Sejak 2011 Kemendikbud Gaet TNI Terkait Pendidikan Perbatasan
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bekerja sama dengan TNI, untuk mengembangkan pendidikan di perbatasan. Nanti para personel TNI akan dilatih menjadi guru kurikulum baru, di kawasan perbatasan Indonesia.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) M Nuh menjelaskan, sebenarnya kerja sama tahun ini merupakan pengembangan dari kerja sama serupa yang diresmikan awal September 2011.
Hal ini terus dikembangkan karena penguatan sekolah di kawasan perbatasan belum optimal. Oleh karena itu, ujarnya, tahun ini sumber daya manusianya ditambah, agar bisa mengajar seluruh anak di kawasan tersebut.
"Kemendikbud juga akan melatih para siswa SMK pada bengkel-bengkel TNI yang sudah berdiri di sana. Praktik perbengkelan, elektronik dan memasak akan diajarkan personel TNI kepada siswa sekolah kejuruan tersebut," kata M Nuh usai bertemu dengan Panglima TNI Moeldoko, di Gedung Kemendikbud, Jakarta, Rabu (6/8/2014).
Panglima TNI Moeldoko menuturkan, para anggota TNI sebenarnya sudah biasa melatih atau mengajar, karena mereka telah dibekali cara memberikan instruksi.
Hanya perbedaannya terletak pada konten pengajaran atau pelatihan, yang nantinya akan diberikan oleh Kemendikbud saat pelatihan. “Dalam konteks kontribusi TNI dalam memberikan sesuatu kepada anak-anak di daerah perbatasan dan terpencil," ucap Moeldoko.
"Kami memiliki semangat yang kuat untuk memberikan sesuatu. Kedua, kami memiliki niat baik. Dan ketiga, kekuatan kami juga karena adanya kemampuan,” imbuhnya.
Dia mengatakan, materi mengajar yang akan diberikan Kemendikbud untuk membekali para anggota TNI mengajar di daerah perbatasan tentunya disesuaikan dengan kondisi terkini. Dalam pembekalan nanti, mereka akan mendapatkan materi tentang Kurikulum 2013.
Sehingga konten mengajar sudah sesuai dengan perkembangan terakhir kementerian. Dia pun mengapresiasi langkah Mendikbud yang berjanji akan menyiapkan pelatih terbaik untuk melatih para anggota TNI, yaitu dengan mengambil instruktur nasional yang memiliki kualifikasi terbaik.
Berdasarkan data, pada 2011, jalinan kerja sama Kemendikbud dan TNI ini meliputi pelayanan pendidikan anak usia dini, pendidikan nonformal, pembinaan pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan tinggi, pendidikan layanan khusus, kebahasaan, penelitian dan pengembangan, serta pengembangan pendidikan sumber daya manusia.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) M Nuh menjelaskan, sebenarnya kerja sama tahun ini merupakan pengembangan dari kerja sama serupa yang diresmikan awal September 2011.
Hal ini terus dikembangkan karena penguatan sekolah di kawasan perbatasan belum optimal. Oleh karena itu, ujarnya, tahun ini sumber daya manusianya ditambah, agar bisa mengajar seluruh anak di kawasan tersebut.
"Kemendikbud juga akan melatih para siswa SMK pada bengkel-bengkel TNI yang sudah berdiri di sana. Praktik perbengkelan, elektronik dan memasak akan diajarkan personel TNI kepada siswa sekolah kejuruan tersebut," kata M Nuh usai bertemu dengan Panglima TNI Moeldoko, di Gedung Kemendikbud, Jakarta, Rabu (6/8/2014).
Panglima TNI Moeldoko menuturkan, para anggota TNI sebenarnya sudah biasa melatih atau mengajar, karena mereka telah dibekali cara memberikan instruksi.
Hanya perbedaannya terletak pada konten pengajaran atau pelatihan, yang nantinya akan diberikan oleh Kemendikbud saat pelatihan. “Dalam konteks kontribusi TNI dalam memberikan sesuatu kepada anak-anak di daerah perbatasan dan terpencil," ucap Moeldoko.
"Kami memiliki semangat yang kuat untuk memberikan sesuatu. Kedua, kami memiliki niat baik. Dan ketiga, kekuatan kami juga karena adanya kemampuan,” imbuhnya.
Dia mengatakan, materi mengajar yang akan diberikan Kemendikbud untuk membekali para anggota TNI mengajar di daerah perbatasan tentunya disesuaikan dengan kondisi terkini. Dalam pembekalan nanti, mereka akan mendapatkan materi tentang Kurikulum 2013.
Sehingga konten mengajar sudah sesuai dengan perkembangan terakhir kementerian. Dia pun mengapresiasi langkah Mendikbud yang berjanji akan menyiapkan pelatih terbaik untuk melatih para anggota TNI, yaitu dengan mengambil instruktur nasional yang memiliki kualifikasi terbaik.
Berdasarkan data, pada 2011, jalinan kerja sama Kemendikbud dan TNI ini meliputi pelayanan pendidikan anak usia dini, pendidikan nonformal, pembinaan pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan tinggi, pendidikan layanan khusus, kebahasaan, penelitian dan pengembangan, serta pengembangan pendidikan sumber daya manusia.
(maf)