11.000 Siswa SMA Ikuti Try Out Online GreatEdu

Minggu, 24 Februari 2019 - 11:48 WIB
11.000 Siswa SMA Ikuti Try Out Online GreatEdu
11.000 Siswa SMA Ikuti Try Out Online GreatEdu
A A A
JAKARTA - Startup platform pendidikan GreatEdu menyelenggarakan try out nasional SBMPTN 2019 secara online. Acara yang digelar serentak di 10 kota ini diikuti sebanyak 11.000 siswa kelas XII SMA pada Sabtu, 23 Februari 2019 kemarin.

"Try out ini gratis, sebagai wujud peran aktif GreatEdu untuk ikut memajukan pendidikan Indonesia," ungkap CEO GreatEdu, Robert E Sudarwan di SMA Negeri 104 Jakarta. Robert menuturkan, tim GreatEdu cukup senang dengan sambutan para siswa kelas XII SMA yang ikut try out di hari pertama.

Dia menambahkan keikutsertaan 11.000 siswa kelas XII SMA menjadi bukti bahwa kehadiran GreatEdu dinantikan dan dibutuhkan pelajar Indonesia.
GreatEdu merupakan platform pendidikan dengan konsep digital crowd learning dimana siapapun bisa saling berbagi, belajar dan mengajar dari manapun dan kapanpun.

Bahkan GreatEdu punya layanan memanggil guru privat on-demand. GreatEdu juga banyak menyediakan layanan gratis seperti tanya jawab, materi pelajaran, info beasiswa sampai promosi event pendidikan. Salah satu layanan gratis lainnya adalah fitur try out untuk siswa kelas XII SMA.

"Target kita seminggu ke depan ada sebanyak 50.000 siswa kelas XII SMA yang mencoba layanan try out ini secara gratis, dimana mereka bisa bersaing secara nasional karena ini diselenggarakan secara on-line. Kita juga sedang siapkan try out online nasional untuk kelas IX SMP dan kelas VI SD, kita menantang mereka dengan tagline #BeraniUntukLebih dengan bersaing secara nasional di try out online GreatEdu," ujarnya.

Robert juga berharap GreatEdu bisa membantu para guru untuk meningkatkan kapasitas dan pengetahuan mereka. Dia ingin akses pengetahuan dan pengembangan kapasitas para guru di berbagai daerah mampu ditembus oleh GreatEdu. Sehingga GreatEdu juga menjadi jembatan peningkatan kesejahteraan para guru.

"Lewat GreatEdu, kita ingin peserta didik mendapatkan akses pendidikan lebih mudah dan bermutu sedangkan para guru, yang kami sebut sebagai tutor, dapat meningkatkan kapasitas dan kesejahteraan mereka," ucap Robert.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8876 seconds (0.1#10.140)