Kemendikbud Luncurkan Digitalisasi Sekolah

Rabu, 18 September 2019 - 10:58 WIB
Kemendikbud Luncurkan Digitalisasi Sekolah
Kemendikbud Luncurkan Digitalisasi Sekolah
A A A
JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) resmi meluncurkan program digitalisasi sekolah, khususnya di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).

Peluncuran perdana program ini akan dilakukan langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau hari ini. Peluncuran ditandai dengan pemberian sarana pembelajaran teknologi informasi dan komunikasi (TIK) kepada sekolah serta komputer tablet kepada siswa.

“Digitalisasi sekolah merupakan terobosan baru di dunia pendidikan dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dalam berbagai aspek pengajaran,” tandas Muhadjir pada jumpa pers peluncuran program Digitalisasi Sekolah di Perpustakaan Kemendikbud, Senayan, Jakarta, kemarin.

Kelebihan sistem ini, ungkapnya, mempermudah proses belajar-mengajar karena para siswa dapat mengakses semua bahan ajar ataupun bahan ujian dalam satu jaringan. “Sarana pembelajaran TIK yang diberikan berupa PC, laptop, LCD, router, dan externalhard disk. Sekolah yang akan menerima sarana pembelajaran tersebut di Kabupaten Natuna sebanyak 38 unit sekolah, terdiri atas 25 SD, 9 SMP, 3 SMA, dan 1 SMK,” paparnya.

Sarana pembelajaran TIK ini, menurut dia, bertujuan untuk mempermudah sekolah melaksanakan program Digitalisasi Sekolah. Komputer tablet akan diberikan kepada 1.142 siswa yang terdiri atas 508 siswa SD, 303 siswa SMP, 228 siswa SMA, dan 103 siswa SMK.

Komputer tablet tersebut telah dipasangkan aplikasi rumah belajar yang menyediakan delapan fitur utama, yakni sumber belajar, buku sekolah elektronik, bank soal, laboratorium maya, peta budaya, wahana jelajah angkasa, pengembangan keprofesian berkelanjutan, dan kelas maya.

“Mengingat letak geografis sekolah sasaran dan kondisi cuaca yang tidak memungkinkan, maka pemberian sarana pembelajaran TIK dan tablet akan diberikan kepada 18 sekolah dan 590 siswa. Sedangkan 20 sekolah dan 552 siswa yang terkendala faktor geografis dan cuaca akan tetap diberikan bantuan digitalisasi sekolah,” ungkapnya.

Digitalisasi Sekolah merupakan implementasi dari new learningyang disiapkan untuk menghadapi Revolusi Industri 4.0. Karakteristik new learning tersebut adalah student centered, multimedia, collaborative work, information exchange, dan critical thinking and informed decision making. Total anggaran untuk pembelian sarana pembelajaran TIK dan komputer tablet sebesar Rp3.176.000.000.

“Dana tersebut diambilkan dari BOS Afirmasi dan BOS Kinerja. Tahun 2019 Kemendikbud telah menganggarkan bantuan sarana pembelajaran TIK dan tablet melalui BOS Kinerja untuk 6.004 sekolah dan 692.212 siswa. Sedangkan BOS Afirmasi untuk 30.277 sekolah dan 1.061.233 siswa,” paparnya.

Sesjen Kemendikbud Didik Suhardi mengatakan, agar program ini tepat sasaran, maka Inspektorat Jenderal akan dilibatkan. Kepala dinas juga akan membina sekolah dan mengawasi sekolah agar memberi peralatan sesuai hal yang diharapkan. “Maka kami mengundang dinas provinsi dan kabupaten/kota untuk mendapat panduan dari kita untuk disampaikan lagi ke sekolah. Diharapkan akan mempercepat pelayanan dan juga kualitas layanan di seluruh Tanah Air,” tandasnya. (Nugroho)
(nfl)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7926 seconds (0.1#10.140)