Kembangkan Penelitian Langka, Dosen ITS Raih Beasiswa Bergengsi di Jerman

Rabu, 15 Februari 2023 - 08:40 WIB
Dosen ITS Dr rer nat Arif Luqman melakukan penelitian langka hingga meraih beasiswa ke Jerman. Foto/Humas ITS.
JAKARTA - Budaya meneliti terus tumbuh di perguruan tinggi. Hal ini yang dicontohkan dosen ITS Dr rer nat Arif Luqman yang melalui penelitian langka yang dia lakukan membawanya meraih beasiswa bergengsi di Jerman.

Dosen Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Analitika Data (FSAD) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) itu diketahui berhasil meraih beasiswa Research Fellowship ke Jerman yang diberikan oleh Alexander von Humboldt Foundation.

Melalui beasiswa Humboldt Research Fellowship ini, Kepala Laboratorium Mikrobiologi dan Bioteknologi ITS berkesempatan mengembangkan riset selama 24 bulan di Julius-Maximilian University of Würzburg, sebuah universitas ternama dan bergengsi di Jerman.



Dia mengusung topik penelitian di bidang mikroorganisme, di sana akan meneliti lebih dalam mengenai mikroflora alami di kulit manusia yang menghasilkan senyawa neurokimia untuk mengurangi gejala atopic dermatitis.

Baca juga: Pentingnya Inovasi, 33 Produk Universitas Indonesia Dilisensikan

“Ide penelitian yang belum pernah ada sebelumnya menjadi salah satu kriteria seleksi pada beasiswa ini,” tutur penerima Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) program Doktor dari LPDP ini, melalui siaran pers, Rabu (15/2/2023).

Pemberian beasiswa ini juga berdasarkan atas rekam jejak riset dan publikasi karya ilmiah yang ditinjau melalui H Index Scopus. Diketahui riset Arief terdahulu mampu menemukan bakteri staphylococcus penghasil neurotransmitter di usus yang berperan dalam kolonisasi bakteri di usus dan di kulit yang mampu mempercepat penyembuhan luka terbuka.

“Penemuan gen yang mampu mendegradasi plastik di usus manusia juga menjadi salah satu riset terdahulu saya,” ungkap lelaki asal Mojokerto ini.

Baca juga: Apa Perbedaan Politeknik dan Sekolah Tinggi? Calon Mahasiswa Perlu Tahu Ini
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More