Siswa MAN 2 Kota Kediri Raih Golden Tiket Fakultas Kedokteran Unair
Minggu, 02 April 2023 - 07:25 WIB
JAKARTA - Dua siswa Madrasah Aliyah Negeri ( MAN ) 2 Kota Kediri mendapatkan Golden Ticket masuk di Fakultas Kedokteran Univeristas Airlangga Surabaya. Chandra Nur Iman Ardiyan dan Alyssa Salsabila Putri Handika diterima melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).
Keduanya mengaku sempat tak menyangka bisa lolos seleksi di Fakultas Kedokteran UNAIR . Pasalnya, dalam beberapa kesempatan, golden tiket jalur undangan atau SNBP hanya diterima satu siswa per sekolah. Bahkan, tahun ini kuota golden tiket Fakultas Kedokteran Unair sangat terbatas, hanya tujuh tiket saja.
Pengumuman seleksi digelar secara online via zoom meeting yang berlangsung pada Selasa (28/3/2023). Ikut bergabung, Rektor UNAIR Prof. Dr. Mohammad Nasih. Di kesempatan tersebut, rektor memberikan beberapa arahan dan memaparkan poin-poin penilaian kepada 103 peserta nominasi penerima golden tiket dari total 796 pendaftar.
Tak mudah bagi Alyssa dan Chandra masuk nominasi. Sejumlah langkah terjal harus mereka lalui. Salah satunya adalah menjuarai olimpiade kedokteran paling bergengsi, Medical Science and Aplication Competition (Medspin) 2022 yang dihelat Fakultas Kedokteran Unair. Mereka juga wajib melampirkan sejumlah sertifikat prestasi bergengsi tingkat nasional dan internasional.
“Kami yakin peluang kami untuk masuk di kedokteran Unair terbuka lebar karena kami juara 1 Medspin. Selain itu, beberapa indikator lain seperti berpartisipasi di Airlangga Education Expo (AEE) hingga reputasi dan posisi ranking sekolah juga jadi pertimbangan kampus,” ungkap Alyssa.
Chandra bercerita kalau dirinya juga harus membagi konsentrasi. Saat pengumuman nominasi golden tiket, Chandra sedang pelatihan nasional Kompetisi Sains Nasional (Pelatnas KSN) di Bandung, untuk mewakili Indonesia di ajang olimpiade kimia Internasional tahun ini. Chandra sebelumnya adalah peraih medali perak KSN bidang Kimia.
“Saya terpaksa harus membuka dua laman zoom meeting secara bersamaan. Satu mendengarkan pengumuman golden ticket, satu lagi pelatihan,” kenang putra seorang PNS yang bekerja di Polresta Kediri ini.
Keduanya mengaku sempat tak menyangka bisa lolos seleksi di Fakultas Kedokteran UNAIR . Pasalnya, dalam beberapa kesempatan, golden tiket jalur undangan atau SNBP hanya diterima satu siswa per sekolah. Bahkan, tahun ini kuota golden tiket Fakultas Kedokteran Unair sangat terbatas, hanya tujuh tiket saja.
Baca Juga
Pengumuman seleksi digelar secara online via zoom meeting yang berlangsung pada Selasa (28/3/2023). Ikut bergabung, Rektor UNAIR Prof. Dr. Mohammad Nasih. Di kesempatan tersebut, rektor memberikan beberapa arahan dan memaparkan poin-poin penilaian kepada 103 peserta nominasi penerima golden tiket dari total 796 pendaftar.
Tak mudah bagi Alyssa dan Chandra masuk nominasi. Sejumlah langkah terjal harus mereka lalui. Salah satunya adalah menjuarai olimpiade kedokteran paling bergengsi, Medical Science and Aplication Competition (Medspin) 2022 yang dihelat Fakultas Kedokteran Unair. Mereka juga wajib melampirkan sejumlah sertifikat prestasi bergengsi tingkat nasional dan internasional.
“Kami yakin peluang kami untuk masuk di kedokteran Unair terbuka lebar karena kami juara 1 Medspin. Selain itu, beberapa indikator lain seperti berpartisipasi di Airlangga Education Expo (AEE) hingga reputasi dan posisi ranking sekolah juga jadi pertimbangan kampus,” ungkap Alyssa.
Chandra bercerita kalau dirinya juga harus membagi konsentrasi. Saat pengumuman nominasi golden tiket, Chandra sedang pelatihan nasional Kompetisi Sains Nasional (Pelatnas KSN) di Bandung, untuk mewakili Indonesia di ajang olimpiade kimia Internasional tahun ini. Chandra sebelumnya adalah peraih medali perak KSN bidang Kimia.
“Saya terpaksa harus membuka dua laman zoom meeting secara bersamaan. Satu mendengarkan pengumuman golden ticket, satu lagi pelatihan,” kenang putra seorang PNS yang bekerja di Polresta Kediri ini.
Lihat Juga :
tulis komentar anda