420 Pelajar Akan Ikuti Kompetisi Matematika di Singapura
A
A
A
BOGOR - Sebanyak 420 dari 1.500 finalis Kompetisi Matematika Nalaria Realistik (KMNR) ke 10 se-Indonesia dipastikan lolos dan berhak mengikuti ajang International Mathematics Contest (IMC) di Singapura pada 31 Juli-3 Agustus 2015 mendatang.
Ratusan finalis kompetisi sejenis olimpiade matematika tersebut merupakan para peraih medali perunggu, perak dan emas, mulai dari kelas 1 hingga 11 sekolah tingkat SD, SMP dan SMA se-Indonesia.
Mereka berhasil menumbangkan 80 ribu peserta KMNR yang digelar Klinik Pendidikan MIPA (KPM), pada Januari (Penyisihan) dan April 2015 (Final) di GOR Pusbang SDM Perhubungan, Kemang, Kabupaten Bogor.
Kinantan Arya Bagaspati (14), salah satu finalis yang berhasil meraih medali emas di kategori SMP kelas 8 mengaku bangga dengan torehan prestasinya di KMNR ke 10 ini. "Senanglah karena setiap ikut KMNR ini, saya selalu mendapat medali emas. Saya siap ikut ajang bergengsi matematika di tingkat Internasional manapun," kata pelajar SMPN 2 Purwokerto usai menerima medali emas sekaligus ditetapkan sebagai peserta terbaik, Sabtu (12/4).
Presiden Direktur KPM Ridwan Saputra usai menyematkan medali emas dan trofi kepada para pemenang mengatakan KMNR tahun ini merupakan yang terbesar. "Sebelum-sebelumnya hanya diikuti 50 hingga 60 ribu siswa saja. Tapi tahun ini jumlahnya cukup fantastis yakni 80 ribu orang dari seluruh Indonesia," katanya.
Terkait ratusan finalis yang lolos untuk ikut dalam IMC di Singapura, pihaknya membebaskan orang tua siswa mau mengikutsertakan anaknya atau tidak. "Yang jelas dari hasil kompetisi ini, kita tawarkan kepada mereka untuk ikut lomba matematika internasional di Singapura. Biasanya dari 450 pemenang medali, yang menyatakan siap ikut ke kompetisi internasional hanya 150-an, tapi itu tidak masalah bagi kami," jelasnya.
Ratusan finalis kompetisi sejenis olimpiade matematika tersebut merupakan para peraih medali perunggu, perak dan emas, mulai dari kelas 1 hingga 11 sekolah tingkat SD, SMP dan SMA se-Indonesia.
Mereka berhasil menumbangkan 80 ribu peserta KMNR yang digelar Klinik Pendidikan MIPA (KPM), pada Januari (Penyisihan) dan April 2015 (Final) di GOR Pusbang SDM Perhubungan, Kemang, Kabupaten Bogor.
Kinantan Arya Bagaspati (14), salah satu finalis yang berhasil meraih medali emas di kategori SMP kelas 8 mengaku bangga dengan torehan prestasinya di KMNR ke 10 ini. "Senanglah karena setiap ikut KMNR ini, saya selalu mendapat medali emas. Saya siap ikut ajang bergengsi matematika di tingkat Internasional manapun," kata pelajar SMPN 2 Purwokerto usai menerima medali emas sekaligus ditetapkan sebagai peserta terbaik, Sabtu (12/4).
Presiden Direktur KPM Ridwan Saputra usai menyematkan medali emas dan trofi kepada para pemenang mengatakan KMNR tahun ini merupakan yang terbesar. "Sebelum-sebelumnya hanya diikuti 50 hingga 60 ribu siswa saja. Tapi tahun ini jumlahnya cukup fantastis yakni 80 ribu orang dari seluruh Indonesia," katanya.
Terkait ratusan finalis yang lolos untuk ikut dalam IMC di Singapura, pihaknya membebaskan orang tua siswa mau mengikutsertakan anaknya atau tidak. "Yang jelas dari hasil kompetisi ini, kita tawarkan kepada mereka untuk ikut lomba matematika internasional di Singapura. Biasanya dari 450 pemenang medali, yang menyatakan siap ikut ke kompetisi internasional hanya 150-an, tapi itu tidak masalah bagi kami," jelasnya.
(whb)