Dexa Group Buka Beasiswa S2 untuk Tingkatkan Kapasitas SDM Inovasi Riset
A
A
A
JAKARTA - Sukses menggelar Dexa Award Science Scholarship (DASS) 2018, Dexa Grup kini menggelar DASS 2019 bersamaan dengan peringatan 50 tahun berdirinya perusahaan. DASS adalah program beasiswa penuh S2 termasuk pemberian dana penelitian, yang ditujukan bagi mahasiswa di seluruh Indonesia sebagai dukungan Dexa Group terhadap inovasi riset dan pengembangan bidang kesehatan.
Menurut Ketua Panitia DASS 2019, Raymond Tjandrawinata, dalam keterangan tertulis mengatakan, DASS kembali digelar karena melihat tingginya antusiasme peserta pada Dexa Award Science Scholarship 2018. DASS 2019 diikuti ribuan pendaftar yang berasal dari 91 kota dan 331 kampus, baik di dalam dan luar negeri. Sebelumnya Dexa Group juga memberi bea siswa untuk lulusan apoteker dan telah berlangsung selama 10 tahun.
Melalui Dexa Award Science Scholarship yang diadakan sejak 2018, dukungan Dexa Grup kepada pendidikan kesehatan makin luas. Inovasi riset dan pengembangan Dexa Group di sektor farmasi, telah dilakukan di laboratorium Dexa Group oleh para peneliti Indonesia sejak perusahaan didirikan pada 1969.
Sejumlah inovasi riset dan pengembangan tersebut di antaranya menjadi produsen obat generik pertama dari perusahaan farmasi swasta nasional, pengembangan teknologi obat sustained release, penemuan obat-obatan alam asli Indonesia, memproduksi obat injeksi bentuk lyophilized (powder) pertama di Indonesia, hingga memproduksi tablet cepat larut yakni obat yang meleleh perlahan jika diletakkan di bawah lidah karena pengaruh suhu badan.
Melalui penyelenggaraan DASS, Dexa Group ingin menggiatkan sekaligus menggerakkan inovasi riset dan pengembangan yang berdampak positif bagi sektor kesehatan di Indonesia. Upaya yang dilakukan Dexa Group ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang kesehatan sehingga nantinya dapat mewujudkan upaya pemerintah untuk mendorong daya saing dan kemandirian bangsa dalam inovasi dan pengembangan.
Raymond berharap kesempatan program beasiswa S2 ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kemajuan kesehatan rakyat dan negara Indonesia, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, di mana tahun 2019 APBN difokuskan ke investasi bidang sumber daya manusia.
Melalui program DASS ini, para peserta yang lolos seleksi dan dinyatakan sebagai tiga pemenang terbaik, berhak mendapatkan kesempatan kuliah S2 di kampus mana pun berakreditasi A di Indonesia dan memiliki kesempatan berkarir di Dexa Group. Segera daftarkan diri karena pendaftaran dan submit proposal akan ditutup pada tanggal 15 April 2019 serta raih hadiah total senilai Rp 1 miliar.
Menurut Ketua Panitia DASS 2019, Raymond Tjandrawinata, dalam keterangan tertulis mengatakan, DASS kembali digelar karena melihat tingginya antusiasme peserta pada Dexa Award Science Scholarship 2018. DASS 2019 diikuti ribuan pendaftar yang berasal dari 91 kota dan 331 kampus, baik di dalam dan luar negeri. Sebelumnya Dexa Group juga memberi bea siswa untuk lulusan apoteker dan telah berlangsung selama 10 tahun.
Melalui Dexa Award Science Scholarship yang diadakan sejak 2018, dukungan Dexa Grup kepada pendidikan kesehatan makin luas. Inovasi riset dan pengembangan Dexa Group di sektor farmasi, telah dilakukan di laboratorium Dexa Group oleh para peneliti Indonesia sejak perusahaan didirikan pada 1969.
Sejumlah inovasi riset dan pengembangan tersebut di antaranya menjadi produsen obat generik pertama dari perusahaan farmasi swasta nasional, pengembangan teknologi obat sustained release, penemuan obat-obatan alam asli Indonesia, memproduksi obat injeksi bentuk lyophilized (powder) pertama di Indonesia, hingga memproduksi tablet cepat larut yakni obat yang meleleh perlahan jika diletakkan di bawah lidah karena pengaruh suhu badan.
Melalui penyelenggaraan DASS, Dexa Group ingin menggiatkan sekaligus menggerakkan inovasi riset dan pengembangan yang berdampak positif bagi sektor kesehatan di Indonesia. Upaya yang dilakukan Dexa Group ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang kesehatan sehingga nantinya dapat mewujudkan upaya pemerintah untuk mendorong daya saing dan kemandirian bangsa dalam inovasi dan pengembangan.
Raymond berharap kesempatan program beasiswa S2 ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kemajuan kesehatan rakyat dan negara Indonesia, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, di mana tahun 2019 APBN difokuskan ke investasi bidang sumber daya manusia.
Melalui program DASS ini, para peserta yang lolos seleksi dan dinyatakan sebagai tiga pemenang terbaik, berhak mendapatkan kesempatan kuliah S2 di kampus mana pun berakreditasi A di Indonesia dan memiliki kesempatan berkarir di Dexa Group. Segera daftarkan diri karena pendaftaran dan submit proposal akan ditutup pada tanggal 15 April 2019 serta raih hadiah total senilai Rp 1 miliar.
(akn)