Pekerja Sosial Unggul Indonesia Maju
A
A
A
BANDUNG - Politeknik Kesejahteraan Sosial (Politekesos) menyelenggarakan Wisuda Sarjana Program Studi Pekerja Sosial Program Spesialis-1 ke-12 dan Program Studi Pekerjaan Sosial Program Sarjana Terapan ke-53 Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung Tahun 2019 di Gedung Sasana Budaya Ganesa, Selasa (15/10/2019).
Dalam pidato Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita yang disampaikan oleh Kepala Badan Pendidikan dan Penelitian Penyuluhan Soaial Kementrian Sosial, Syahabuddin menyampaikan bahwa para wisudawan patut berbangga dengan disahkannya Undang-Undang tentang Pekerja Sosial.
Undang Undang tentang Pekerja Sosial menjadi tonggak sejarah baru bagi pekerja sosial sebagai sebuah profesi. Semangat dalam Undang-Undang ini adalah membangun para pekerja sosial yang profesional dalam rangka meningkatkan kualitas tata kelola pelayanan kesejahteraan sosial bagi masyarakat pemerlu.
"Dengan adanya Undang-Undang tentang Pekerja Sosial, kita harapkan keunggulan profesi dan praktik pekerjaan sosial dapat segera kita wujudkan bersama. Harapan ini sesuai dengan tema kegiatan saat ini “Pekerja Sosial Unggul, Indonesia Maju”."paparnya di hadapan 375 wisudawan.
Masih banyak tantangan yang akan dihadapi para wisudawan ini, kata Syahabuddin dan faktor yang paling berdampak besar terhadap kehidupan manusia dan lingkungan dewasa ini adalah globalisasi dan era industri 4.0.
Sementara itu, Direktur Poltekesos Marjuki mengatakan ini baru permulaan karier saudara-saudara, bukan akhir tapi ini baru mau masuk karier. Selamat kepada para wisudawan yang telah meraih gelar sarjana, terima kasih kepada orang tua dan juga kepada dosen-dosen dan para senator.
Sedangkan, Staf Ahli Gubernur Jawa Barat Bidang Ekonomi dan Pembangunan Dady Iskandar berharap, para wisudawan ini menjadi pemimpin dalam menciptakan lapangan kerja baru. Menurutnya, sudah saatnya para wisudawan kali ini menjadi pemberi kerja bukan pencari kerja sehingga dapat mengurangi angka pengangguran di Provinsi Jawa Barat pada khususnya.
“Mari kita terus bergerak menjadi pekerja sosial yang fair, inovatif dan selalu optimis dalam berbagai medan pekerjaan sehingga selalu menjadi harapan untuk mendorong lahirnya masyarakat yang sejahtera,” tuturnya.
Hingga tahun 2019 Poltekesos telah meluluskan alumni sebanyak 14.458 orang. Terdiri atas lulusan program pendidikan Kursus Dinas Sosial A (KDSA), Kursus Kejuruan Sosial Tingkat Tinggi (KKST), Sarjana Muda, Diploma-III, Sarjana (S-1) dan Prodi Sarjana Terapan Pekerjaan Sosial serta Program Pascasarjana Spesialis-1. (syarif wibowo)
Dalam pidato Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita yang disampaikan oleh Kepala Badan Pendidikan dan Penelitian Penyuluhan Soaial Kementrian Sosial, Syahabuddin menyampaikan bahwa para wisudawan patut berbangga dengan disahkannya Undang-Undang tentang Pekerja Sosial.
Undang Undang tentang Pekerja Sosial menjadi tonggak sejarah baru bagi pekerja sosial sebagai sebuah profesi. Semangat dalam Undang-Undang ini adalah membangun para pekerja sosial yang profesional dalam rangka meningkatkan kualitas tata kelola pelayanan kesejahteraan sosial bagi masyarakat pemerlu.
"Dengan adanya Undang-Undang tentang Pekerja Sosial, kita harapkan keunggulan profesi dan praktik pekerjaan sosial dapat segera kita wujudkan bersama. Harapan ini sesuai dengan tema kegiatan saat ini “Pekerja Sosial Unggul, Indonesia Maju”."paparnya di hadapan 375 wisudawan.
Masih banyak tantangan yang akan dihadapi para wisudawan ini, kata Syahabuddin dan faktor yang paling berdampak besar terhadap kehidupan manusia dan lingkungan dewasa ini adalah globalisasi dan era industri 4.0.
Sementara itu, Direktur Poltekesos Marjuki mengatakan ini baru permulaan karier saudara-saudara, bukan akhir tapi ini baru mau masuk karier. Selamat kepada para wisudawan yang telah meraih gelar sarjana, terima kasih kepada orang tua dan juga kepada dosen-dosen dan para senator.
Sedangkan, Staf Ahli Gubernur Jawa Barat Bidang Ekonomi dan Pembangunan Dady Iskandar berharap, para wisudawan ini menjadi pemimpin dalam menciptakan lapangan kerja baru. Menurutnya, sudah saatnya para wisudawan kali ini menjadi pemberi kerja bukan pencari kerja sehingga dapat mengurangi angka pengangguran di Provinsi Jawa Barat pada khususnya.
“Mari kita terus bergerak menjadi pekerja sosial yang fair, inovatif dan selalu optimis dalam berbagai medan pekerjaan sehingga selalu menjadi harapan untuk mendorong lahirnya masyarakat yang sejahtera,” tuturnya.
Hingga tahun 2019 Poltekesos telah meluluskan alumni sebanyak 14.458 orang. Terdiri atas lulusan program pendidikan Kursus Dinas Sosial A (KDSA), Kursus Kejuruan Sosial Tingkat Tinggi (KKST), Sarjana Muda, Diploma-III, Sarjana (S-1) dan Prodi Sarjana Terapan Pekerjaan Sosial serta Program Pascasarjana Spesialis-1. (syarif wibowo)
(alf)