Jadi Wisudawan Doktor Termuda dan Terbaik Unair, Maria Lulus di Usia 24 Tahun
Senin, 05 Juni 2023 - 08:14 WIB
JAKARTA - Maria Apriliani Gani, wanita kelahiran Minahasa, 9 April 1999 resmi menyandang gelar doktor ilmu farmasi termuda di Universitas Airlangga (Unair). Maria lulus di usia yang masih sangat muda, 24 tahun.
Menurut Maria, sejak menempuh studi S1, dia telah menaruh perhatiannya pada dunia penelitian. Maria bahkan rutin mengikuti berbagai ajang penelitian bergengsi tingkat nasional, seperti halnya PKM (program kreativitas mahasiswa).
Kini, Maria tidak hanya lulus doktor di usia yang masih sangat muda, Maria berhasil dinobatkan sebagai wisudawan terbaik jenjang S3 Fakultas Farmasi Unair pada wisuda Unair, Sabtu (3/6/2023) dengan perolehan IPK sempurna, 4.00.
Dedikasi Maria dalam dunia penelitian patut mendapatkan apresiasi. Benar saja, ia memperoleh apresiasi berupa beasiswa Peningkatan Kualitas Publikasi Ilmiah (PKPI) dari Kemendikbudristek.
Baca juga: IPB Jalin Mitra Baru dalam NAFSA Annual Conference and EXPO 2023 di AS
Lewat beasiswa itu, Maria pun meraih kesempatan pergi Negeri Ginseng untuk melakukan penelitian di Seoul National University selama enam bulan.
Menurut Maria, sejak menempuh studi S1, dia telah menaruh perhatiannya pada dunia penelitian. Maria bahkan rutin mengikuti berbagai ajang penelitian bergengsi tingkat nasional, seperti halnya PKM (program kreativitas mahasiswa).
Wisudawan Doktor Termuda dan Terbaik Unair
Kini, Maria tidak hanya lulus doktor di usia yang masih sangat muda, Maria berhasil dinobatkan sebagai wisudawan terbaik jenjang S3 Fakultas Farmasi Unair pada wisuda Unair, Sabtu (3/6/2023) dengan perolehan IPK sempurna, 4.00.
Fokus Lakukan Penelitian di Korea dan Prancis
Dedikasi Maria dalam dunia penelitian patut mendapatkan apresiasi. Benar saja, ia memperoleh apresiasi berupa beasiswa Peningkatan Kualitas Publikasi Ilmiah (PKPI) dari Kemendikbudristek.
Baca juga: IPB Jalin Mitra Baru dalam NAFSA Annual Conference and EXPO 2023 di AS
Lewat beasiswa itu, Maria pun meraih kesempatan pergi Negeri Ginseng untuk melakukan penelitian di Seoul National University selama enam bulan.
Lihat Juga :
tulis komentar anda