Menag: Program Studi Keagamaan Sepi Peminat

Kamis, 24 Januari 2019 - 07:59 WIB
Menag: Program Studi...
Menag: Program Studi Keagamaan Sepi Peminat
A A A
JAKARTA - Kementerian Agama menyebutkan bahwa program-program studi (prodi) keagamaan di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) sepi peminat dibandingkan prodi umum.

Karena itu, kementerian akan melakukan kajian mendalam mengenai penyebab sepinya minat prodi keagamaan. “Saya sampaikan bahwa prodi keagamaan kurang diminati, makanya harus dilakukan refleksi introspeksi diri,” ungkap Menteri Agama Lukman Ha kim Saifuddin seusai meluncurkan Seleksi Prestasi Akademik Nasional Ujian Masuk (SPAN-UM) PTKIN di Hotel Borobudur, Jakarta, kemarin.

Lukman mengatakan, pihaknya masih terus mencari tahu akar masalah kekurangan minat kalangan generasi muda terhadap prodi keagamaan, termasuk menyinyalir adanya persepsi dari mereka bahwa prodi itu kurang memberikan harapan ke depan. “Kan bisa juga karena persepsi yang tidak pas. Atau mungkin karena cara kita yang mempromosikannya kurang baik,” tuturnya.

Disinggung mengenai dosen yang menjadi penyebab prodi kurang diminati, Lukman justru membantah. Dia mengatakan bahwa kualitas dosen justru semakin membaik.

Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Arskal Salim melihat kecenderungan anak muda yang melihat alternatif pembelajaran agama melalui medsos atau internet, sehingga internet ini dijadikan sumber metodologis pembelajaran.

Oleh karena itu, yang paling penting saat ini adalah membangun critical thinking education atau pendidikan nalar yang kritis. “Sekarang ditjen PTKIN mempersiapkan cara-cara pendidikan nalar kritis ini masuk ke dalam kurikulum pembelajaran,” kata Arskal.

Sementara itu, SPAN-UM PTKIN 2019 resmi dibuka. Ketua Umum SPAN-UM PTKIN sekaligus Rektor Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Musafir Pababbari, mengungkapkan bahwa tren masuk PTKIN sejak 2015 terus meningkat. Pada 2015, jumlah pen daftar mencapai 101.787 siswa, 2016 sebanyak 129.327 siswa, 2017 ada 157.039 siswa, dan 2018 ada 218.440 siswa.

Tahun ini, kata Musafir, pihaknya menargetkan 225.000 siswa mendaftar di PTKIN. Maka itu, dia menilai perlu penguatan sistem seleksi agar target panitia terlampaui. (Binti Mufarida)
(nfl)
Berita Terkait
Tingkatkan Kualitas...
Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Pemkab Langkat Hadirkan Smartboard untuk Siswa
Pendidikan Mahal, Orang...
Pendidikan Mahal, Orang Miskin Dilarang Sekolah
Meningkatkan Literasi...
Meningkatkan Literasi di Dunia Pendidikan
Tingkatkan Mutu Perguruan...
Tingkatkan Mutu Perguruan Tinggi, DPD Perkindo DKI Jakarta Gandeng 3 Universitas
Rayakan Hari Anak Nasional...
Rayakan Hari Anak Nasional 2023, Bank Hana Salurkan Donasi Dana Pendidikan dan Distribusikan Gawai
Program Pendidikan Islam...
Program Pendidikan Islam Kemenag Papua, Yan Permenas Mandenas Tekankan Pentingnya Pendidikan Keagamaan
Berita Terkini
Kisah Haru Pasutri Raih...
Kisah Haru Pasutri Raih Gelar Doktor Bareng di ITS, Sempat Hadapi Kebutaan
36 menit yang lalu
Jadwal Tes Online Rekrutmen...
Jadwal Tes Online Rekrutmen Bersama BUMN 2025, Sudah Siap?
1 jam yang lalu
P2G Ungkap Plus Minus...
P2G Ungkap Plus Minus Kembalinya Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA
2 jam yang lalu
Cara Cek Jadwal Tes...
Cara Cek Jadwal Tes RBB BUMN 2025, Mudah Banget!
4 jam yang lalu
10 Kata Ini Ternyata...
10 Kata Ini Ternyata Berasal dari Bahasa Belanda, Nomor 4 Pasti Sering Kamu Dengar!
10 jam yang lalu
Detil atau Detail, Mana...
Detil atau Detail, Mana Penulisan yang Benar?
12 jam yang lalu
Infografis
Inilah 5 Fakta Tapera,...
Inilah 5 Fakta Tapera, Program Pemerintah yang Tuai Polemik
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved