Siapkan Kompetensi Pemuda di Era Digital, Visi Indonesia Gelar Pelatihan Jurnalistik
A
A
A
DEPOK - Sebanyak 50 Mahasiswa dari Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta dari sejumlah daerah mengikuti pelatihan dasar jurnalistik yang dikemas "Kelas Menulis dan Komunikasi: Mempersiapkan Kompetensi Dasar Kerja bagi Pemuda di Era Digital", di Sekolah Tinggi Agama Islam Madinatul Ilmi (STAIMI) Depok.
Pelatihan yang diinisiasi oleh Visi Indonesia dengan menggandeng Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) ini berlangsung selama 3 hari, Jumat-Minggu (26-28/7/2019). Salah satu pemateri dalam pelatihan tersebut adalah Wartawan Senior SINDOnews.com Mohammad Purwadi.
Purwadi dalam paparannya mengatakan, di era digital, dengan revolusi Internet dan media sosial, kemampuan jurnalistik sangat dibutuhkan bagi generasi milenial. Kemampuan menulis nantinya bisa digunakan untuk menulis berita, menyampaikan opini, membuat makalah, menulis laporan penelitian, laporan program, atau berbagi kisah inspiratif secara lebih efektif.
"Kemampuan menulis sangat dibutuhkan bagi generasi milenial, khususnya untuk mempersiapkan kompetensi dasar bagi pemuda di era digital. Saat ini, dunia kerja sangat membutuhkan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan jurnalistik dan komunikasi yang baik," kata Purwadi disela-sela pelatihan, Jumat, 26 Juli 2019.
Generasi saat ini khususnya para milenial punya akses yang lebih untuk mendapatkan beragam informasi. Beragam platform sudah tersedia secara bebas, baik itu cetak ataupun online. Sehingga, ia berharap dengan adanya edukasi dan keterampilan yang baik, para milenial mempunyai kesempatan untuk lebih produktif dalam membuat konten.
"Milenial di era digital ini harus memiliki kemampuan jurnalistik. Dengan pelatihan ini, mereka diharapkan bisa membuat dan menyalurkan berbagai konten sehingga menjadi generasi yang produktif dan memberikan banyak warna yang sangat baik dalam dunia informasi," kata Irfan.
Founder Visi Indonesia sekaligus CEO MataAir Group Muhammad Abdul Idris mengatakan, literasi digital kini menjadi sebuah hal penting dalam membangun sumber daya manusia berkualitas di Indonesia. Kemampuan dalam mengolah informasi dan menyampaikannya melalui teknologi digital menjadi syarat penting kesiapan kerja maupun berusaha.
"Mempersiapkan kompetensi dasar kerja disektor digital menjadi penting dan wajib. Pelatihan yang membekali keahlian menulis dan berkomunikasi kali ini bentuk komitmen kami untuk terus mendampingi anak muda, khususnya pesantren," kata Muhammad Abdul Idris.
Kegiatan yang dirumuskan oleh MataAir Group melalui Lembaga Visi Indonesia dan STAIMI harapannya dapat menciptakan SDA yang tidak hanya siap kerja dan berusaha, tapi juga mampu ber-tabayun digital.
“Semoga lembaga ataupun organisasi yang lain bisa melakukan hal yang sama. Kolabrasi ini akan mampu meningkatkan digital literasi atau saya menyebutnya tabayun digital yang merupakan tantangan besar SDM kita,” harap Idris.
Kepala Bidang (Kabid) Organisasi Kepemudaan Kemenpora Abdullah Mas'ud, M.Si mengaku sangat mendukung program positif 'Kelas Menulis dan Komunikasi' bagi milenial yang dilaksanakan Visi Indonesia.
"Moral yang baik saja tidak cukup, harus selaras dengan kinerja yang bagus. Begitu juga sebaliknya. Kegiatan yang dilaksanakan Visi Indonesia adalah hal yang wajib kita dukung. Literasi digital harus dimanfaatkan untuk peningkatan kompetensi pemuda diberbagi keahlian, termasuk menulis dan komunikasi" kata Abdullah Mas'ud.
Pelatihan yang diinisiasi oleh Visi Indonesia dengan menggandeng Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) ini berlangsung selama 3 hari, Jumat-Minggu (26-28/7/2019). Salah satu pemateri dalam pelatihan tersebut adalah Wartawan Senior SINDOnews.com Mohammad Purwadi.
Purwadi dalam paparannya mengatakan, di era digital, dengan revolusi Internet dan media sosial, kemampuan jurnalistik sangat dibutuhkan bagi generasi milenial. Kemampuan menulis nantinya bisa digunakan untuk menulis berita, menyampaikan opini, membuat makalah, menulis laporan penelitian, laporan program, atau berbagi kisah inspiratif secara lebih efektif.
"Kemampuan menulis sangat dibutuhkan bagi generasi milenial, khususnya untuk mempersiapkan kompetensi dasar bagi pemuda di era digital. Saat ini, dunia kerja sangat membutuhkan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan jurnalistik dan komunikasi yang baik," kata Purwadi disela-sela pelatihan, Jumat, 26 Juli 2019.
Generasi saat ini khususnya para milenial punya akses yang lebih untuk mendapatkan beragam informasi. Beragam platform sudah tersedia secara bebas, baik itu cetak ataupun online. Sehingga, ia berharap dengan adanya edukasi dan keterampilan yang baik, para milenial mempunyai kesempatan untuk lebih produktif dalam membuat konten.
"Milenial di era digital ini harus memiliki kemampuan jurnalistik. Dengan pelatihan ini, mereka diharapkan bisa membuat dan menyalurkan berbagai konten sehingga menjadi generasi yang produktif dan memberikan banyak warna yang sangat baik dalam dunia informasi," kata Irfan.
Founder Visi Indonesia sekaligus CEO MataAir Group Muhammad Abdul Idris mengatakan, literasi digital kini menjadi sebuah hal penting dalam membangun sumber daya manusia berkualitas di Indonesia. Kemampuan dalam mengolah informasi dan menyampaikannya melalui teknologi digital menjadi syarat penting kesiapan kerja maupun berusaha.
"Mempersiapkan kompetensi dasar kerja disektor digital menjadi penting dan wajib. Pelatihan yang membekali keahlian menulis dan berkomunikasi kali ini bentuk komitmen kami untuk terus mendampingi anak muda, khususnya pesantren," kata Muhammad Abdul Idris.
Kegiatan yang dirumuskan oleh MataAir Group melalui Lembaga Visi Indonesia dan STAIMI harapannya dapat menciptakan SDA yang tidak hanya siap kerja dan berusaha, tapi juga mampu ber-tabayun digital.
“Semoga lembaga ataupun organisasi yang lain bisa melakukan hal yang sama. Kolabrasi ini akan mampu meningkatkan digital literasi atau saya menyebutnya tabayun digital yang merupakan tantangan besar SDM kita,” harap Idris.
Kepala Bidang (Kabid) Organisasi Kepemudaan Kemenpora Abdullah Mas'ud, M.Si mengaku sangat mendukung program positif 'Kelas Menulis dan Komunikasi' bagi milenial yang dilaksanakan Visi Indonesia.
"Moral yang baik saja tidak cukup, harus selaras dengan kinerja yang bagus. Begitu juga sebaliknya. Kegiatan yang dilaksanakan Visi Indonesia adalah hal yang wajib kita dukung. Literasi digital harus dimanfaatkan untuk peningkatan kompetensi pemuda diberbagi keahlian, termasuk menulis dan komunikasi" kata Abdullah Mas'ud.
(pur)