Kominfo dan Operator Diminta Sediakan Internet Murah untuk Siswa

Rabu, 25 Maret 2020 - 15:26 WIB
Kominfo dan Operator...
Kominfo dan Operator Diminta Sediakan Internet Murah untuk Siswa
A A A
JAKARTA - Sekolah dan universitas di berbagai daerah telah menerapkan sistem belajar e-learning atau sistem belajar secara daring atau online berbasis internet sejak Senin 16 Maret lalu.

E-Learning diterapkan agar pembelajaran terus bejalan efektif di tengah wabah virus Corona.

Anggota Komisi I DPR Dave Laksono meminta pemerintah dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan operator telekomunikasi untuk memberikan layanan internet yang terjangkau bagi siswa-siswa sekolah dan mahasiswa.

“Fasilitas layanan internet yang memudahkan distance learning dapat diberikan dalam bentuk paket-paket gratis atau terjangkau yang lebih luas. Tidak saja ke banyak sekolah akan tetapi juga kepada perguruan tinggi yang juga membutuhkan dalam rangka belajar dari rumah,” tutur Dave saat dihubungi, Rabu (25/3/2020).

Menurut dia, kebijakan online learning memiliki kelemahan dari sisi kemampuan akses dan kuota internet siswa yang berbeda-beda. Metode pembelajaran ini membutuhkan kuota yang tidak sedikit.

“Kondisinya banyak siswa yang mengandalkan akses internet cuma lewat kuota. Padahal ketika social distancing ini kemudian work from home, itu kan memerlukan kuota (internet),” kata politikus Partai Golkar ini.

Untuk itu, lanjut Dave, perlu ada kebijakan untuk menggratiskan atau mengurangi harga bagi siswa dan mahasiswa untuk membeli kuota internet. “Harusnya ini bisa dilakukan untuk menolong masyarakat terutama anak-anak sekolah,” pinta Dave. (Baca Juga: Ujian Nasional Dihapus, Sekolah Bisa Gelar Ujian Online)

Dave juga akan meminta Kominfo berkomunikasi dengan operator telekomunikasi dan internet untuk menyediakan bandwidth untuk menunjang aktivitas masyarakat di rumah dalam pencegahan wabah virus Corona.

“Tapi kepada masyarakat, kita minta jangan menggunakan internet atau ruang digital untuk hal-hal yang belum menjadi prioritas. Misalnya kuota dipakai untuk main Tiktok atau download film yang tidak perlu. Sehingga keseluruhan usaha kita untuk belajar, bekerja, dan beribadah dari rumah itu bisa dilakukan dengan layanan prima,” tutur Dave.
(dam)
Berita Terkait
Mutasi Baru Virus Corona
Mutasi Baru Virus Corona
Pendidikan Digelar Online,...
Pendidikan Digelar Online, JPPI Sarankan Kemampuan Guru Ditingkatkan
Terdampak Wabah Corona,...
Terdampak Wabah Corona, Pemerintah Perlu Selamatkan Dunia Pendidikan
Waspada Virus Corona...
Waspada Virus Corona Varian Baru
E484K, Varian Anyar...
E484K, Varian Anyar Virus Corona
Google dan Kemendikbud...
Google dan Kemendikbud Bagi-bagi Kuota untuk Guru, Cek Caranya
Berita Terkini
Tempe, Jaranan, dan...
Tempe, Jaranan, dan Teater Mak Yong Diajukan ke UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia
41 menit yang lalu
Keren! Mahasiswa Universitas...
Keren! Mahasiswa Universitas Ciputra Berhasil Menembus Dua Ajang Fotografi Dunia
1 jam yang lalu
20 Pantun untuk Halalbihalal...
20 Pantun untuk Halalbihalal Lebaran 2025 di Segala Suasana, Simak Ya
2 jam yang lalu
25 Contoh Ucapan Hari...
25 Contoh Ucapan Hari Raya Idulfitri 2025 untuk Teman dan Guru Sekolah
5 jam yang lalu
Besok Lebaran, Ini Kosakata...
Besok Lebaran, Ini Kosakata Seputar Idulfitri dan Penulisannya Menurut KBBI
6 jam yang lalu
Angpao atau Angpau?...
Angpao atau Angpau? Ini Kata yang Baku Menurut KBBI
8 jam yang lalu
Infografis
Jadwal Contraflow Arus...
Jadwal Contraflow Arus Mudik dan Balik Lebaran di Tol Jakarta-Cikampek
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved