Bayu Prawira Raih Gelar Doktor Tranformasi Digital Pertama di Indonesia

Jum'at, 17 Januari 2020 - 18:51 WIB
Bayu Prawira Raih Gelar...
Bayu Prawira Raih Gelar Doktor Tranformasi Digital Pertama di Indonesia
A A A
JAKARTA - Sekretaris Jendral Asosiasi Digital Entrepreneur Indonesia (ADEI), Dr Bayu Prawira Hie berhasil mempertahankan disertasinya dalam sidang terbuka/promosi dalam meraih gelar Doktor.

Disertasinya berjudul Determinants and Consequence of Leaders’ Effectiveness in Indonesian Banks Digital Transformation.

Dengan demikian, Bayu menjadi Doktor pertama di Indonesia dalam bidang transformasi digital. Sidang terbuka tersebut bertempat di Auditorium Hj Darlina Julius di Universitas Persada Indonesia YAI pada Jumat (17/1/2020) hari ini.

Penelitian Bayu dimulai sejak tahun 2018 sampai 2019 terhadap bank-bank di Indonesia, dengan jumlah responden 611 orang yang mewakili keseluruhan bank di Indonesia.

Didukung oleh Ikatan Bankir Indonesia, Bayu juga membentuk Digital Transformation Forum for Bankers (Digiforbankers). Melalui forum itu, para direksi dan kepala divisi bank mendapat update dan berdiskusi tentang bagaimana melakukan transformasi digital dalam bank yang dipimpin masing-masing anggota Digiforbankers.

Menurut Bayu, Bank di Indonesia tidak bisa menghindar untuk bertransformasi digital. Itu menjadi dorongan tuntutan pelanggan, serta hal ini juga didorong oleh otoritas keuangan.

"Mayoritas eksekutif perbankan juga sudah sepakat untuk bertransformasi digital. Pertanyaannya, bagaimana memimpin transformasi tersebut dengan cara yang paling efektif secara ilmiah? Itulah yang dijawab dari penelitian saya ini,” tutur Bayu.

Hasil penelitian Bayu mengungkapkan, selama ini penelitian dan pengalaman dari sumber-sumber di negara Barat mengungkapkan bahwa mengubah budaya adalah langkah yang paling penting dalam bertansformasi digital.

Dalam penelitian ini terungkap bahwa di Indonesia langkah yang paling penting adalah Tatakelola (Governance), yaitu adanya indikator kerja (KPI) yang jelas bagi setiap orang, melebur pembatas tiap divisi agar bisa bekerjasama menjadi satu, dan memberikan imbalan baik finansial maupun non-finansial bagi yang sejalan dengan upaya transformasi digital.

“Menarik, ternyata di Indonesia ini jika para pegawai diarahkan oleh para pemimpinnya dengan jelas dan tegas, mereka lebih cepat menerima perubahan budaya dibandingkan pegawai di negara Barat. Jadi jelas peran pemimpin untuk transformasi digital di Indonesia ini sangat besar, lebih besar dari di negara Barat," katanya.

Menurut dia, jangan salahkan pegawai tidak bertransformasi jika pemimpinnya belum memberikan KPI yang jelas, mengubah struktur perusahaan yang sesuai, dan mampu mengukur kinerja yang diinginkan sehingga bisa memberikan rewards.
.
Ketua Bidang Pendidikan Lembaga Strategi Ketahanan Ekonomi Kadin Pusat inibukan orang baru dalam dunia digital. Pada tahun 2013, dia mengikuti Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) 19 di Lemhannas.

Bayu juga sudah menulis buku berjudul Revolusi Sistem Pendidikan Nasional dengan Metode e-Learning yang diterbitkan oleh Gramedia di tahun 2014. Buku ini menjelaskan secara rinci bagaimana Indonesia dapat mengubah sistem pendidikan nasionalnya untuk menjadi negara unggul di masa mendatang.
(dam)
Berita Terkini
Pendidikan Raja Charles...
Pendidikan Raja Charles III: Lulusan Sekolah Elit, Kini Raja Inggris Tertua Sepanjang Sejarah
4 jam yang lalu
Ini Jalur Masuk UGM...
Ini Jalur Masuk UGM untuk Calon Mahasiswa Tidak Mampu, Cek Jadwal Pendaftarannya
7 jam yang lalu
Ini Alasan PB PGRI Dukung...
Ini Alasan PB PGRI Dukung Kembalinya Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA
8 jam yang lalu
12 Sekolah Ini Terpilih...
12 Sekolah Ini Terpilih Jadi SMA Unggulan Garuda Transformatif, Cek Daftar Lengkapnya
12 jam yang lalu
MNC University dan Asosiasi...
MNC University dan Asosiasi Profesi Fotografi Indonesia Jalin Kerja Sama Perkuat Industri Kreatif
12 jam yang lalu
4 Materi Seleksi Kompetensi...
4 Materi Seleksi Kompetensi PPPK Kemenkumham 2024, Cek Jadwal Lengkapnya di Sini!
13 jam yang lalu
Infografis
5 Negara Penguasa Harta...
5 Negara Penguasa Harta Karun Logam Tanah Jarang di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved