BKKBN membutuhkan dukungan dan kerja sama dekan Fakultas Kedokteran dan dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat universitas-universitas seluruh Indonesia, serta instansi dan mitra kerja terkait guna mendesakkan Program Pre Service Training dapat masuk ke dalam kurikulum wajib Fakultas Kedokteran di seluruh Indonesia.
Demikian dikatakan Sigit Priohutomo, Plt. Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), saat membuka workshop peningkatkan kompetensi pendidikan bagi mahasiswa fakultas kedokteran di seluruh Indonesia, yang diselenggarakan di Hotel Santika BSD City, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (7/8/2018).
Workshop berupa memberikan pembelajaran Pre-Service Training pada instansi pendidikan khususnya bagi mahasiswa yang akan lulus fakultas kedokteran tersebut dihadiri oleh Pejabat Tinggi Madya dan Pejabat Tinggi Pratama BKKBN, Dirjen Belmawa Kemenristekdikti, Dirjen Kesmas Kemenkes, Ketua Konsil Kedokteran Indonesia (KKI), Ketua Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI), dan Dekan Fakultas Kedokteran dan Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat berbagai universitas di 30 provinsi.
Kegiatan ini merupakan salah satu terobosan yang dilakukan oleh BKKBN dalam menyukseskan program KKBPK serta mewujudkan pelayanan KB yang berkualitas melalui pengembangkan pelatihan ketrampilan klinik keluarga berencana.
Sigit memaparkan, kegiatan Pre-Service Training memiliki manfaat bagi mahasiswa kedokteran untuk meningkatkan kompetensinya dalam memberikan pelayanan KB dan KR yang berkualitas, “Sehingga diharapkan ke depannya kegiatan Pre-Service Training dapat menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kurikulum pendidikan kedokteran,” kata Sigit.
Demikian dikatakan Sigit Priohutomo, Plt. Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), saat membuka workshop peningkatkan kompetensi pendidikan bagi mahasiswa fakultas kedokteran di seluruh Indonesia, yang diselenggarakan di Hotel Santika BSD City, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (7/8/2018).
Workshop berupa memberikan pembelajaran Pre-Service Training pada instansi pendidikan khususnya bagi mahasiswa yang akan lulus fakultas kedokteran tersebut dihadiri oleh Pejabat Tinggi Madya dan Pejabat Tinggi Pratama BKKBN, Dirjen Belmawa Kemenristekdikti, Dirjen Kesmas Kemenkes, Ketua Konsil Kedokteran Indonesia (KKI), Ketua Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI), dan Dekan Fakultas Kedokteran dan Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat berbagai universitas di 30 provinsi.
Kegiatan ini merupakan salah satu terobosan yang dilakukan oleh BKKBN dalam menyukseskan program KKBPK serta mewujudkan pelayanan KB yang berkualitas melalui pengembangkan pelatihan ketrampilan klinik keluarga berencana.
Sigit memaparkan, kegiatan Pre-Service Training memiliki manfaat bagi mahasiswa kedokteran untuk meningkatkan kompetensinya dalam memberikan pelayanan KB dan KR yang berkualitas, “Sehingga diharapkan ke depannya kegiatan Pre-Service Training dapat menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kurikulum pendidikan kedokteran,” kata Sigit.
(akn)