Tak Diusulkan, 20 Guru di Batanghari Tak Terima Tunjangan 2019
Senin, 03 Agustus 2020 - 14:52 WIB
BATANGHARI - Nasib malang menimpa 20 guru di Batanghari Jambi yang tidak menerima haknya pada 2019. Tunjangan tersebut seharusnya diterima Guru sertifikasi pada 2019, namun hingga 2020 guru tersebut belum menerima tunjangan.
Kepala dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batanghari Jambi Agung Wihadi membenarkan bahwa sebanyak 20 guru belum menerima tunjangan sertifikasi pada 2019."Ya itu memang sebuah kesalahan dari kami, namun itu juga sesuai petunjuk Surat edaran menteri pendidikan yang isinya saya lupa," ucapnya. (Baca juga: Belum Berhasil, DPR Minta Mendikbud Tinjau Ulang PJJ )
Dikatakan Agung Wihadi, untuk tahun 2020 sudah diberikan, kalau untuk tahun 2019 Belum masih di usulkan. "Pada tahun 2019 untuk triwulan III dan triwulan IV, memang tidak kami usulkan untuk dibayarkan," kata Agung.
Dikatakan dia, dinas PDK akan tetap usahakan bayar, namun tergantung kapan pusat bisa membayar kan. "Kami mengakui adanya kesalahan dalam hal pembayaran tersebut," imbuhnya. (Baca juga: Pembelajaran Tatap Muka, Dewan Minta Pemprov Jateng Tak Gegabah )
Ada dua puluh orang yang belum dibayarkan. "Kami minta maaf kepada guru yang belum mendapatkan dan uang akan di transfer ke rekening guru, dan memang semua syarat guru tersebut memang lengkap," tutupnya.
Kepala dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batanghari Jambi Agung Wihadi membenarkan bahwa sebanyak 20 guru belum menerima tunjangan sertifikasi pada 2019."Ya itu memang sebuah kesalahan dari kami, namun itu juga sesuai petunjuk Surat edaran menteri pendidikan yang isinya saya lupa," ucapnya. (Baca juga: Belum Berhasil, DPR Minta Mendikbud Tinjau Ulang PJJ )
Dikatakan Agung Wihadi, untuk tahun 2020 sudah diberikan, kalau untuk tahun 2019 Belum masih di usulkan. "Pada tahun 2019 untuk triwulan III dan triwulan IV, memang tidak kami usulkan untuk dibayarkan," kata Agung.
Dikatakan dia, dinas PDK akan tetap usahakan bayar, namun tergantung kapan pusat bisa membayar kan. "Kami mengakui adanya kesalahan dalam hal pembayaran tersebut," imbuhnya. (Baca juga: Pembelajaran Tatap Muka, Dewan Minta Pemprov Jateng Tak Gegabah )
Ada dua puluh orang yang belum dibayarkan. "Kami minta maaf kepada guru yang belum mendapatkan dan uang akan di transfer ke rekening guru, dan memang semua syarat guru tersebut memang lengkap," tutupnya.
(mpw)
tulis komentar anda