Jokowi Yakinkan Mata Pelajaran PMP yang Baru Kekinian
Jokowi Yakinkan Mata Pelajaran PMP yang Baru Kekinian
A
A
A
CIAWI - Rencana dihidupkannya lagi mata pelajaran (Mapel) Pendidikan Moral Pancasila (PMP) mendapat tanggapan positif dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia menilai PMP merupakan hal yang penting dalam kehidupan sehari-hari.
"Ya kita ini kan hal yang berkaitan dengan Pancasila itu merupakan sesuatu yang urgent. Itu digali dari bumi Indonesia baik yang berkaitan dengan banyak hal, terutama kehidupan sehari-hari kita," ujarnya usai meresmikan pengoperasian Tol Ciawi-Sukabumi, di Gerbang Tol Cigombong, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (1/12/18).
Namun, Jokowi meyakinkan bahwa mata pelajaran PMP yang akan dihidupkan kembali ini disesuaikan dengan zaman sekarang. "Tapi dalam artian ini berbeda bukan seperti yang dulu. Nanti akan ada pembaruan yang sesuai dengan kebutuhan kekinian," tuturnya.
Seperti diketahui, pemerintah sedang mengkaji wacana penghidupan kembali mapel PMP. Materinya akan mengalami pembaruan terutama untuk mencegah radikalisme. Mapel PMP ini sebelumnya sudah dihapus karena berganti nama menjadi Pendidikan Kewarganegaraan (PKn).
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang saat ini masih melakukan pengkajian memastikan bahwa muatan kurikulum mapel PMP yang baru akan diperbarui sehingga isinya akan berbeda dengan materi PMP lama.
"Ya kita ini kan hal yang berkaitan dengan Pancasila itu merupakan sesuatu yang urgent. Itu digali dari bumi Indonesia baik yang berkaitan dengan banyak hal, terutama kehidupan sehari-hari kita," ujarnya usai meresmikan pengoperasian Tol Ciawi-Sukabumi, di Gerbang Tol Cigombong, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (1/12/18).
Namun, Jokowi meyakinkan bahwa mata pelajaran PMP yang akan dihidupkan kembali ini disesuaikan dengan zaman sekarang. "Tapi dalam artian ini berbeda bukan seperti yang dulu. Nanti akan ada pembaruan yang sesuai dengan kebutuhan kekinian," tuturnya.
Seperti diketahui, pemerintah sedang mengkaji wacana penghidupan kembali mapel PMP. Materinya akan mengalami pembaruan terutama untuk mencegah radikalisme. Mapel PMP ini sebelumnya sudah dihapus karena berganti nama menjadi Pendidikan Kewarganegaraan (PKn).
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang saat ini masih melakukan pengkajian memastikan bahwa muatan kurikulum mapel PMP yang baru akan diperbarui sehingga isinya akan berbeda dengan materi PMP lama.
(kri)
Explore More