UI Terima Dana Prioritas Riset Nasional Rp9,8 Miliar
Sabtu, 18 Juli 2020 - 12:15 WIB
JAKARTA - Universitas Indonesia (UI) menerima dana Prioritas Riset Nasional (PRN) senilai Rp9,8 miliar lebih. Dana tersebut diperoleh dari Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN) dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Dana tersebut dipergunakan UI untuk pembiayaan 11 proposal penelitian selama maksimal 5 tahun.
Proposal yang diajukan UI antara lain adalah Efektivitas Implantasi Sel Punca Mesenkimal Tali Pusat, Asam Hyaluronat Dan Atau Somatotrophin Pada Osteoarthritis Lutut Grade 1 Dan 2 yang diketuai oleh Dr. dr. Andri MT Lubis, SpOT(K) dari Fakultas Kedokteran (FKUI); dan Pengembangan Model Kekeringan untuk Pengelolaan Lahan Pangan berbasis Nexus-Spasial yang diketuai oleh Dr. Muhammad Dimyati, M.Sc dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA UI).
Rektor UI Prof. Ari Kuncoro, SE, MA, Ph.D sangat mengapresiasi dukungan pemerintah atas riset yang dilakukan di perguruan tinggi. “Diharapkan dukungan ini mampu meningkatkan produktivitas riset dalam negeri dan mengoptimalisasi inovasi dan karya maupun produk anak bangsa,” ujar Ari melalui siaran pers yang diterima SINDOnews, Sabtu (18/7/2020).
(Baca: Lulus Uji Klinis, UI Siap Distribusikan Ventilator Lokal Covent-20 ke RS)
Wakil Rektor UI Bidang Riset dan Inovasi Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris juga menuturkan bahwa pendanaan ini merupakan kesempatan besar bagi peneliti UI untuk berkontribusi terhadap pembangunan Indonesia di masa depan. "Para penerima PRN 2020 diharapkan dapat menghasilkan inovasi tepat guna, bernilai dan berdaya-saing tinggi, serta mengedepankan kemutakhiran atau ultramodern,” katanya.
Sebanyak Rp243,5 miliar telah dipersiapkan untuk mendanai 305 judul penelitian selama tahun 2020-2024. Sebelumnya, Kemenristek/BRIN membuka kesempatan pengiriman proposal untuk Program pendanaan Prioritas Riset Nasional 2020 atau PRN 2020. Program ini diselenggarakan dalam rangka mendukung produksi produk nasional yang berkualitas. Dalam PRN 2020 terdapat sejumlah fokus, antara lain pangan, energi, kesehatan, transportasi, produk rekayasa keteknikan, pertahanan dan keamanan, kemaritiman sosial-humaniora, seni dan budaya, serta pendidikan.
(Baca: Unpad Habiskan Dana Hibah Rp6,75 Miliar untuk COVID-19, Ini Hasilnya)
Menteri Ristek/Kepala BRIN Bambang P. S. Brodjonegoro mengimbau agar lembaga penerima PRN segera memanfaatkan pendanaan yang diterima dan tetap mengedepankan sinergi dalam menghasilkan produk-produk inovasi berkualitas tinggi. Dalam acara yang disiarkan di kanal Youtube Kemenristek/BRIN ini, Direktur Utama LPDP Rionald Silaban juga menyampaikan harapan besar bahwa pendanaan PRN 2020 ini mampu menghasilkan produk-produk inovasi yang membangkitkan daya saing industri nasional di era global menuju Indonesia maju.
Selain UI, ada 16 perguruan tinggi negeri lain penerima dana riset yang diumumkan Bambang Brodjonegoro pada Jumat (17/7) dengan total pendanaan sekitar Rp50 miliar.
Proposal yang diajukan UI antara lain adalah Efektivitas Implantasi Sel Punca Mesenkimal Tali Pusat, Asam Hyaluronat Dan Atau Somatotrophin Pada Osteoarthritis Lutut Grade 1 Dan 2 yang diketuai oleh Dr. dr. Andri MT Lubis, SpOT(K) dari Fakultas Kedokteran (FKUI); dan Pengembangan Model Kekeringan untuk Pengelolaan Lahan Pangan berbasis Nexus-Spasial yang diketuai oleh Dr. Muhammad Dimyati, M.Sc dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA UI).
Rektor UI Prof. Ari Kuncoro, SE, MA, Ph.D sangat mengapresiasi dukungan pemerintah atas riset yang dilakukan di perguruan tinggi. “Diharapkan dukungan ini mampu meningkatkan produktivitas riset dalam negeri dan mengoptimalisasi inovasi dan karya maupun produk anak bangsa,” ujar Ari melalui siaran pers yang diterima SINDOnews, Sabtu (18/7/2020).
(Baca: Lulus Uji Klinis, UI Siap Distribusikan Ventilator Lokal Covent-20 ke RS)
Wakil Rektor UI Bidang Riset dan Inovasi Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris juga menuturkan bahwa pendanaan ini merupakan kesempatan besar bagi peneliti UI untuk berkontribusi terhadap pembangunan Indonesia di masa depan. "Para penerima PRN 2020 diharapkan dapat menghasilkan inovasi tepat guna, bernilai dan berdaya-saing tinggi, serta mengedepankan kemutakhiran atau ultramodern,” katanya.
Sebanyak Rp243,5 miliar telah dipersiapkan untuk mendanai 305 judul penelitian selama tahun 2020-2024. Sebelumnya, Kemenristek/BRIN membuka kesempatan pengiriman proposal untuk Program pendanaan Prioritas Riset Nasional 2020 atau PRN 2020. Program ini diselenggarakan dalam rangka mendukung produksi produk nasional yang berkualitas. Dalam PRN 2020 terdapat sejumlah fokus, antara lain pangan, energi, kesehatan, transportasi, produk rekayasa keteknikan, pertahanan dan keamanan, kemaritiman sosial-humaniora, seni dan budaya, serta pendidikan.
(Baca: Unpad Habiskan Dana Hibah Rp6,75 Miliar untuk COVID-19, Ini Hasilnya)
Menteri Ristek/Kepala BRIN Bambang P. S. Brodjonegoro mengimbau agar lembaga penerima PRN segera memanfaatkan pendanaan yang diterima dan tetap mengedepankan sinergi dalam menghasilkan produk-produk inovasi berkualitas tinggi. Dalam acara yang disiarkan di kanal Youtube Kemenristek/BRIN ini, Direktur Utama LPDP Rionald Silaban juga menyampaikan harapan besar bahwa pendanaan PRN 2020 ini mampu menghasilkan produk-produk inovasi yang membangkitkan daya saing industri nasional di era global menuju Indonesia maju.
Selain UI, ada 16 perguruan tinggi negeri lain penerima dana riset yang diumumkan Bambang Brodjonegoro pada Jumat (17/7) dengan total pendanaan sekitar Rp50 miliar.
(muh)
tulis komentar anda