Era Informasi Teknologi, Media Massa dan Media Baru Tumbuh Pesat

Kamis, 07 Maret 2019 - 17:44 WIB
Era Informasi Teknologi,...
Era Informasi Teknologi, Media Massa dan Media Baru Tumbuh Pesat
A A A
BIMA - Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat, Yuliandre Darwis, menyebutkan, sejak terbukanya informasi dan teknologi media, pertumbuhan media massa dan media baru mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

Perkembangan industri digital pun turut meramaikan jagad dunia media yang semakin beragam. Saat ini, media komunikasi yang telah bermetamorfosis menjadi media digital perkembangannya semakin menarik untuk diikuti serta direpresentasikan oleh pertumbuhan smartphone dan sejenisnya.

“Media baru seperti saat ini memiliki peran yang tidak bisa disepelekan. Saat ini, media digital dapat menggantikan peran media-media konvensional yang telah ada,” ucap Yuliandre saat membuka acara kegiatan Literasi media di Bima, Nusa Tenggara Barat, Kamis (7/3/2019).

Yuliandre mengakui dengan kemajuan tekonogi digital sulit untuk mengakomodir informasi yang belum jelas nara sumbernya. Lain hal yang dilakukan oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) tengah gencar melakukan berbagai kegiatan untuk mengedukasi masyarakat agar memiliki kemampuan untuk menganalisis informasi yang diterima.

Literasi media yang dilakukan KPI bertujuan agar masyarakat tahu dan paham tentang keberadaan lembaga KPI maupun KPID. Diharapkan masyarakat mendapatkan edukasi dan pemahaman bagaimana mereka mengkonsumsi media terutama televisi dan radio.

“Literasi media dapat juga diartikan sebagai gerakan melek media dirancang untuk meningkatkan kontrol individu terhadap media yang digunkakan untuk mengirim dan menerima pesan,” ucapnya

Dengan adanya literasi media ini KPI beharap menjadi fokus masyarakat agar memahami kapan orang tua harus mendampingi anaknya untuk konsumsi tayangan televisi dan siaran radio.

Ketika masyarakat sudah paham dan mengerti dengan materi yang disampaikan oleh narasumber yang ada pada kegiatan literasi media ini, maka masyarakat bisa dengan mudah menemukan adanya pelanggaran-pelanggaran. Baik di televisi ataupun di radio, sehingga masyarakat bisa melaporkan kembali ke KPI Pusat atau KPID sebagai bentuk kepedulian masyarakat terahadap program atau konten yang disajikan oleh lembaga penyiaran.

Andre juga menegaskan, seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, maka literasi media diharapkan juga berlaku untuk mengedukasi para pengguna media online, atau media baru yang tersebar melalui jejaring internet. Ia berharap literasi media tentu tidak bisa berjalan dengan baik tanpa peran serta masyarakat. Peran itu dapat berupa individu, komunitas, kelompok, dan budaya lokal setempat.

“Peran individu lebih di fokuskan pada bimbingan orang tua sebagai kepala keluarga atas konsumsi konten media di lingkungannya,” pungkasnya.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2064 seconds (0.1#10.140)