5 Fakta Gubernur NTT Minta Siswa Masuk Sekolah Jam 5 Pagi

Kamis, 02 Maret 2023 - 20:20 WIB
Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat. Foto/Dok/SINDOnews
JAKARTA - Beberapa waktu belakangan ini, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat membuat sebuah gebrakan baru dengan mewajibkan siswa SMA/SMK di NTT untuk masuk sekolah jam 5 pagi. Apa saja fakta-fakta di balik kebijakan tak biasa itu? Simak informasi lengkapnya.

1. Mendapat Banyak Protes, Termasuk Wali Murid

Banyak pihak memprotes kebijakan Gubernur NTT terkait kebijakan kontroversialnya itu. Protes datang dari para orang tua dan wali murid siswa.

Banyak dari mereka yang melayangkan protes melalui media sosial (medsos) dan aplikasi berbagi pesan. Bahkan, orang tua mempertanyakan apakah keselamatan anak-anaknya bisa dijamin oleh Gubernur.

Kebijakan tersebut, menurut orang tua siswa, sama sekali tidak masuk akal. Bukan hanya orang tua siswa, aktris Cinta Laura juga menyuarakan protesnya.

Menurut perempuan berdarah Jerman ini, peraturan masuk sekolah jam 5 pagi dapat meningkatkan stres pada anak. Cinta menekankan, masuk sekolah sepagi itu bukanlah solusi untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

2. Diikuti oleh Sekolah Tertentu

Meskipun banyak mendapat protes, Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat tetap melaksanakan rencananya itu. Namun, ketentuan kontroversial tersebut hanya diimplementasikan untuk sekolah tertentu, yakni dua sekolah unggulan.

Menurut Viktor, aturan yang ia buat itu bertujuan untuk menciptakan generasi penerus terbaik dan unggul. Viktor menyadari, sulit dan sedikitnya jumlah siswa asal NTT yang berhasil masuk ke perguruan tinggi favorit, seperti UGM dan UI.

Ia juga memberikan keterangan melalui medsosnya bahwa siswa di NTT tidak bisa dianggap sama dengan siswa di Jakarta. Karena, NTT masih kekurangan banyak infrastruktur dan sumber daya.

3. Ditanggapi Kemendikbudristek

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Plt Kepala Biro Kerja Sama dan Humas (BKHM) Anang Ristanto menyampaikan pihaknya langsung intensif melakukan koordinasi dengan dinas dan pemerintah daerah NTT.

Dalam informasi yang ada di laman Sindonews, Kemendikbudristek akan selalu melindungi hak siswa untuk mendapatkan pendidikan yang aman dan nyaman di sekolah.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More