Prioritas PJJ, PB PGRI Minta Organisasi Penggerak Ditunda

Rabu, 29 Juli 2020 - 11:44 WIB
Ketua PB PGRI Unifah Rosyidi. Foto/Dok/SINDOnews
JAKARTA - PB PGRI meminta Kemendikbud untuk tidak melaksanakan dulu Program Organisasi Penggerak (POP) pada tahun ini. PGRI meminta agar POP tahun ini ditunda dan dananya dialihkan untuk mendukung pembelajaran di sekolah saja.

Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PRI) Unifah Rosyidi mengatakan, sebaiknya pada tahun ini Kemendikbud fokus dulu pada evaluasi POP yang programnya itu ditujukan untuk pelatihan guru di seluruh Indonesia. (Baca juga: Minta Maaf, Mendikbud Minta NU, Muhammadiyah, PGRI Kembali Gabung POP )

Menurut Unifah, kalaupun anggarannya sudah dikeluarkan maka dana tersebut bisa dialihkan terlebih dulu untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang saat ini dilakukan sekolah karena Pandemi COVID-19.

"Kami tetap minta ditunda. Dananya tahun ini sebaiknya untuk subsidi paket internet buat siswa dan guru. Silakan dievaluasi yang komprehensif," katanya ketika dihubungi, Rabu (29/7)

Sebelumnya, pada surat pernyataan sikap PGRI yang menyatakan tidak bergabung di POP, Unifah menyatakan pandemi COVID-19 datang meluluhlantakkan berbagai sektor kehidupan termasuk dunia pendidikan dan berimbas pada kehidupan siswa, guru, dan orang tua. (Baca juga: Menristek Percepat Pengembangan Digital Pemanfaatan TIK )

Sejalan dengan arahan Presiden RI bahwa semua pihak harus memiliki sense of crisis, maka PGRI memandang dana yang telah dialokasikan untuk POP akan sangat bermanfaat apabila digunakan untuk membantu siswa, guru/honorer, penyediaan infrasturktur di daerah khususnya di daerah 3 T demi menunjang PJJ di era pandemi ini.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(mpw)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More