Wamenag: Pesantren dan Kampus di Indonesia Terbuka untuk Pelajar Palestina
Sabtu, 15 April 2023 - 19:07 WIB
JAKARTA - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa’adi menerima kunjungan Penasihat Presiden Palestina untuk Urusan Keagamaan dan Hubungan Islam, Mahmoud Al-Habbasy di Kantor Pusat Kementerian Agama RI, Jakarta.
Turut hadir, Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun, Kepala Bagian Kerja Sama Luar Negeri Kemenag, Khoirul Huda Basyir, dan beberapa jurnalis.
Kunjungan tersebut disambut Wamenag. “Kami merasa bersyukur dengan kunjungan untuk memperkuat persaudaraan antara Indonesia dengan Palestina. Indonesia dan Palestina memiliki hubungan sejarah dan tali batin yang sangat kuat, di mana kami bangsa Indonesia terus mengikhtiarkan kemerdekaan atas Palestina,” sambut Wamenag, dalam keterangan resmi, Sabtu (15/4/2023).
Dalam kunjungan tersebut, Wamenag mangatakan bahwa pemerintah Indonesia memberi kesempatan sebesar-besarnya bagi rakyat Palestina untuk dapat belajar di Indonesia, baik di lembaga perguruan tinggi maupun pesantren. “Kami membuka peluang kepada pelajar-pelajar Palestina yang ingin melanjutkan pendidikan di negara kami. Kami memiliki 59 perguruan tinggi keagamaan negeri, 650 perguruan tinggi keagamaan swasta dan lebih dari 30 ribu pondok pesantren,” ujar Wamenag.
Baca juga: Ribuan Mahasiswa akan Kuliah di ITB Jatinangor, Cek Fasilitas yang Tersedia
Wamenag juga mengatakan bahwa konstitusi Indonesia mewajibkan pemerintah dan rakyat Indonesia untuk terus mendukung kemerdekaan Negara Palestina. “Kami rakyat dan pemerintah Indonesia akan terus memberikan dukungan dalam bentuk diplomasi maupun dalam bentuk bantuan kemanusiaan. Membantu negara Palestina merupakan kewajiban dari konstitusi yang harus kami jalankan,” ungkapnya.
“Rakyat Indonesia memiliki kekuatan yang sangat besar dalam memberikan dukungan dalam bentuk bantuan kemanusiaan melalui ormas-ormas dan lembaga-lembaga keagamaan. Memang ini belum selesai dan akan terus kita perjuangkan bantuan-bantuan untuk kemerdekaan Palestina,” lanjut Wamenag.
Baca juga: Begini 7 Strategi UNJ Menuju World Class University
Pada kesempatan itu, Penasihat Presiden Palestina untuk Urusan Keagamaan dan Hubungan Islam, Mahmoud Al-Habbasy mengungkapkan rasa terima kasih dan penghormatannya kepada pemerintah dan rakyat Indonesia atas segala dukungan dan bantuan untuk kemerdekaan Palestina.
“Kami menyampaikan terima kasih banyak kepada pemerintah dan rakyat Indonesia. Palestina sangat menghormati sekali kebijakan dan dukungan yang diberikan Indonesia terhadap isu-isu kemanusiaan yang ada di Palestina,” ucap Mahmoud Al-Habbasy.
Mahmoud berharap upaya pemerintah Indonesia terus dilakukan baik melalui jalur diplomasi maupum forum-forum internasional. “Palestina sekarang masih dijajah oleh Zionisme. Penduduk Palestina sekarang banyak yang ditangkapi, banyak rakyat yang dikepung dan diintimidasi,” ungkap Mahmoud.
Turut hadir, Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun, Kepala Bagian Kerja Sama Luar Negeri Kemenag, Khoirul Huda Basyir, dan beberapa jurnalis.
Kunjungan tersebut disambut Wamenag. “Kami merasa bersyukur dengan kunjungan untuk memperkuat persaudaraan antara Indonesia dengan Palestina. Indonesia dan Palestina memiliki hubungan sejarah dan tali batin yang sangat kuat, di mana kami bangsa Indonesia terus mengikhtiarkan kemerdekaan atas Palestina,” sambut Wamenag, dalam keterangan resmi, Sabtu (15/4/2023).
Dalam kunjungan tersebut, Wamenag mangatakan bahwa pemerintah Indonesia memberi kesempatan sebesar-besarnya bagi rakyat Palestina untuk dapat belajar di Indonesia, baik di lembaga perguruan tinggi maupun pesantren. “Kami membuka peluang kepada pelajar-pelajar Palestina yang ingin melanjutkan pendidikan di negara kami. Kami memiliki 59 perguruan tinggi keagamaan negeri, 650 perguruan tinggi keagamaan swasta dan lebih dari 30 ribu pondok pesantren,” ujar Wamenag.
Baca juga: Ribuan Mahasiswa akan Kuliah di ITB Jatinangor, Cek Fasilitas yang Tersedia
Wamenag juga mengatakan bahwa konstitusi Indonesia mewajibkan pemerintah dan rakyat Indonesia untuk terus mendukung kemerdekaan Negara Palestina. “Kami rakyat dan pemerintah Indonesia akan terus memberikan dukungan dalam bentuk diplomasi maupun dalam bentuk bantuan kemanusiaan. Membantu negara Palestina merupakan kewajiban dari konstitusi yang harus kami jalankan,” ungkapnya.
“Rakyat Indonesia memiliki kekuatan yang sangat besar dalam memberikan dukungan dalam bentuk bantuan kemanusiaan melalui ormas-ormas dan lembaga-lembaga keagamaan. Memang ini belum selesai dan akan terus kita perjuangkan bantuan-bantuan untuk kemerdekaan Palestina,” lanjut Wamenag.
Baca juga: Begini 7 Strategi UNJ Menuju World Class University
Pada kesempatan itu, Penasihat Presiden Palestina untuk Urusan Keagamaan dan Hubungan Islam, Mahmoud Al-Habbasy mengungkapkan rasa terima kasih dan penghormatannya kepada pemerintah dan rakyat Indonesia atas segala dukungan dan bantuan untuk kemerdekaan Palestina.
“Kami menyampaikan terima kasih banyak kepada pemerintah dan rakyat Indonesia. Palestina sangat menghormati sekali kebijakan dan dukungan yang diberikan Indonesia terhadap isu-isu kemanusiaan yang ada di Palestina,” ucap Mahmoud Al-Habbasy.
Mahmoud berharap upaya pemerintah Indonesia terus dilakukan baik melalui jalur diplomasi maupum forum-forum internasional. “Palestina sekarang masih dijajah oleh Zionisme. Penduduk Palestina sekarang banyak yang ditangkapi, banyak rakyat yang dikepung dan diintimidasi,” ungkap Mahmoud.
(nnz)
tulis komentar anda