Bikin Vlog Gula Semut, Dosen UGM Ini Jadi Juara
A
A
A
YOGYAKARTA - Vlog tentang teknologi pembuatan gula semut terintegrasi yang dilakukan oleh Arifin Dwi Saputro berhasil menjadi juara lomba vlog inovasi teknologi.
Lomba yang digelar dalam rangka Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) 2018 di Pekanbaru, Riau ini diselenggarakan oleh Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti).
Vlog karya Dosen Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM) ini dinilai oleh dewan juri memenuhi tema yang diangkat, yakni Inovasi untuk Kemandirian Pangan dan Energi. Materi yang digunakan Arifin untuk ikut lomba adalah video publikasi teknologi pemroduksi gula semut terintregasi yang diambil dari tahun 2010.
“Alat tersebut diciptakan oleh tim FTP UGM,” katanya, Minggu 19 Agustus 2018.
Arifin yang juga menjadi salah satu anggota tim menyebut pembuatan alat ini dilatarbelakangi Indonesia yang menjadi salah satu produsen gula semut terbesar di dunia namun sebagian besar produsen masih menggunakan cara konvensional dengan kompor dan wajan. Cara ini dinilai menghasilkan kualitas gula yang tidak baik dan skala produksi tidak terlalu besar.
“Ini yang menjadi inspirasi timnya untuk membuat suatu alat pemroduksi gula semut yang lebih terstandarisasi. Dengan alat ini produksi gula semut bisa lebih meningkat baik kualitas maupun kuantitas,” ungkapnya.
Arifin mengaku saat mengetahui lomba vlog dari Kemenristek Dikti, dirinya kemudian berinisiatif untuk mencoba mengikutsertakan publikasi penelitian 2010. Dia melakukan beberapa kali penyuntingan.
Dia yang memang hobi membuat video tidak kesulitan saat menyunting video awal yang masih mentah dan belum tersusun dengan baik itu. “Saya tak menyangka jika jadi juara karena video yang diambil dari 2010 tadi, kuallitas gambarnya tidak terlalu bagus jika dibanding peserta lain,” tandasnya.
Menurut Arifin, dalam era revolusi industri 4.0, masyarakat sekarang lebih suka menonton video dibandingkan membaca buku. Oleh karena itu, lembaga pendidikan juga harus ikut mengikuti perkembangan zaman dalam menyebarkan pengetahuannya. ainun najib
Lomba yang digelar dalam rangka Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) 2018 di Pekanbaru, Riau ini diselenggarakan oleh Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti).
Vlog karya Dosen Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM) ini dinilai oleh dewan juri memenuhi tema yang diangkat, yakni Inovasi untuk Kemandirian Pangan dan Energi. Materi yang digunakan Arifin untuk ikut lomba adalah video publikasi teknologi pemroduksi gula semut terintregasi yang diambil dari tahun 2010.
“Alat tersebut diciptakan oleh tim FTP UGM,” katanya, Minggu 19 Agustus 2018.
Arifin yang juga menjadi salah satu anggota tim menyebut pembuatan alat ini dilatarbelakangi Indonesia yang menjadi salah satu produsen gula semut terbesar di dunia namun sebagian besar produsen masih menggunakan cara konvensional dengan kompor dan wajan. Cara ini dinilai menghasilkan kualitas gula yang tidak baik dan skala produksi tidak terlalu besar.
“Ini yang menjadi inspirasi timnya untuk membuat suatu alat pemroduksi gula semut yang lebih terstandarisasi. Dengan alat ini produksi gula semut bisa lebih meningkat baik kualitas maupun kuantitas,” ungkapnya.
Arifin mengaku saat mengetahui lomba vlog dari Kemenristek Dikti, dirinya kemudian berinisiatif untuk mencoba mengikutsertakan publikasi penelitian 2010. Dia melakukan beberapa kali penyuntingan.
Dia yang memang hobi membuat video tidak kesulitan saat menyunting video awal yang masih mentah dan belum tersusun dengan baik itu. “Saya tak menyangka jika jadi juara karena video yang diambil dari 2010 tadi, kuallitas gambarnya tidak terlalu bagus jika dibanding peserta lain,” tandasnya.
Menurut Arifin, dalam era revolusi industri 4.0, masyarakat sekarang lebih suka menonton video dibandingkan membaca buku. Oleh karena itu, lembaga pendidikan juga harus ikut mengikuti perkembangan zaman dalam menyebarkan pengetahuannya. ainun najib
(dam)