Raih IPK 3,98, Steven Wijaksana Jadi Wisudawan Terbaik ITS
Jum'at, 17 Maret 2023 - 14:15 WIB
JAKARTA - Steven Wijaksana, mahasiswa jurusan Aktuaria Fakultas Sains dan Analitika Data (FSAD) berhasil menjadi wisudawan terbaik ITS . Lulus 3,5 tahun, Steven berhasil meraih IPK 3,98.
Kecintaannya terhadap ilmu berhitung membulatkan tekadnya memilih studi aktuaria. Terlebih, ITS menjadi satu-satunya perguruan tinggi di Surabaya yang menawarkan program studi aktuaria pada tahun 2019.
Prospek kerja yang cerah dengan iming-iming gaji yang menggiurkan turut menjadi pertimbangan. Bermodal tekad tersebut, Steven akhirnya memantapkan labuhan hatinya untuk melanjutkan studi di Aktuaria ITS.
Keinginan menjadi aktuaris juga menjadi kantong semangat pemuda asal Surabaya ini. Terlebih, Indonesia sendiri masih kekurangan aktuaris andal yang mampu menghitung serta mengelola risiko perusahaan asuransi.
Baca juga: 10 Jurusan Kuliah Sepi Peminat di Unila 2022, Panduan SNBT 2023
“Jika kita sudah memiliki sertifikasi dari Persatuan Aktuaris Indonesia, maka prospek gaji yang dijanjikan juga menggiurkan,” ungkap putra dari Agustinus Wijaksana dan Laurensia Farida ini, melalui siaran pers, Jumat (17/3/2023).
Dalam membidik cita-cita tersebut, banyak jerih payah yang harus diupayakan oleh wisudawan terbaik pada Wisuda ITS ke-127 ini sejak tahun pertama perkuliahan. Untuk mempertahankan catatan akademisnya yang luar biasa, Steven mengembangkan pola pikir ambisius sejak semester pertama.
Meskipun nilai semester 4 sempat menurun, ia kemudian bangkit kembali untuk mengejar ketertinggalannya. Selagi tetap fokus terhadap tujuan dan tidak terdistraksi, anak ke-2 dari tiga bersaudara ini tetap bisa mempertahankan IPK-nya dengan baik.
Di balik kesuksesan belajarnya, alumnus SMAK St Louis Surabaya ini menerapkan beberapa cara dan motivasi untuk kesuksesan belajarnya. Lebih memilih belajar mandiri dibanding berkelompok dan mencari tempat tenang untuk belajar, membuatnya lebih mudah menyerap materi pelajaran.
Kecintaannya terhadap ilmu berhitung membulatkan tekadnya memilih studi aktuaria. Terlebih, ITS menjadi satu-satunya perguruan tinggi di Surabaya yang menawarkan program studi aktuaria pada tahun 2019.
Prospek kerja yang cerah dengan iming-iming gaji yang menggiurkan turut menjadi pertimbangan. Bermodal tekad tersebut, Steven akhirnya memantapkan labuhan hatinya untuk melanjutkan studi di Aktuaria ITS.
Keinginan menjadi aktuaris juga menjadi kantong semangat pemuda asal Surabaya ini. Terlebih, Indonesia sendiri masih kekurangan aktuaris andal yang mampu menghitung serta mengelola risiko perusahaan asuransi.
Baca juga: 10 Jurusan Kuliah Sepi Peminat di Unila 2022, Panduan SNBT 2023
“Jika kita sudah memiliki sertifikasi dari Persatuan Aktuaris Indonesia, maka prospek gaji yang dijanjikan juga menggiurkan,” ungkap putra dari Agustinus Wijaksana dan Laurensia Farida ini, melalui siaran pers, Jumat (17/3/2023).
Dalam membidik cita-cita tersebut, banyak jerih payah yang harus diupayakan oleh wisudawan terbaik pada Wisuda ITS ke-127 ini sejak tahun pertama perkuliahan. Untuk mempertahankan catatan akademisnya yang luar biasa, Steven mengembangkan pola pikir ambisius sejak semester pertama.
Meskipun nilai semester 4 sempat menurun, ia kemudian bangkit kembali untuk mengejar ketertinggalannya. Selagi tetap fokus terhadap tujuan dan tidak terdistraksi, anak ke-2 dari tiga bersaudara ini tetap bisa mempertahankan IPK-nya dengan baik.
Di balik kesuksesan belajarnya, alumnus SMAK St Louis Surabaya ini menerapkan beberapa cara dan motivasi untuk kesuksesan belajarnya. Lebih memilih belajar mandiri dibanding berkelompok dan mencari tempat tenang untuk belajar, membuatnya lebih mudah menyerap materi pelajaran.
Lihat Juga :
tulis komentar anda