Praktisi Media Jadi Pengajar di Lembaga Pelatihan Public Speaking

Sabtu, 10 November 2018 - 00:05 WIB
Praktisi Media Jadi...
Praktisi Media Jadi Pengajar di Lembaga Pelatihan Public Speaking
A A A
JAKARTA - Sejumlah praktisi bidang media dihadirkan menjadi pengajar di lembaga pelatihan public speaking, SPIKUL. Mereka di antaranya Anisha Dasuki (iNews TV), Balques Manisang (TV One), dan Dwi Anggia (TV One).

Mereka disiapkan untuk mengembangkan kelas jurnalistik dan news caster SPIKUL. Terdapat juga nama Clara Tampubolon yang dikenal sebagai pakar komunikasi dengan pengalaman kerja di beberapa media televisi, seperti Jak TV, ANTV dan SCTV.

Kemudian, Tommy Tjokro, seorang pakar public speaking dengan pengalaman belasan tahun di dunia jurnalistik dan penyiaran. Tommy dikenal luas sebagai news anchor di Metro TV, Bloomberg TV Indonesia, dan kini di RCTI (MNC Group).

“Selain cara berkomunikasi, kami juga akan bekali peserta SPIKUL dengan polesan personal branding yang kuat dan unik. Sehingga yang bersangkutan akan memiliki karakter yang kuat dan menarik bagi media dan publik,” ujar Clara Tampubolon dalam acara launching SPIKUL di Jakarta, Jumat (9/11/2018) malam.

Dengan adanya SPIKUL, diharapkan semua elite bisa berkomunikasi dengan baik di media, sehingga bisa menciptakan kondusivitas, mencegah terjadinya kesalahpahaman, dan hal-hal yang rawan diputarbalikkan.

Adapun yang melatarbelakangi didirikannya SPIKUL adalah adanya sebagian besar orang yang dalam berkomunikasi kepada media menjadi sebuah momok. Walaupun orang tersebut sudah fasih dalam hal public speaking, namun saat akan berkomunikasi dengan media, banyak yang mengalami kesulitan, baik teknis maupun non teknis.

Sedangkan lembaga pelatihan public speaking itu mengkhususkan diri melatih orang-orang untuk dapat berkomunikasi dengan baik di hadapan media, sehingga bisa menjadi seorang media darling. SPIKUL juga menggandeng seorang pakar branding dan konten kreatif, Iman Sjafei.

Iman dikenal sebagai co-founder agensi kreatif ReKreasi dan media startup Asumsi.co. “Banyak politisi dan tokoh publik yang sudah mencapai kesuksesan, dan sangat fasih berkomunikasi di depan umum, namun gagap saat menghadapi media. Di pikiran mereka sudah terbentuk persepsi kau media itu mengintimidasi, dan menyebabkan apa yang ingin mereka komunikasikan menjadi buyar,” ujar Iman Sjafei.

Sementara itu, Tommy Tjokro mengatakan, SPIKUL akan berbagi rahasia mengenai apa yang media inginkan, bagaimana bertanya dan bagaimana ingin dijawab. “Tidak ada yang lebih mengerti cara media mengorek informasi dari nara sumber kecuali kami sendiri, para praktisi media aktif,” kata Tommy Tjokro.
(thm)
Berita Terkait
Media Massa Harus Pikirkan...
Media Massa Harus Pikirkan Efek Pemberitaan
Media Harus Tanamkan...
Media Harus Tanamkan Kode Etik Jurnalistik dalam Pemberitaan
Kebakaran Jakarta Islamic...
Kebakaran Jakarta Islamic Center Jadi Pemberitaan Media Asing
Kunjungi iNews Media...
Kunjungi iNews Media Group, Kadispenad Perkuat Silaturahmi dan Kerja Sama Pemberitaan
IJTI Imbau Media Tidak...
IJTI Imbau Media Tidak Mengeksploitasi Pemberitaan Kasus Anak
iNews Media Group Temui...
iNews Media Group Temui Mensos Risma Perkuat Silaturahmi dan Kerja Sama Pemberitaan
Berita Terkini
Antri atau Antre, Mana...
Antri atau Antre, Mana Penulisan yang Benar?
9 jam yang lalu
NTT Ditarget Jadi Lokasi...
NTT Ditarget Jadi Lokasi Pertama Peresmian Sekolah Unggulan Garuda
10 jam yang lalu
Lolos SNBP, 66 Siswa...
Lolos SNBP, 66 Siswa MAN 13 Jakarta Diterima di Perguruan Tinggi Negeri Favorit
18 jam yang lalu
Ini 49 PTN Satker yang...
Ini 49 PTN Satker yang Akan Menerima Tukin Dosen, Cek Kampusmu
23 jam yang lalu
Dosen MNC University...
Dosen MNC University Dorong BUMDES Perkuat Kolaborasi untuk Promosi Digital
1 hari yang lalu
Tingkatkan Jumlah Mahasiswa...
Tingkatkan Jumlah Mahasiswa Penerima, Mendikti Dorong Pemda Inisiasi KIP Kuliah Daerah
1 hari yang lalu
Infografis
5 Negara Penguasa Harta...
5 Negara Penguasa Harta Karun Logam Tanah Jarang di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved