Mahasiswa Indonesia di Amerika Serikat Diajak Bangun Tanah Air
A
A
A
JAKARTA - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di San Francisco bersama Atase Pendidikan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Washington DC menghadiri wisuda dan perayaan kelulusan pelajar dan mahasiswa Indonesia di Corban University di Kota Salem, Oregon, 4 Mei 2019.Acara wisuda ini juga dihadiri oleh Gubernur Papua, Lukas Enembe. Dalam sambutannya, Lukas mendorong putra putri daerah untuk menuntut ilmu di luar negeri dengan beasiswa Pemerintah Provinsi Papua. Sebanyak 10 mahasiswa Indonesia yang berasal dari berbagai provinsi diwisuda pada hari tersebut. Sebanyak tujuh mahasiswa dari Provinsi Papua, Papua Barat, serta tiga mahasiswa dari Jawa Barat dan Banten.
Sebanyak tiga orang mahasiswa Indonesia yang berasal dari Banten, Jawa Barat serta Papua berhasil meraih predikat cum laude. Salah satu mahasiswa Indonesia asal Papua juga meraih penghargaan Ministry Awards dari kampus Corban University.
"Kepada para wisudawan dan wisudawati untuk terus berprestasi dan menyumbangkan keahlian mereka bagi pembangunan di Indonesia. Bagi para mahasiswa yang masih menuntut ilmu agar serius dalam menuntut ilmu dan memanfaatkan kesempatan baik ini bagi proses pembelajaran yang maksimal yang dapat berguna bagi bangsa dan negara Indonesia di mana pun mereka berada,” tutur Lukas Enembe, seperti dalam keterangan pers Konsulat Jenderal Republik Indonesia di San Francisco
Salem, Minggu 5 Mei 2019.
Lukas megingatkan mahasiswa asal Indonesia agar selalu menjaga dan mengharumkan nama bangsa. Beliau juga berpesan kepada para mahasiswa Indonesia asal Papua agar mereka dapat menjadi agent of change bagi pembangunan provinsi Papua lebih baik lagi di masa mendatang.
Para wisudawan dan wisudawati juga mendapat hadiah dari Gubernur Papua atas keberhasilan mereka menuntut ilmu tepat waktu.
Minister Counsellor/Konsul Ekonomi KJRI San Francisco, Hanggiro Setiabudi menyampaikan selamat kepada para wisudawan dan wisudawati.
Dia juga megajak seluruh mahasiswa Indonesia di Amerika Serikat untuk tmenuntut ilmu secara serius agar dapat memberikan manfaat bagi kemajuan Indonesia.
"Perwakilan Republik Indonesia di Amerika Serikat siap membantu dan mendampingi pelajar dan mahasiswa Indonesia sekiranya mereka menghadapi hambatan,” katanya.
Atase pendidikan dan kebudayaan dari KBRI Washington DC, Popy Rufaidah menyampaikan kepada para mahasiswa Indonesia mengenai kesempatan untuk magang (optional practical training) di perusahaan setempat selama satu tahun setelah kelulusan mereka.Dia mengharapkan mahasiswa Indonesia dapat memanfaatkan kesempatan tersebut.
Sebanyak tiga orang mahasiswa Indonesia yang berasal dari Banten, Jawa Barat serta Papua berhasil meraih predikat cum laude. Salah satu mahasiswa Indonesia asal Papua juga meraih penghargaan Ministry Awards dari kampus Corban University.
"Kepada para wisudawan dan wisudawati untuk terus berprestasi dan menyumbangkan keahlian mereka bagi pembangunan di Indonesia. Bagi para mahasiswa yang masih menuntut ilmu agar serius dalam menuntut ilmu dan memanfaatkan kesempatan baik ini bagi proses pembelajaran yang maksimal yang dapat berguna bagi bangsa dan negara Indonesia di mana pun mereka berada,” tutur Lukas Enembe, seperti dalam keterangan pers Konsulat Jenderal Republik Indonesia di San Francisco
Salem, Minggu 5 Mei 2019.
Lukas megingatkan mahasiswa asal Indonesia agar selalu menjaga dan mengharumkan nama bangsa. Beliau juga berpesan kepada para mahasiswa Indonesia asal Papua agar mereka dapat menjadi agent of change bagi pembangunan provinsi Papua lebih baik lagi di masa mendatang.
Para wisudawan dan wisudawati juga mendapat hadiah dari Gubernur Papua atas keberhasilan mereka menuntut ilmu tepat waktu.
Minister Counsellor/Konsul Ekonomi KJRI San Francisco, Hanggiro Setiabudi menyampaikan selamat kepada para wisudawan dan wisudawati.
Dia juga megajak seluruh mahasiswa Indonesia di Amerika Serikat untuk tmenuntut ilmu secara serius agar dapat memberikan manfaat bagi kemajuan Indonesia.
"Perwakilan Republik Indonesia di Amerika Serikat siap membantu dan mendampingi pelajar dan mahasiswa Indonesia sekiranya mereka menghadapi hambatan,” katanya.
Atase pendidikan dan kebudayaan dari KBRI Washington DC, Popy Rufaidah menyampaikan kepada para mahasiswa Indonesia mengenai kesempatan untuk magang (optional practical training) di perusahaan setempat selama satu tahun setelah kelulusan mereka.Dia mengharapkan mahasiswa Indonesia dapat memanfaatkan kesempatan tersebut.
(dam)