Misi Budaya dan Sejarah, Regina Art akan Tampil di 5 Negara Eropa
Rabu, 27 September 2023 - 16:09 WIB
JAKARTA - Setelah sukses dengan pementasan di Indonesia, Kota Meksiko, dan Amerika Serikat, Regina Art akan kembali membawa Dua Monolog ke lima negara di Eropa. Beberapa KBRI dan Atase Pendidikan dan Budaya Indonesia pun siap mendukung pementasan seni ini.
Lima negara yang menjadi tujuan pementasan ini adalah Jerman, Swedia, Norwegia, Belanda, dan Prancis.
Pertunjukan dua monolog (Regina Art Monologue Project) menyasar penonton Diaspora Indonesia yang ada di kota-kota tempat pertunjukan berlangsung, juga untuk masyarakat lokal yang tertarik pada tema yang diangkat dalam monolog, maupun pada seni pertunjukan teater itu sendiri.
Baca juga: UNESCO Tetapkan Sumbu Kosmologis Yogyakarta dan Penanda Bersejarahnya Jadi Warisan Dunia
“Regina Art Monologue Project dipentaskan di berbagai kota di luar negeri itu sebagai misi budaya dan sejarah dari Regina Art. Bagi saya ini langkah yang luar biasa ya, dan semoga dua monolog ini bisa dipentaskan ke Negara lainnya, yang ingin mengenal sejarah Indonesia secara lebih lengkap”, ujar sutradara dan pemain dalam Regina Art Monologue Project Wawan Sofwan, melalui siaran pers, Rabu (27/9/2023).
Beberapa KBRI dan Atase Pendidikan dan Budaya Indonesia di beberapa negara siap mendukung Regina Art Monologue Project, baik dari sisi teknis pertunjukan dan juga mempromosikan acara ini kepada diaspora Indonesia yang ada di negara-negara tersebut.
Baca juga: SD dan SMP Jadi Lokasi Terbanyak Kasus Perundungan di Sekolah Indonesia, Ini Datanya
“Kami siap mendukung pertunjukan ini. Dan kami sangat terbuka menyambut kehadiran tim Regina Art Monologue Project”, ujar Agus Setiabudi, Atase Pendidikan dan Budaya Indonesia di Belanda, melalui panggilan video saat rapat koordinasi dengan Regina Art.
Isu nasionalisme dan kekerasan terhadap perempuan adalah latar belakang dari pementasan Regina Art Monologue Project. Selain mengangkat nilai-nilai kehidupan dan edukasi penting untuk isu nasionalisme dan perempuan, pentas ini diharapkan menjadi pementasan yang kaya akan nilai kehidupan, budaya, dan keindahan seni.
Lima negara yang menjadi tujuan pementasan ini adalah Jerman, Swedia, Norwegia, Belanda, dan Prancis.
Pertunjukan dua monolog (Regina Art Monologue Project) menyasar penonton Diaspora Indonesia yang ada di kota-kota tempat pertunjukan berlangsung, juga untuk masyarakat lokal yang tertarik pada tema yang diangkat dalam monolog, maupun pada seni pertunjukan teater itu sendiri.
Baca juga: UNESCO Tetapkan Sumbu Kosmologis Yogyakarta dan Penanda Bersejarahnya Jadi Warisan Dunia
“Regina Art Monologue Project dipentaskan di berbagai kota di luar negeri itu sebagai misi budaya dan sejarah dari Regina Art. Bagi saya ini langkah yang luar biasa ya, dan semoga dua monolog ini bisa dipentaskan ke Negara lainnya, yang ingin mengenal sejarah Indonesia secara lebih lengkap”, ujar sutradara dan pemain dalam Regina Art Monologue Project Wawan Sofwan, melalui siaran pers, Rabu (27/9/2023).
Beberapa KBRI dan Atase Pendidikan dan Budaya Indonesia di beberapa negara siap mendukung Regina Art Monologue Project, baik dari sisi teknis pertunjukan dan juga mempromosikan acara ini kepada diaspora Indonesia yang ada di negara-negara tersebut.
Baca juga: SD dan SMP Jadi Lokasi Terbanyak Kasus Perundungan di Sekolah Indonesia, Ini Datanya
“Kami siap mendukung pertunjukan ini. Dan kami sangat terbuka menyambut kehadiran tim Regina Art Monologue Project”, ujar Agus Setiabudi, Atase Pendidikan dan Budaya Indonesia di Belanda, melalui panggilan video saat rapat koordinasi dengan Regina Art.
Isu nasionalisme dan kekerasan terhadap perempuan adalah latar belakang dari pementasan Regina Art Monologue Project. Selain mengangkat nilai-nilai kehidupan dan edukasi penting untuk isu nasionalisme dan perempuan, pentas ini diharapkan menjadi pementasan yang kaya akan nilai kehidupan, budaya, dan keindahan seni.
tulis komentar anda