Intip Metode Baru Matematika untuk Mengasah Kreativitas Siswa
A
A
A
JAKARTA - Prof Dr H Heris Hendriana, S Pd, M Pd telah dikukuhkan menjadi Guru Besar Ilmu Pendidikan Matematika Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Siliwangi. Prof Heris dikukuhkan setelah memperkenalkan metode baru dalam matematika.
Heris diberikan gelar guru besar karena telah berhasil membuat penelitian tentang Pembelajaran Etno-Metaphorical Humanis Matematis atau pembelajaran matematika yang menyenangkan berbasis budaya cara Berpikir dan kontribusi siswa.
“Salah satu tujuan pembangunan nasional adalah mengembangkan potensi setiap individu agar dapat menghadapi persaingan di era informasi berkemajuan seperti yang kita rasakan saat ini,” ungkap Heris dalam naskah pidato pengukuhannya sebagai Guru Besar Ilmu Pendidikan Matematika IKIP, Jakarta, Senin 18 November 2019.
Menurut dia, dalam proses pembelajaran matematika di kelas, guru dituntut untuk mampu mentransformasikan materi pembelajaran kepada siswa. Hal ini dapat memberikan efek pemahaman bermakna kepada siswa. Akan terjadi dua kemungkinan hasil dari proses pembelajaran tersebut, yakni siswa mampu memahami dengan baik materi yang disampaikan atau sebaliknya, siswa mampu memahami materi pembelajaran tetapi harus melalui stimulus-stimulus terlebih dahulu, sehingga memunculkan respons positif terhadap pembelajaran.
Tujuan dari metode pembelajaran ini agar para siswa terbiasa dalam berpikir bebas, berpikir holistik dan komprehensif yang beretika sehingga mampu membangun inovasi, kreativitas dan kritis dalam memecahkan serta menghadapi masalah untuk menyesuaikan dengan tantangan yang dihadapi. Kebiasaan ini harus dibiasakan dalam lingkungan anak atau siswa di sekolah khususnya pada proses pembelajaran di setiap bidang studi termasuk matematika.
Heris diberikan gelar guru besar karena telah berhasil membuat penelitian tentang Pembelajaran Etno-Metaphorical Humanis Matematis atau pembelajaran matematika yang menyenangkan berbasis budaya cara Berpikir dan kontribusi siswa.
“Salah satu tujuan pembangunan nasional adalah mengembangkan potensi setiap individu agar dapat menghadapi persaingan di era informasi berkemajuan seperti yang kita rasakan saat ini,” ungkap Heris dalam naskah pidato pengukuhannya sebagai Guru Besar Ilmu Pendidikan Matematika IKIP, Jakarta, Senin 18 November 2019.
Menurut dia, dalam proses pembelajaran matematika di kelas, guru dituntut untuk mampu mentransformasikan materi pembelajaran kepada siswa. Hal ini dapat memberikan efek pemahaman bermakna kepada siswa. Akan terjadi dua kemungkinan hasil dari proses pembelajaran tersebut, yakni siswa mampu memahami dengan baik materi yang disampaikan atau sebaliknya, siswa mampu memahami materi pembelajaran tetapi harus melalui stimulus-stimulus terlebih dahulu, sehingga memunculkan respons positif terhadap pembelajaran.
Tujuan dari metode pembelajaran ini agar para siswa terbiasa dalam berpikir bebas, berpikir holistik dan komprehensif yang beretika sehingga mampu membangun inovasi, kreativitas dan kritis dalam memecahkan serta menghadapi masalah untuk menyesuaikan dengan tantangan yang dihadapi. Kebiasaan ini harus dibiasakan dalam lingkungan anak atau siswa di sekolah khususnya pada proses pembelajaran di setiap bidang studi termasuk matematika.
(dam)