Hadapi Pandemi, FKIP UMM Punya Model Baru PPG untuk Dosen dan Guru
Senin, 20 Juli 2020 - 14:25 WIB
MALANG - Program Studi Pendidikan Profesi Guru (PPG) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menggelar Sosialisasi “New Model PPG 2020” bagi dosen dan guru pamong.
Acara dilaksanakan dalam rangka persiapan menjelang pelaksanaan program PPG dalam jabatan angkatan I tahun 2020 pada 3 Agustus hingga 5 Desember 2020 mendatang.
Ketua Prodi PPG UMM, Trisakti Handayani menerangkan, perbedaan “New Model PPG 2020” dengan model pelaksanaan PPG sebelumnya terletak pada porsi pembelajaran daringnya. (Baca juga: Kemenkes: 32% Siswa Tak Punya Akses Belajar di Rumah Selama PSBB )
Jika PPG sebelumnya menerapkan hybrid learning yang mengombinasikan pembelajaran daring dan pembelajaran tatap muka, kali ini pembelajaran dilakukan secara daring sepenuhnya. Hal itu dikarenakan PPG kali ini dilaksanakan dalam situasi pandemi COVID-19.
“PPG tahun 2020 ini dilaksanakan secara penuh dalam jaringan (daring) difasilitasi oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jadi, kita tidak ada proses pembelajaran tatap muka seperti sebelumnya. Ya, ini adalah dampak dari pelaksanaan PPG di tengah pandemi yang masih berlangsung,” tutur Trisakti kepada para peserta sosialisasi. (Baca juga: Tak Tertampung di Instansi Lain, PNS Terdampak Perampingan Dijatah Uang Tunggu )
Lebih lanjut, Trisakti menguraikan desain program dan aktivitas PPG yang terdiri dari tujuh tahap. Ketujuh tahapan tersebut meliputi pendalaman materi, pengembangan perangkat pembelajaran, review perangkat pembelajaran dan refleksi, PPL (Praktik Pengalaman Lapang) 1 di sekolah asal, review dan refleksi PPL 1, PPL 2 di sekolah asal, dan review dan refleksi PPL 2.
Pada akhir program, para peserta PPG akan mengikuti Uji Kompetensi Mahasiswa Pendidikan profesi Guru (UKM-PPG) yang terdiri dari uji kinerja atau praktik mengajar dan uji pengetahuan.
Tercatat, ada 291 mahasiswa PPG Dalam Jabatan Angkatan I tahun 2020 yang akan menempuh pendidikan profesi guru di Prodi PPG FKIP UMM. Jumlah tersebut terdiri dari tiga bidang studi yakni Guru Kelas SD (130 orang), Bahasa Indonesia (65 orang), dan Bahasa Inggris (96 orang). (Baca juga: Tak Miliki Biaya Beli Paket, Siswa SMP di Surabaya Sekolah di Warkop )
Atas capaian tersebut, Dekan FKIP UMM, Poncojari Wahyono mengajak para peserta untuk bersyukur karena Prodi PPG FKIP UMM masih diberi kepercayaan oleh Kemendikbud.
“Tidak semua LPTK mendapatkan kepercayaan itu. Dan, kuota yang kita dapatkan pun cukup besar. Total ada 291 peserta PPG dalam PPG Prajab Angkatan I ini,” ungkap Poncojari yang juga menjabat sebagai anggota Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) itu.
Tak hanya sosialisasi, juga dijelaskan tahap awal pelaksanaan program PPG, yakni penyegaran bagi guru dan dosen yang akan dilaksanakan selama 5 hari, 20-24 Juli 2020 melalui Learning Management System (LMS). Paparan disampaikan oleh tim teknis UMM, Eko Kurniawan, dan fasilitator inti (fasti) nasional yang terdiri dari guru dan dosen UMM.
Acara dilaksanakan dalam rangka persiapan menjelang pelaksanaan program PPG dalam jabatan angkatan I tahun 2020 pada 3 Agustus hingga 5 Desember 2020 mendatang.
Ketua Prodi PPG UMM, Trisakti Handayani menerangkan, perbedaan “New Model PPG 2020” dengan model pelaksanaan PPG sebelumnya terletak pada porsi pembelajaran daringnya. (Baca juga: Kemenkes: 32% Siswa Tak Punya Akses Belajar di Rumah Selama PSBB )
Jika PPG sebelumnya menerapkan hybrid learning yang mengombinasikan pembelajaran daring dan pembelajaran tatap muka, kali ini pembelajaran dilakukan secara daring sepenuhnya. Hal itu dikarenakan PPG kali ini dilaksanakan dalam situasi pandemi COVID-19.
“PPG tahun 2020 ini dilaksanakan secara penuh dalam jaringan (daring) difasilitasi oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jadi, kita tidak ada proses pembelajaran tatap muka seperti sebelumnya. Ya, ini adalah dampak dari pelaksanaan PPG di tengah pandemi yang masih berlangsung,” tutur Trisakti kepada para peserta sosialisasi. (Baca juga: Tak Tertampung di Instansi Lain, PNS Terdampak Perampingan Dijatah Uang Tunggu )
Lebih lanjut, Trisakti menguraikan desain program dan aktivitas PPG yang terdiri dari tujuh tahap. Ketujuh tahapan tersebut meliputi pendalaman materi, pengembangan perangkat pembelajaran, review perangkat pembelajaran dan refleksi, PPL (Praktik Pengalaman Lapang) 1 di sekolah asal, review dan refleksi PPL 1, PPL 2 di sekolah asal, dan review dan refleksi PPL 2.
Pada akhir program, para peserta PPG akan mengikuti Uji Kompetensi Mahasiswa Pendidikan profesi Guru (UKM-PPG) yang terdiri dari uji kinerja atau praktik mengajar dan uji pengetahuan.
Tercatat, ada 291 mahasiswa PPG Dalam Jabatan Angkatan I tahun 2020 yang akan menempuh pendidikan profesi guru di Prodi PPG FKIP UMM. Jumlah tersebut terdiri dari tiga bidang studi yakni Guru Kelas SD (130 orang), Bahasa Indonesia (65 orang), dan Bahasa Inggris (96 orang). (Baca juga: Tak Miliki Biaya Beli Paket, Siswa SMP di Surabaya Sekolah di Warkop )
Atas capaian tersebut, Dekan FKIP UMM, Poncojari Wahyono mengajak para peserta untuk bersyukur karena Prodi PPG FKIP UMM masih diberi kepercayaan oleh Kemendikbud.
“Tidak semua LPTK mendapatkan kepercayaan itu. Dan, kuota yang kita dapatkan pun cukup besar. Total ada 291 peserta PPG dalam PPG Prajab Angkatan I ini,” ungkap Poncojari yang juga menjabat sebagai anggota Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) itu.
Tak hanya sosialisasi, juga dijelaskan tahap awal pelaksanaan program PPG, yakni penyegaran bagi guru dan dosen yang akan dilaksanakan selama 5 hari, 20-24 Juli 2020 melalui Learning Management System (LMS). Paparan disampaikan oleh tim teknis UMM, Eko Kurniawan, dan fasilitator inti (fasti) nasional yang terdiri dari guru dan dosen UMM.
(mpw)
Lihat Juga :
tulis komentar anda