UNICEF Puji Laporan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan RI
A
A
A
JAKARTA - Indonesia meluncurkan Laporan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Tujuan Ke-4 (TPB4) untuk Indonesia. UNICEF menilai laporan yang dibuat Indonesia akan menjadi contoh bagi negara lain.
Perwakilan UNICEF Indonesia Debora Comini memberikan apresiasi kepada Kemendikbud, Bappenas, dan BPS yang telah menjalin kerja sama dengan baik dalam penyusunan Laporan Garis Acuan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Edisi Tujuan Ke-4 untuk Indonesia.
“Laporan negara untuk Baseline TPB Tujuan Ke-4 ini merupakan yang pertama di dunia. Laporan ini akan menjadi model yang diikuti Negara-negara lain di kawasan ini maupun kawasan lain di dunia,” katanya saat acara peluncuran di Jakarta.
Agenda Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 2030, menurut Debora, merupakan pembaruan komitmen global untuk pembangunan berkelanjutan yang pada saat yang sama memberi peluang untuk kolaborasi lintas sektoral, membangun kerja sama dan akuntabilitas untuk mencapai sasaran prioritas global.
Mengikuti prinsip Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, yakni Tak Ada Satu pun yang Tertinggal, Tujuan Ke-4 menekankan inklusi dan pemerataan pendidikan dengan berfokus pada penghapusan disparitas antardaerah dan antarkelompok sosial ekonomi.
Debora menyatakan bahwa Pemerintah Indonesia berkomitmen terhadap Agenda 2030 dan telah melakukan sejumlah langkah besar dalam memperluas akses yang setara kependidikan dasar dan menengah yang berkualitas.
“Terlepas dari keberhasilan luar biasa dalam meningkatkan jumlah anak dan remaja yang berpartisipasi dan menyelesaikan semua jenjang pendidikan, Laporan Baseline TPB Tujuan Ke-4 ini menunjukkan bahwa kemiskinan masih menjadi salah satu hambatan terbesar untuk partisipasi pendidikan di semua jenjang,” jelasnya.
Pengembangan Laporan Garis Acuan TPB Tujuan Ke-4 untuk Indonesia, menurut UNICEF, mencerminkan komitmen pemerintah yang ingin terus berupaya menuju perbaikan berkelanjutan dan penguatan sistem pendidikan, persekolahan, dan pembelajaran yang dilakukan baik di dalam maupun di luar kelas untuk semua anak, remaja, dan orang dewasa.
Sementara itu Sekjen Kemendikbud Didik Suhardi menyampaikan, Pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk memajukan pemerataan dan kualitas pendidikan bagi semua dalam upaya mencapai target-target Tujuan Ke-4 TPB pada tahun 2030.
“Tujuan Pembangunan Milenium atau Millennium Development Goals (MDGs) yang dimulai sejak 2015 adalah meletakkan fondasi untuk terciptanya masyarakat yang lebih inklusif, adil, dan berkelanjutan pada tahun 2030,” terangnya.
Selanjutnya, menurut dia, di teruskan dengan Tujuan Pem bangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs). Di antara 17 tujuan, Tujuan Ke-4 berfokus pada upa ya menjamin kualitas pendidikan yang inklusif dan merata serta meningkatkan kesempatan belajar sepanjang hayat untuk semua.
Hal ini menekankan diri pada prinsip-prinsip dasar yang kemudian harus menjadi landasan bagi agenda pembangunan saat ini dan masa depan di sektor pendidikan. Target-target dalam Tujuan Ke-4 mencakup berbagai isu dan aspek pendidikan, termasuk partisipasi, kualitas dan hasil pembelajaran, lingkungan sekolah, kualitas guru, serta komitmen atas nilai-nilai kewarganegaraan global dalam pendidikan.
Indikator-indikator pencapaian di dalam Tujuan Ke-4 ini dapat membantu Pemerintah Indonesia dalam memprioritaskan upaya dan sumber daya yang dimiliki untuk memastikan pendidikan berkualitas yang inklusif dan berkeadilan serta mempromosikan kesempatan belajar sepanjang hayat bagi semua.
“Laporan Baseline SDGs Tujuan Ke-4 ini merupakan kontribusi penting bagi upaya Indonesia untuk mengoperasionalkan dan melokalkan target-target utama pe ngem bangan pendidikan dalam konteks nasional Indonesia,” papar Didik. (Neneng Zubaidah)
Perwakilan UNICEF Indonesia Debora Comini memberikan apresiasi kepada Kemendikbud, Bappenas, dan BPS yang telah menjalin kerja sama dengan baik dalam penyusunan Laporan Garis Acuan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Edisi Tujuan Ke-4 untuk Indonesia.
“Laporan negara untuk Baseline TPB Tujuan Ke-4 ini merupakan yang pertama di dunia. Laporan ini akan menjadi model yang diikuti Negara-negara lain di kawasan ini maupun kawasan lain di dunia,” katanya saat acara peluncuran di Jakarta.
Agenda Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 2030, menurut Debora, merupakan pembaruan komitmen global untuk pembangunan berkelanjutan yang pada saat yang sama memberi peluang untuk kolaborasi lintas sektoral, membangun kerja sama dan akuntabilitas untuk mencapai sasaran prioritas global.
Mengikuti prinsip Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, yakni Tak Ada Satu pun yang Tertinggal, Tujuan Ke-4 menekankan inklusi dan pemerataan pendidikan dengan berfokus pada penghapusan disparitas antardaerah dan antarkelompok sosial ekonomi.
Debora menyatakan bahwa Pemerintah Indonesia berkomitmen terhadap Agenda 2030 dan telah melakukan sejumlah langkah besar dalam memperluas akses yang setara kependidikan dasar dan menengah yang berkualitas.
“Terlepas dari keberhasilan luar biasa dalam meningkatkan jumlah anak dan remaja yang berpartisipasi dan menyelesaikan semua jenjang pendidikan, Laporan Baseline TPB Tujuan Ke-4 ini menunjukkan bahwa kemiskinan masih menjadi salah satu hambatan terbesar untuk partisipasi pendidikan di semua jenjang,” jelasnya.
Pengembangan Laporan Garis Acuan TPB Tujuan Ke-4 untuk Indonesia, menurut UNICEF, mencerminkan komitmen pemerintah yang ingin terus berupaya menuju perbaikan berkelanjutan dan penguatan sistem pendidikan, persekolahan, dan pembelajaran yang dilakukan baik di dalam maupun di luar kelas untuk semua anak, remaja, dan orang dewasa.
Sementara itu Sekjen Kemendikbud Didik Suhardi menyampaikan, Pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk memajukan pemerataan dan kualitas pendidikan bagi semua dalam upaya mencapai target-target Tujuan Ke-4 TPB pada tahun 2030.
“Tujuan Pembangunan Milenium atau Millennium Development Goals (MDGs) yang dimulai sejak 2015 adalah meletakkan fondasi untuk terciptanya masyarakat yang lebih inklusif, adil, dan berkelanjutan pada tahun 2030,” terangnya.
Selanjutnya, menurut dia, di teruskan dengan Tujuan Pem bangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs). Di antara 17 tujuan, Tujuan Ke-4 berfokus pada upa ya menjamin kualitas pendidikan yang inklusif dan merata serta meningkatkan kesempatan belajar sepanjang hayat untuk semua.
Hal ini menekankan diri pada prinsip-prinsip dasar yang kemudian harus menjadi landasan bagi agenda pembangunan saat ini dan masa depan di sektor pendidikan. Target-target dalam Tujuan Ke-4 mencakup berbagai isu dan aspek pendidikan, termasuk partisipasi, kualitas dan hasil pembelajaran, lingkungan sekolah, kualitas guru, serta komitmen atas nilai-nilai kewarganegaraan global dalam pendidikan.
Indikator-indikator pencapaian di dalam Tujuan Ke-4 ini dapat membantu Pemerintah Indonesia dalam memprioritaskan upaya dan sumber daya yang dimiliki untuk memastikan pendidikan berkualitas yang inklusif dan berkeadilan serta mempromosikan kesempatan belajar sepanjang hayat bagi semua.
“Laporan Baseline SDGs Tujuan Ke-4 ini merupakan kontribusi penting bagi upaya Indonesia untuk mengoperasionalkan dan melokalkan target-target utama pe ngem bangan pendidikan dalam konteks nasional Indonesia,” papar Didik. (Neneng Zubaidah)
(nfl)