Jurusan Kuliah Rocky Gerung, Studinya Apa Saja Ya?
Rabu, 09 Agustus 2023 - 09:57 WIB
JAKARTA - Ini jurusan kuliah Rocky Gerung yang dilaporkan menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi). Nama pengamat politik dan akademisi Rocky Gerung tengah menjadi perbincangan. Pria yang sering melontarkan pernyataan kontroversial ini dilaporkan sejumlah organisasi relawan Jokowi atas dugaan penghinaan dan provokasi terhadap Presiden Joko Widodo ke Polda Metro Jaya. Siapa sebenarnya sosok Rocky Gerung?Dirangkum dari berbagai sumber, ini jurusan kuliah pria kelahiran Manado, Sulawesi Utara, 20 Januari 1959 ini.
Keluar dari HI, Rocky justru memilih masuk ke Jurusan Ilmu Filsafat yang masih berada di bawah rumpun Fakultas Ilmu-ilmu Sosial. Di jurusan ini, dia berhasil lulus dan mendapatkan gelar sarjana pada tahun 1986. Selama menjadi mahasiswa, Rocky dikenal dekat dengan para aktivis yang memiliki haluan sosialis, seperti Hariman Siregar dan Marsillam Simanjuntak.
Selama 15 tahun, Rocky mengajar di UI dan berkontribusi dalam pengembangan ilmu filsafat di kampus tersebut. Beberapa kontribusi pentingnya adalah perumusan 7 hingga 9 mata kuliah baru dan mengajar mata kuliah tersebut di UI. Di departemen tersebut, Rocky menjadi dosen tetap hingga awal 2015. Tetapi, dia harus berhenti mengajar karena adanya Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2015.
Dalam Undang-Undang tersebut, syarat untuk menjadi seorang dosen minimal harus menyelesaikan pendidikan S2 atau mempunyai gelar magister. Sedangkan, saat itu Rocky hanya bergelar sarjana.
Rocky Gerung tercatat pernah mengampu beberapa mata kuliah selama menjadi dosen di Universitas Indonesia, seperti Filsafat Politik, Seminar Teori Keadilan dan Metode Penelitian Filsafat. Dia juga pernah mengajar di program pascasarjana dan menjadi dosen pembimbing dari artis Indonesia, Dian Sastrowardoyo
Selain menjadi salah satu pendiri Setara Institute, Rocky pernah mengetuai Sekolah Ilmu Sosial (SIS). Ini merupakan sekolah nonformal di bawah Yayasan Padi dan Kapas yang mendidik siswa untuk memahami realitas sosial secara interdisipliner.
Mengenal Jurusan Kuliah Rocky Gerung
Sarjana Filsafat Mantan Mahasiswa Prodi Hubungan Internasional
Rocky Gerung mulai berkuliah di Universitas Indonesia (UI) pada 1979. Saat itu, dia merupakan mahasiswa dari Jurusan Ilmu Hubungan Internasional (HI) yang merupakan bagian dari Fakultas Ilmu-ilmu Sosial. Namun, dia tidak menyelesaikan pendidikannya di jurusan tersebut.Keluar dari HI, Rocky justru memilih masuk ke Jurusan Ilmu Filsafat yang masih berada di bawah rumpun Fakultas Ilmu-ilmu Sosial. Di jurusan ini, dia berhasil lulus dan mendapatkan gelar sarjana pada tahun 1986. Selama menjadi mahasiswa, Rocky dikenal dekat dengan para aktivis yang memiliki haluan sosialis, seperti Hariman Siregar dan Marsillam Simanjuntak.
Dosen Filsafat UI hingga Tahun 2015
Memiliki kepiawaian dalam beretorika, setelah lulus kuliah Rocky pun diminta untuk kembali ke UI dan mengajar di jurusannya terdahulu, Departemen Ilmu Filsafat. Saat ini, Departemen Ilmu Filsafat berada di bawah rumpun Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya.Selama 15 tahun, Rocky mengajar di UI dan berkontribusi dalam pengembangan ilmu filsafat di kampus tersebut. Beberapa kontribusi pentingnya adalah perumusan 7 hingga 9 mata kuliah baru dan mengajar mata kuliah tersebut di UI. Di departemen tersebut, Rocky menjadi dosen tetap hingga awal 2015. Tetapi, dia harus berhenti mengajar karena adanya Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2015.
Dalam Undang-Undang tersebut, syarat untuk menjadi seorang dosen minimal harus menyelesaikan pendidikan S2 atau mempunyai gelar magister. Sedangkan, saat itu Rocky hanya bergelar sarjana.
Rocky Gerung tercatat pernah mengampu beberapa mata kuliah selama menjadi dosen di Universitas Indonesia, seperti Filsafat Politik, Seminar Teori Keadilan dan Metode Penelitian Filsafat. Dia juga pernah mengajar di program pascasarjana dan menjadi dosen pembimbing dari artis Indonesia, Dian Sastrowardoyo
Selain menjadi salah satu pendiri Setara Institute, Rocky pernah mengetuai Sekolah Ilmu Sosial (SIS). Ini merupakan sekolah nonformal di bawah Yayasan Padi dan Kapas yang mendidik siswa untuk memahami realitas sosial secara interdisipliner.
Lihat Juga :
tulis komentar anda