Bolehkah Pendidikan S2 Tidak Sejurusan dengan S1? Ini Jawabannya
Jum'at, 19 Mei 2023 - 18:31 WIB
Mahasiswa S1 mengikuti perkuliahan. Foto/Dok/ITB
JAKARTA - Melanjutkan pendidikan ke jenjang master atau S2 adalah hal yang diinginkan sarjana. Dengan melanjutkan ke tingkat S2, mahasiswa akan mendapat kesempatan untuk bisa meningkatkan kemampuan dan keahliannya.
Metode pembelajaran yang digunakan saat berkuliah S2 memiliki standar tinggi. Jadi, mahasiswa akan mendapat pengajaran langsung dari tenaga profesional yang sangat ahli di bidangnya.
Keputusan untuk melanjutkan pendidikan S2 juga dinilai sangat tepat karena berbagai manfaat yang akan didapat. Contohnya adalah lulusan S2 sebagian besarnya akan mengalami peningkatan karier, memiliki kesempatan untuk melakukan pengembangan diri yang lebih maksimal, dan meningkatkan prospek karier bagi seorang master.
Satu keuntungan lain yang sudah pasti Anda dapatkan ketika berkuliah S2 adalah mempunyai jaringan yang lebih luas lagi. Sudah pasti, hal tersebut akan membantu untuk melebarkan sayap dan karier yang lebih maksimal lagi.
Lantas, bolehkah pendidikan S2 tidak sejurusan dengan S1? Jawabannya adalah tergantung dari kebijakan kampus dan program studi yang dituju. Namun rata-rata, kampus memperbolehkan calon mahasiswa S2 berasal dari jurusan S1 apa saja. Pihak kampus akan menyediakan matrikulasi untuk membantu mahasiswa lintas jurusan agar lebih memahami jurusan kuliah yang sedang dipelajari.
Tim Litbang mengambil contoh dan data dari Universitas Indonesia (UI). Berdasarkan keterangan yang ada di laman resminya, calon mahasiswa S2 yang memiliki jurusan tidak linier dengan pendidikan sebelumnya.
Misalnya, memilih jurusan ilmu akuntansi, ilmu manajemen, magister ekonomi kependudukan dan ketenagakerjaan, magister perencanaan ekonomi dan kebijakan pembangunan, hubungan internasional, ilmu kesejahteraan sosial, ilmu komunikasi, ilmu politik, kriminologi, dan sosiologi.
Sisanya, terutama pendidikan dokter dan ilmu biomedik wajib mempunyai pendidikan yang linier.
Contoh lain diambil dari Universitas Paramadina, Jakarta. Kampus yang berada di wilayah Jakarta Selatan itu memiliki 4 program magister, yakni manajemen, ilmu komunikasi, ilmu hubungan internasional, dan studi Islam madani.
Seluruh prodi tersebut menerima lulusan S1 atau D4 dari berbagai jurusan. Jadi, bagi Anda yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang S2, jangan ragu untuk mencoba jurusan yang berbeda dari jurusan yang ditempuh di program S1.
Metode pembelajaran yang digunakan saat berkuliah S2 memiliki standar tinggi. Jadi, mahasiswa akan mendapat pengajaran langsung dari tenaga profesional yang sangat ahli di bidangnya.
Keputusan untuk melanjutkan pendidikan S2 juga dinilai sangat tepat karena berbagai manfaat yang akan didapat. Contohnya adalah lulusan S2 sebagian besarnya akan mengalami peningkatan karier, memiliki kesempatan untuk melakukan pengembangan diri yang lebih maksimal, dan meningkatkan prospek karier bagi seorang master.
Satu keuntungan lain yang sudah pasti Anda dapatkan ketika berkuliah S2 adalah mempunyai jaringan yang lebih luas lagi. Sudah pasti, hal tersebut akan membantu untuk melebarkan sayap dan karier yang lebih maksimal lagi.
Lantas, bolehkah pendidikan S2 tidak sejurusan dengan S1? Jawabannya adalah tergantung dari kebijakan kampus dan program studi yang dituju. Namun rata-rata, kampus memperbolehkan calon mahasiswa S2 berasal dari jurusan S1 apa saja. Pihak kampus akan menyediakan matrikulasi untuk membantu mahasiswa lintas jurusan agar lebih memahami jurusan kuliah yang sedang dipelajari.
Tim Litbang mengambil contoh dan data dari Universitas Indonesia (UI). Berdasarkan keterangan yang ada di laman resminya, calon mahasiswa S2 yang memiliki jurusan tidak linier dengan pendidikan sebelumnya.
Misalnya, memilih jurusan ilmu akuntansi, ilmu manajemen, magister ekonomi kependudukan dan ketenagakerjaan, magister perencanaan ekonomi dan kebijakan pembangunan, hubungan internasional, ilmu kesejahteraan sosial, ilmu komunikasi, ilmu politik, kriminologi, dan sosiologi.
Sisanya, terutama pendidikan dokter dan ilmu biomedik wajib mempunyai pendidikan yang linier.
Contoh lain diambil dari Universitas Paramadina, Jakarta. Kampus yang berada di wilayah Jakarta Selatan itu memiliki 4 program magister, yakni manajemen, ilmu komunikasi, ilmu hubungan internasional, dan studi Islam madani.
Seluruh prodi tersebut menerima lulusan S1 atau D4 dari berbagai jurusan. Jadi, bagi Anda yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang S2, jangan ragu untuk mencoba jurusan yang berbeda dari jurusan yang ditempuh di program S1.
(mpw)
tulis komentar anda