Kampus UI Akan Steril dari Kendaraan Bermotor

Sabtu, 17 Januari 2015 - 03:42 WIB
Kampus UI Akan Steril dari Kendaraan Bermotor
Kampus UI Akan Steril dari Kendaraan Bermotor
A A A
DEPOK - Universitas Indonesia (UI) berencana untuk melarang kendaraan bermotor di dalam area kampus.

Hal itu dilakukan agar menjadikan kampus UI sebagai kampus dengan lingkungan yang asri. Untuk mewujudkan rencana tersebut, UI akan membangun gedung parkir di luar area kampus.

Jika rencana itu sudah terealisasi, mahasiswa dan dosen harus memarkir kendaraannya di gedung tersebut kemudian menyambung dengan bus kuning atau sepeda yang telah disediakan.

Gedung parkir itu akan dibangun di tiga titik yakni di bagian barat, utara dan timur. Setiap titik memiliki kapasitas 3.000 kendaraan. Total kendaraan yang dapat tertampung sebanyak 9.000 unit.

"Dengan adanya kantong-kantong parkir yang ada sekarang memang tidak baik. Jadi banyak kendaraan yang masuk dan itu sama saja menambah emisi gas karbon," kata peneliti UI GreenMetric, Gunawan Tjahjono usai pengumuman peringkat UI GreenMetric di Depok, Jumat 16 Januari 2015.

Dia menjelaskan, satu kantong parkir saja diperlukan lahan sekira 25 meter per segi. Kantung parkir itu banyak terdapat di tiap fakultas dan gedung yang ada di lingkungan kampus UI.

Jika nanti ada bangunan parkir di tiga titik itu maka tidak diperlukan lagi kantung parkir yang banyak. "Konsepnya kan mengurangi emisi. Sambil juga mensterilisasi parkir para penghuni rumah kost di dekat pintu keluar agar tidak parkir juga di UI," tuturnya.

Kalaupun ada kendaraan yang terpaksa harus masuk ke lingkungan kampus maka akan disiasati dengan sistem pembayaran sesuai waktu parkir.

Saat ini, sistem parkir kendaraan masih berlaku flat. Untuk roda empat dikenakan Rp2.000 tiap kali masuk dan Rp1.000 untuk roda dua. "Nantinya akan diberlakukan tarif per jam," katanya.

Dia mengakui untuk membuat UI steril dari kendaraan bermotor memerlukan waktu. Selain itu, rencana itu harus ibarengi dengan sistem transisi yang baik.

"Saat ini kami sudah memiliki sepeda. Jadi nanti mereka bisa menggunakan sepeda untuk menyambung ke fakultas atau tempat tujuan lainnya," tuturnya.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2063 seconds (0.1#10.140)