Majukan Dunia Pendidikan, Kualitas Guru Ditingkatkan
A
A
A
JAKARTA - Dalam dunia pendidikan, Wafaa Indonesia terus berusaha memberikan perhatian kepada para guru di Indonesia melalui serangkaian program pelatihan pengajaran.
Ketua Yayasan Wafaa Indonesia Taufik Ramlan Wijaya mengatakan, pelatihan ini merupakan inisiasi program global dari Nama Foundation yang memperkenalkan pendekatan baru.
"Dalam teknik pengajaran kelas yang diadopsi dari teknik fasilitasi yang dikembangkan oleh lembaga pelatihan internasional," kata Ramlan Wijaya melalui siaran pers, Senin (30/9/2019).
Pelatihan tersebut diadakan secara serial di SD Muhammadiyah Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat dan SMAN 7 Provinsi Bengkulu, 29 September 2019. Program ini dinamakan ROOTS Edu (Roadmap for Outstanding Educators).
Selain di Indonesia kata Taufik, program ini juga diselenggarakan di Malaysia, Kyrgyzstan, Lebanon, dan Tanzania. Menurutnya, teknik pengajaran ini lebih menekankan pengalaman dan peran aktif murid dalam memahami sebuah pelajaran, sebuah pendekatan yang berbasis murid.
"Tujuan utamanya adalah mengubah sudut pandang guru dalam memberikan pengajaran yang sebelumnya lebih menekankan transfer pengetahuan menjadi fasilitator bagi murid untuk memahami sebuah ilmu atau pelajaran," ujarnya.
Sementara, dalam kesempatan peninjauan acara, Bupati Kabupaten Lima Puluh Kota, Irfendi Arbi menyatakan, puas atas pelatihan yang diberikan dan menyambut baik inisiatif yang dilakukan oleh Wafaa Indonesia ini.
"Dan akan menjadikan metode ini sebagai alternatif solusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Lima Puluh Kota. Serta berharap guru-guru yang telah mendapatkan pelatihan ini dapat mewarnai guru-guru lain agar dapat mempraktikkan pendekatan baru ini," tuturnya.
Ketua Yayasan Wafaa Indonesia Taufik Ramlan Wijaya mengatakan, pelatihan ini merupakan inisiasi program global dari Nama Foundation yang memperkenalkan pendekatan baru.
"Dalam teknik pengajaran kelas yang diadopsi dari teknik fasilitasi yang dikembangkan oleh lembaga pelatihan internasional," kata Ramlan Wijaya melalui siaran pers, Senin (30/9/2019).
Pelatihan tersebut diadakan secara serial di SD Muhammadiyah Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat dan SMAN 7 Provinsi Bengkulu, 29 September 2019. Program ini dinamakan ROOTS Edu (Roadmap for Outstanding Educators).
Selain di Indonesia kata Taufik, program ini juga diselenggarakan di Malaysia, Kyrgyzstan, Lebanon, dan Tanzania. Menurutnya, teknik pengajaran ini lebih menekankan pengalaman dan peran aktif murid dalam memahami sebuah pelajaran, sebuah pendekatan yang berbasis murid.
"Tujuan utamanya adalah mengubah sudut pandang guru dalam memberikan pengajaran yang sebelumnya lebih menekankan transfer pengetahuan menjadi fasilitator bagi murid untuk memahami sebuah ilmu atau pelajaran," ujarnya.
Sementara, dalam kesempatan peninjauan acara, Bupati Kabupaten Lima Puluh Kota, Irfendi Arbi menyatakan, puas atas pelatihan yang diberikan dan menyambut baik inisiatif yang dilakukan oleh Wafaa Indonesia ini.
"Dan akan menjadikan metode ini sebagai alternatif solusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Lima Puluh Kota. Serta berharap guru-guru yang telah mendapatkan pelatihan ini dapat mewarnai guru-guru lain agar dapat mempraktikkan pendekatan baru ini," tuturnya.
(maf)